JAKARTA — Pertarungan untuk memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang digelarnya Muktamar ke-7 PPP awal Juli nanti di Bandung, semakin seru. Dua kandidat, Ahmad Muqowam dan Ahmad Yani menyatukan dukungan untuk melawan Suryadharma Ali (SDA).
Anggota Majelis Syariah DPP PPP KH Masyhuri Malik yang juga menjadi tim sukses Muqowam kepada pers di Jakarta kemarin menjelaskan, selama 3 hari belakangan ini, Muqowam dan Yani secara bersama-sama melakukan tatap muka dengan pengurus DPC di empat provinsi, yaitu menyatakan, Jambi, Sumsel, Lampung dan Bali.
Yani mengaku beberapa kali diminta oleh SDA untuk bergabung tapi ditolaknya dengan alasan ia juga akan mencalonkan diri, ”Tapi kenapa saya selalu bersama dengan AMQ (Ahmad Muqowam –red) di forum-forum sosialisasi, baik di Palembang maupun di Bali, ya silahkan sendiri mengartikannya” jelas Yani seperti dikutip KH Masyhuri.
Selain mendapatkan dukungan Yani, Ahmad Muqowan juga didukung sejumlah petinggi PPP yang duduk di DPP saat ini, seperti Imam Suharjo, Arief Mudatsir Mandan, KH Masyhuri Malik dan Izzul Islam.
Izul Islam, Ketua DPW PPP NTB periode 2006-2011 dan anggota DPR RI asal daerah pemilihan NTB mengajak seluruh DPC NTB untuk mendukung AMQ karena kepemimpinan SDA dinilainya telah gagal dengan anjloknya secara drastis perolehan suara PPP pada Pemilu 2009. “Saya bersama 21 anggota FPP DPR bergabung dalam fraksi pinggiran cenderung memiliki sikap yang sama, bukan SDA,” tegasnya.
Menurut KH Masyhuri, dukungan terhadap Akhmad Muqowam untuk menjadi ketua umum PPP sudah tak terbendung. Ia melihat ada semangat perubahan yang menggelora di tingkat Cabang yang telah dikunjunginya. “Saya melihat sendiri dari yang dikunjungi pengurus cabang, semuanya menghendaki adanya perubahan dan sosok yang tepat menggantikan SDA ya Akhmad Muqowam,” kata KH Masyhuri Malik.
Dalam kaitan klaim-klaim dukungan yang sering dilontarkan oleh pihak-pihak lain, KH Masyhuri Malik menyatakan bahwa pendukung dan Tim AMQ lebih cenderung untuk menunjukkan bukti. ”Bagi AMQ, terus-menerus melakukan dialog dan interaksi langsung dengan cabang-cabang merupakan prioritas yang utama, karena hal ini sangat dibutuhkan cabang-cabang untuk mengetahui lebih dekat apa yang akan dilakukan oleh calon ketua umum nantinya,” ujar Masyhuri. (Haluan News, 8 Juni 2011)