BANDUNG - Dengan maraknya partai berbasis Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak bisa lagi hanya mengandalkan citra sebagai partai Islam tertua untuk menggalang suara. Kondisi saat ini menuntut PPP untuk mampu menyentuh masyarakat dengan kekuatan yang ada.
Dalam jumpa pers di Hotel Bumi Asih Jaya Kota Bandung, Sabtu (19/2), Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat Tatang Farhanul Hakim mengatakan, PPP masih memiliki kekuatan tersendiri dibandingkan dengan partai berbasis Islam lain. “PPP adalah hasil fusi beberapa partai Islam yang memiliki kekuatan besar,” ujarnya.
Dengan kekuatan itu, ucap Tatang, PPP diyakini dapat lebih mudah menyentuh masyarakat hingga di pelosok daerah. Namun, hal tentunya harus didukung dengan kesolidan yang tinggi di dalam tubuh partai berlambang kabah tersebut.
Tatang mengakui, saat ini di Jabar kondisi internal PPP memang sedikit terganggu dengan adanya perbedaan prinsip di antara pengurus. Kondisi ini disebabkan masih minimnya kesadaran pengurus tehadap konsekuensi demokrasi. “Dalam demokrasi ada yang pihak yang kalah dan yang menang. Ini yang saya lihat masih belum kuat di PPP Jabar,” ujar kader PPP yang kini yang saat ini juga menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya itu.
Kendati demikian, tegas Tatang, secara normatif dan formal kondisi internal PPP Jabar masih kondusif. Terlebih dalam menghadapi musyawarah wilayah (Muswil) yang akan digelar di Cirebon akhir Februari 2011 nanti.
Kondisi tersebut, kata Tatang, saat ini harus disikapi dengan bijak agar justru menjadikan PPP Jabar menjadi semakin kuat, karena telah teruji.
Tatang mengatakan, konsolidasi internal adalah salah satu prioritas yang harus masuk dalam agenda kerja Ketua DPW PPP Jabar yang baru yang terpilih dalam muswil nanti. Dalam muswil tersebut, Tatang sendiri termasuk ke dalam salah satu kandidat terkuat calon ketua DPW PPP Jabar.
Kepada wartawan, Tatang mengungkapkan, kondisi terakhir menunjukan bahwa dirinya telah mendapatkan dukungan dari sedikitnya 16 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Jabar. Dari 71 suara yang akan diperebutkan, Tatang mengklaim telah mendapat dukungan dari 41 orang pemegang hak suara dalam muswil nanti.
Jumlah tersebut memang mengalami penurunan dari sebelumnya di mana Tatang didukung oleh 19 DPC. “Ini adalah dinamika demokrasi yang terjadi, tetapi saya optimis bahwa bisa mendapatkan 45 suara dalam pemilihan nanti,” ujar Tatang.
Terkait target PPP Jabar menjelang pemilihan umum kepala daerah Jabar 2013 mendatang, Tatang mengatakan, jabatan eksekutif merupakan ekses kinerja partai dan celah untuk membangun partai agar semakin besar.
“Tentunya ini adalah target partai manapun. Semua pasti ingin kadernya ada yang menjadi Gubernur atau wakil Gubernur,” ujarnya
Di mata Tatang, keberhasilan Ketua DPW Jabar saat ini Nu’man Abdul Hakim menjadi wakil gubernur jabar di era gubernur Dani Setiawan, diakui sebagai prestasi yang membanggakan. Namun, saat ini dinilai masih terlalu dini untuk menetapkan target apapun. DPW PPP Jabar masih harus melihat perkembangan yang terjadi ke depan sebelum menetapkan target dalam pemilukada 2013. (Pikiran Rakyat, 20 Februari 2011)