JAKARTA - Mantan Ketua PP Muhammdiyah Syafii Maarif mengatakan politik saat ini hanya menjadi mata pencarian semata, bukan untuk pengabdian dalam memajukan bangsa dan negara. Inilah yang menurut Syafii menyebabkan banyak politisi Indonesia terjerat kasus-kasus korupsi.
Ia mengatakan kultur Politik di Indonesia saat ini terbilang kumuh jika dilihat dengan parameter pancasila. "Politik hanya jadi pencarian, tidak ada kesesuaian antara implementasi dan pernyataannya," ujar Syafii, di kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Rabu (25/5). Untuk itulah, kata Syafii, hal semacam inilah yang menyebabkan banyak terjadinya korupsi.
Namun, Syafii menyadari banyaknya generasi muda yang terjun ke politik merupakan dampak dari minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia. "Coba kalau misalkan lapangan pekerjaan tersebut tersedia luas, tentu para pengamat dan generasi muda akan lebih memilih pekerjaan lain," ujarnya.
Ia mengatakan lapangan pekerjaan di politik sebenarnya sangat spekulatif, tidak ada kejelasan karir. Namun, Syafii mengatakan, jika memang tetap ingin terjun ke dunia politik, janganlah hanya menjadi idelis musiman.
"Itu, nasihat saya. Jangan menjadi idealis musiman. Harus meneladani politisi kita terahulu. Hatta dan Hamka, idealisme mereka dibawa sampai mati," tegas pria yang akrab disapa Buya ini. (Media Indonesia, 25 Mei 2011)