PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

Pengamat: Kiai Come Back ke PPP Demi Saingi PKS

15 Februari 2011

Surabaya - Para kiai terus dirangkul untuk kembali ke PPP sebagai wadah aspirasi politiknya. Sambutan hangat para kiai ini pun menjadi serius, dan PKS harus mewaspadai keberadaan PPP di Pemilu 2014.

Serangkaian pertemuan ulama Jatim yang selama ini mendukung partai politik lain atau bahkan bersikap netral terhadap parpol, hadir dalam pertemuan PPP di Kediri, Pasuruan, dan Muswil PPP di Surabaya.

Para ulama yang mulai melirik PPP antara lain KH Idris Marzuqi (Lirboyo, Kediri), KH Anwar Iskandar (Kediri), KH Mas Ahmad Subadar (Pasuruan), KH Zainuddin Djazuli (Kediri), dan KH Noer Iskandar SQ (Jakarta). Selain itu ada KH Miftachul Akhyar (Rais Syuriah PWNU Jatim), KH Mudjib Imron (Pasuruan), KH Mas Manshur Tholhah (Surabaya), KH Mahrus Abdul Malik (Sampang), dan KH Syaiful Islam (Probolinggo).

Pengamat politik Islam Nur Syam menilai, kehadiran para ulama Jawa Timur tersebut memberi sinyal keseriusan mereka kembali ke PPP.

“Saya beberapa kali mengikuti pertemuan mereka dan tampaknya partisipasi fisik yang mereka lakukan dalam beberapa kali itu bukan main-main,” katanya di Surabaya, Minggu, 13 Februari 2011.

Menurut Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya itu, para ulama melihat perlunya parpol Islam yang menjadi penyeimbang PKS yang selama ini mengklaim sebagai parpol Islam, sedangkan PKB, PAN, dan PKNU itu nasionalis.

“Karena itu, para ulama itu mantap kembali ke rumah lama, tapi dukungan para ulama itu belum tentu akan menambah perolehan suara PPP secara signifikan, sebab urusan politik praktis dan urusan keagamaan itu berbeda,” tuturnya.

Dalam serangkaian penelitian sejak Indonesia memiliki tiga parpol, menurut dia, menunjukkan kepatuhan masyarakat kepada para ulama hanya berkisar pada masalah keagamaan. Sedangkan masalah politik praktis bisa berbeda aspirasi.

“Penelitian saya pada tahun 2007 membuktikan 48 persen masyarakat tidak ikut pilihan ulama dalam politik praktis, tapi sekarang belum ada penelitian lagi. Yang jelas, tren beda pilihan itu terus meningkat,” papar Nur Syam.

Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Miftachul Akhyar pun mengakui keseriusan para ulama itu serius membantu PPP.

“Saya serius, tapi keseriusan saya bukan untuk saya (pribadi), saya minta Ahlussunnah wal Jamaah diperjuangkan (PPP) secara politik,” kata pengasuh Pesantren Miftachussunnah, Kedungtarukan, Surabaya itu. (Matanews, 14 Februari 2011)
Bagikan:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.