Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidy menyambut baik sejumlah tokoh Islam yang saat ini santer dikabarkan akan bergabung dalam wadah PPP.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Chozin Chumaidy saat Musyawarah Wilayah III (Muswil) PPP Provinsi Maluku Utara (Malut), dan peringatan hari lahir PPP ke-38 di Ternate, Maluku Utara, Minggu, mengatakan, PPP terbuka lebar bagi siapa pun tokoh Islam yang akan kembali ke rumah besar politik Islam.
"Kami menyambut baik siapapun tokoh Islam yang bergabung kembali ke PPP. PPP sangat terbuka karena pada dasarnya PPP adalah rumah besar bagi politik Islam," ujar Chozin.
Seperti diketahui, dua nama tokoh Islam disebut-sebut bakal mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP PPP. Kedua tokoh itu adalah mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, dan Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Muchdi PR.
Dikatakan Chozin, saat ini memang muncul dalam tataran wacana sejumlah tokoh Islam yang akan kembali bergabung dalam partai berlambang Kabah itu.
Chozin menyebutkan selain KH Hasyim Muzadi, Muchdi PR, juga muncul nama mantan Ketua MK Jimly Ashiddiqie, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adyaksa Dault, dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khafifah Indar Parawansa.
"Masih dalam tataran wacana, selain Pak Kyai Hasyim Muzadi, dan Muchdi PR, juga ada Pak Jimly, Adyaksa Dault, dan Khafifah Indarparawansa. Meski masih wacana, semoga akan menjadi nyata," ucap dia.
Tak hanya terbuka pada tokoh Islam yang ada di tingkat nasional, PPP juga tengah merangkul kembali para ulama, kyai, dan habaib di daerah yang dulu pernah bernaung dalam PPP namun pada era setelah reformasi bergabung dengan partai Islam lainnya.
Saat ini, kata dia, baru para ulama, kyai, dan habaib dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mendeklarasikan diri bergabung kembali pada PPP dan bertekad membesar PPP untuk 2014.
"Para ulama, kyai, dan habaib itu kemarin di PKB, PKNU, PBB dan partai Islam lainnya, namun mereka bertekad membesarkan PPP kembali untuk 2014. Ke depan Insya Allah menyusul para ulama, dan kyai dari Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, dan daerah lainnya," papar Chozin.
Pada kesempatan itu, Chozin juga mengajak semua kader PPP untuk mengatasi semua kelemahan PPP selama ini yang menyebabkan perolehan suara PPP dari Pemilu ke Pemilu selalu menurun. Salah satu hal yang penting adalah menggiatkan kembali silaturrahmi. Karena itu, PPP kini giat bersilaturahim ke para ulama, kyai, habaib serta menggalang dukungan dari partai Islam lainnya yang tak lolos parliamentary threshold (PT) pada 2009 agar kembali bergabung dalam wadah PPP.
Dikatakan dia, jika benar pada 2014 memberlakukan PT sebesar lima persen, maka dirinya khawatir tak ada partai Islam yang dapat memperoleh suara minimal lima persen dari seluruh suara sah, baik di tingkat nasional maupun sampai tingkat daerah.
"Saya khawatir tidak ada partai Islam pada 2014, kalau tidak ada partai Islam, siapa nanti yang akan menyuarakan kepentingan umat Islam. Agar suara umat Islam tak sia-sia, atau mubazir maka PPP yang dilahirkan para ulama, kyai, habaib, serta umat Islam itu mengembalikan kepada mereka untuk bersama-sama membesarkan PPP," ujarnya.
Muswil III PPP sendiri direncanakan berlangsung dari 19-20 Februari 2011. Kegiatan ini dihadiri Ketua DPP PPP Emran Pangkapi, Koordinator Wilayah III PPP Rusli Hanafi, Ketua DPW PPP Malut Salim Ahali, Asisten I Sekda Malut, Walikota Ternate, Ketua MUI Malut, Kakanwil Malut, dan Ketua DPC, serta kader PPP se-Malut.(Antara, 20 Februari 2011)