Slawi - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tegal menolak telah memberikan dukungan secara resmi kepada salah seorang balon Bupati Tegal. Dukungan yang diberikan kepada balon hanya bersifat perorangan. Pasalnya dukungan tersebut tidak melalui hasil rapat DPC.
Hal itu dikemukakan Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal, Eko Mahendra, S. Sos. Dirinya mengungkapkan hal itu terkait adanya pemberitaan adanya dukungan terhadap salah seorang balon Bupati Tegal, oleh pengurus DPC PPP baru-baru ini. Perlu diketahui bahwa Sekretaris DPC PPP, Maftukhi, telah memberikan dukungan terhadap salah seorang balon Bupati Tegal. Bentuk dukungan tersebut dinyatakan dalam surat resmi yang ditanda tangani diatas materai senilai Rp.6.000,-. Dukungan diberikan kepada Direktur PT. Warna Katulistiwa dan Komisaris Utama PT. Supra Larona Muda Jakarta, Catur Puja Sulistiawan, yang berminat maju sebagai salah seorang balon Bupati Tegal.
Selain dukungan dari pengurus harian DPC PPP, Catur Puja juga menerima dukungan dari Majelis Pakar PPP, Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) PPP, dan Forum Komunikasi Pimpinan Anak Cabang (FK PAC) PPP. Selain dari struktural PPP, dukungan juga diberikan oleh Forum Komunikasi Partai-Partai (FKPP) yang ditandatangani ketuanya, Sukandar, serta masing-masing ketua 18 Partai Politik non kursi DPRD.
Pernyataan penolakan terhadap adanya dukungan itu, menurut Eko Mahendra, S.Sos, bukan merupakan sikap penolakan terhadap kemungkinan adanya dukungan dari DPC PPP terhadap Catur Puja Sulistiawan. Menurutnya, dukungan yang diberikan terhadap salah seorang balon harus melalui mekanisme sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam AD/ART partai. Sementara itu, dukungan yang diberikan oleh salah satu pengurus harian partai berlambang Ka’bah itu hanya bersifat perorangan. “DPC belum pernah melakukan rapat untuk menentukan sikap dukungan kepada salah seorang balon. Semua kemungkinan masih terbuka lebar,” ujarnya.
Sementara itu ditemui secara terpisah, Ketua FK PAC PPP, Akhmad Shofari, mengancam akan melakukan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) jika aspirasi dari PAC tidak mendapat respon DPC. Dirinya mengungkapkan bahwa PAC berkeinginan mengusung balon Bupati yang memiliki landasan Islami. Selain itu juga memiliki visi yang menyangkut kepentingan warga, terutama kaum muslimin di Kabupaten Tegal. “Jika dalam pengusungan calon nanti, DPC tidak singkron dengan PAC, maka FK akan segera mengambil langkah yang lebih komprehensif. Seperti misalnya mengusulkan untuk diadakan Muscablub,” tandasnya. (Radar Tegal, 29 April 2008)