JAKARTA — Partai Persatuan
Pembangunan mengaku menjadikan hasil jajak pendapat Soegeng Sarjadi
Syndicate sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan dalam menghadapi Pemilu
2014. Terlepas dari kebenaran metode dan sampel, survei itu dinilai memberikan
gambaran persepsi masyarakat terhadap partai politik.
Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal PPP M
Romahurmuziy melalui pesan singkat, Kamis (7/6/2012).
Sebelumnya, hasil jajak pendapat Soegeng Sarjadi
Syndicate (SSS) menunjukkan PPP berada di posisi ketujuh dengan elektabilitas
sebesar 3 persen. Partai Golkar meraih suara tertinggi sebesar 23 persen, lalu
PDI-P 19,6 persen, Partai Demokrat 10,7 persen, Partai Gerindra 10,5 persen, PKS
6,9 persen, dan Partai Nasdem 4,8 persen.
Di bawah PPP, menurut SSS, yakni Partai Hanura
2,7 persen, PAN 2,2 persen, dan PKB 2 persen. Jika hasil survei itu benar dan
pemilu digelar saat survei itu dilakukan, PPP, Partai Hanura, PAN, dan
PKB tak lolos ke parlemen lantaran tak memenuhi ambang batas parlemen sebesar
3,5 persen.
"Kami merasa tercambuk untuk bekerja lebih keras,
lebih tegas, dan lebih berpihak kepada kepentingan rakyat. Dalam era pencitraan
yang tak terhindarkan, politik kami juga tentu harus lebih terekspos,"
kata Romahurmuziy. (Kompas, 7 Juni 2012)