Slawi - WILAYAH Kecamatan Talang yang menjadi basis massa organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU), dan berafiliasi politik ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tergolong besar. Karenanya bukan sekadar siapa dukung siapa, maka sebagian kades yang tergabung di Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Talang condong ke tokoh atau figur yang diusung dua partai tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Talang, H Slamet. Menyingung dukungan segelintir kades terhadap Ketua PRAJA A Basyir. Slamet menambahkan, paguyuban kepala desa di beberapa kecamatan tak bisa sepenuhnya mendukung Abdul Basyir. “Bicara soal dukungan politik Pilkada di Kecamatan Talang yang menjadi basis organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) dan berafiliasi politik ke PKB dan PPP, saya tak menampik kades yang tergabung di paguyuban lebih condong ke tokoh yang diusung PKB dan PPP. “Sebagai kades, kita semestinya memang netral, tapi sebagai pribadi tentu boleh saja mendukung tokoh tertentu,” tambahnya.
Secara terpisah, Ketua Paguyuban Kepala Desa Adiwerna S Sutrisno mengatakan, niatan Abdul Basyir untuk mencalonkan diri tidak terikat dengan PRAJA. “Dukung mendukung secara pribadi ya wajar, tapi kita semua kan punya hati masing-masing,” ucapnya. Sutrisno sendiri berusaha memposisikan dirinya di tengah-tengah dan bersikap netral. “Silahkan saja kalau ada yang mendukung. Ketika seseorang sudah lepas jabatan, dia bebas saja mencalonkan diri,” tambahnya. (Radar Tegal, 20 Juni 2008)