Jakarta - Isu masuknya PDIP ke Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II terus menuai tanggapan mitra koalisi pemerintahan. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka pintu masuknya menteri dari partai oposisi tersebut.
"Sikap kami menyambut baik dan terbuka saja kalau PDIP mau masuk ke dalam kabinet," ujar Ketua FPPP DPR, Hasrul Azwar, dalam diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/2/2011).
PPP juga tidak akan banyak protes jika dilakukan reshuffle kabinet. PPP yakin tidak akan tergusur reshuffle kabinet.
"Reshuffle itu wewenang sepenuhnya presiden, PPP tidak merasa terancam," terang Hasrul.
PPP berharap semua partai koalisi menghargai hak prerogatof presiden. Susunan kabinet menjadi kewenangan penuh presiden dan tak boleh diganggu gugat.
"Kita tidak keberatan terserah presiden, formulasinya juga sepenuhnya kewenangan presiden. Kami hanya bisa menerima itu," tandasnya. (Detiknews, 10 Februari 2011)