JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah berupaya membentengi para kadernya terutama yang sudah menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah agar tak tergiur pindah ke lain hati.
“Kami buat mekanisme untuk mencegah hal itu. Kami punya kader-kader baik tiba-tiba pindah ke partai lain sangat disayangkan,” ujar Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di arena Mukernas PPP di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2011).
Mantan Ketum PB PMII itu berharap agar para kader partainya berfikir 1.000 kali sebelum memutuskan pindah ke partai lain. Sebab mereka bisa dicap sebagai kutu loncat.
“Mereka dibesarkan oleh partainya maka mengabdilah kepada partai jangan pindah hanya karena untuk mengejar kepentingan tertentu. Kutu loncat merupakan pribadi yang tidak memiliki loyalitas kepada partai. Saya yakin gabungnya ke partai yang baru juga itu sifatnya sementara, bisa jadi dia keluar lagi,” ungkapnya.
Di sisi lain, Suryadharma menegaskan partainya senantiasa bersikap selektif dalam menerima kader baru. “Memang PPP terbuka masuknya kader-kader baru, karena kami memerlukan SDM banyak dan berkualitas. Namun demikian kader baru hendaknya dilakukan secara selektif, karena bisa saja bergabungnya dengan maksud-maksud tertentu bukan memajukan partai,” tandasnya. (Okezone, 17 April 2011)