Slawi - Kesibukan menjadi anggota DPRD Kabupaten Tegal, ternyata tidak membuat Eko Mahendra S.Sos meninggalkan kebiasaan menulis yang ia lakoni sejak menjadi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang. Meskipun kini intensitas tulisannya tidak lagi sebanyak saat ia menjadi mahasiswa, lantaran sibuk mengurusi tugas-tugasnya di gedung dewan. “Waktu luang mahasiswa banyak sekali, makanya wajar tulisanku cukup banyak. Setelah menjadi anggota dewan, waktu luang sangat sedikit. Kalaupun ada, biasanya pada malam hari, itupun kalau tidak ada agenda rapat partai atau kunjungan kerja dewan,” kata Eko saat berbincang dengan NP beberapa waktu lalu.
Eko mengaku kemampuannya menulis ia dapatkan setelah aktif menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Sospol Untag Semarang, selama dua tahun, plus satu tahun terlibat dalam pembentukan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Semarang.
“Kalau saya tidak aktif di organisasi ekstra kampus mungkin bisanya hanya pada materi-materi kuliah saja. Berhubung sering diskusi dengan teman mahasiswa sesama aktifis, saya mulai paham tekhnik dan tata cara menulis di media. Bahkan sejak terpilih menjadi Ketua Komisariat GMNI Untag Semarang, saya dipercaya menjadi pemimpin redaksi majalah kampus, Gelora 17,” kenang suami Nuraini, Amd. Keb. Ini.
Sekretaris FPPP DPRD Kabupaten Tegal ini menambahkan, tulisan atau artikel yang paling sering ditulisnya mengambil tema masalah politik, karena bidang politik merupakan bidang study yang digelutinya di Untag Semarang. Namun demikian, Eko mengaku tidak meninggalkan isu-isu lain seperti isu pendidikan, kemiskinan, kesehatan, atau masalah penyakit masyarakat yang terjadi di Kota Semarang.
“Dengan menulis saya bisa menyuarakan suara masyarakat yang tertindas. Meskipun tidak langsung bisa diselesaikan oleh pemerintah, namun dengan menulis saya berusaha membuka mata publik saat terjadi ketimpangan di masyarakat,” tambah Eko.
Dari artikel yang pernah ditulisnya, lanjut Eko, artikel yang paling di ingat sampai saat ini adalah artikel yang berjudul “Primordialisme pada Pemilu 1999, Study Kasus Kota Semarang”. “Tulisan ini cukup berkesan karena inilah tulisan pertama saya yang di muat media lokal Semarang.” pungkas Eko. (Nirmala Post, 2 Juni 2008)