PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

Waw, Seorang Caleg NasDem Dimodali Rp 10 Miliar

10 Juni 2012

Jakarta - Partai Nasdem siap jor-joran di awal debutnya di Pemilihan Umum 2014. Untuk memenang pemilu legislatif nanti, Nasdem bakal memodali para calegnya dengan duit jumbo sebesar Rp 5-10 miliar per orang.

Yang bakal dimodali juga tidak sedikit, mencapai 200-300 orang. Kalau 200 orang saja dikali Rp 10 miliar, berarti Nasdem bakal mengucurkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk dana kampanye para calegnya saja.

Ketua Nasdem Patrice Rio Capella bilang, uang itu sudah disiapkan Nasdem. Dari mana sumbernya? "Dari Pak Harry Tanoesoedibyo, Pak Surya Paloh, dan masih banyak sumber yang lain," kata Rio kemarin.

Menurut Rio, langkah ini dilakukan karena partainya tidak ingin caleg Nasdem ‘bermain’ saat terpilih menjadi anggota DPR kelak. Karena itu mereka memilih memodali calegnya, meskipun dengan angkanya yang fantastis.

Dengan langkah ini, diharapkan anggota DPR dari Nasdem dapat memperjuangkan aspirasi rakyat dengan tulus. Sebab, mereka tak mengeluarkan modal sendiri saat pemilu legislatif.

"Harapannya caleg-caleg Nasdem terpilih akan fokus memperjuangkan kepentingan rakyat secara luas tanpa ternoda. Itu yang melatarbelakangi kami membiayai mereka yang punya kemampuan, kapabilitas, agar punya bekal bekerja di dapilnya," ujarnya.

Sekjen Nasdem Ahmad Rofiq menimpali, bantuan yang diberikan nanti bukan berupa uang tunai. Tapi berupa logistik seperti kaus, spanduk, benderan, dan lain-lain untuk setiap caleg. Rofiq menyatakan, Nasdem tidak masalah mengeluarkan dana sebesar itu.

"Untuk memenangkan pemilu, perlu strategi yang massif dan terkonsolidasi dengan baik, agar terukur dalam meraih suara nanti," ujarnya, tadi malam.

Dia memastikan, dana tersebut bukan untuk money politic dan membeli suara masyarakat. Dana itu hanya akan digunakan untuk keperluan kampanye dan atribut partai. Rofiq juga memastikan, dana yang akan digunakan itu bersumber dari uang halal.

Ketua Bappilu Nasdem Ferry Mursyidan Baldan mengungkapkan, pemberian modal kampanye Rp 5-10 miliar untuk para caleg Nasdem adalah bagian dari strategi partai. Tujuannya untuk merekrut caleg berkualitas.

"Sesungguhnya rencana seperti itu bukan dalam bentuk pemberian uang semata, tapi itu adalah rangkaian strategi Partai Nasdem untuk bisa merekrut calon-calon berkualitas," katanya, kemarin.

Bagaimana tanggapan partai lain atas langkah Nasdem ini?

Demokrat, Golkar, dan PDIP nampak santai-santai saja. Hanya PPP yang terlihat agak kebakaran jenggot.
Wasekjen Demokrat Saan Mustopa bilang, pihaknya tidak takut kalah saing dengan langkah Nasdem itu. "Kita tidak pernah gentar," katanya, tadi malam.

Saan menyatakan, sah-sah saja Nasdem mau menggelontorkan uang besar untuk para calegnya. Kata dia, publik akan punya penilaian sendiri dengan yang dilakukan Nasdem. "Biarkan publik yang menilai."

Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait juga bilang pihaknya tidak takut. "Setiap partai punya ideologi dan strategi sendiri. Kami tidak merasa terancam,” katanya, tadi malam.

Untuk memenangkan pemilu, kata dia, PDIP lebih konsen merekrut caleg bekualitas. Sekarang PDIP sedang menjaring kader yang bisa dimajukan di pemilu legislatif. Sebelum jadi caleg, kader itu akan dites dan diberikan pelatihan, agar saat terpilih, benar-benar bisa menggemban amanah rakyat dengan baik. Dengan cara ini, Maruarar yakin PDIP bisa memenangkan pemilu.

Wasekjen Golkar Lalu Mara Satriawangsa bilang, Golkar nggak minat mengomentari isi kantong orang lain. Namun soal takut tidak takut, Lalu Mara menegaskan, Golkar tidak takut. "Golkar tidak pernah khawatir. Dilihat dari hasil survei dari semua lembaga, bisa terlihat Golkar selalu di atas. Apa yang dilakukan dan diprogramkan Golkar sudah berada dalam track yang benar," katanya, tadi malam.

Sekjen PPP Romahurmuziy merasa dana yang akan dikucurkan Nasdem perlu ditelusuri. Kata dia, ada aturan yang membatasi sumber pendanaan parpol. "Perlu ditelusuri dana itu dari mana, karena ada batasan untuk sumber pendanaan partai. Kalau nggak salah perorangan itu Rp 1 M, perusahaan itu Rp 5 M," kata Romi, kemarin.

Romi juga meminta agar NasDem transparan dalam pengelolaan keuangannya. "Perlu dilakukan pembukuan yang transparan karena itu berarti ada mobilisasi uang dalam jumlah sangat besar. Lagipula sebagai lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-undang ada kewajiban untuk melakukan pembukuan yang transparan," ujarnya.

Namun begitu, dia sesumbar PPP tidak takut. Sebab, pemilih PPP segmennya sudah jelas. "Segmentasi pemilih NasDem adalah nasionalis sekuler, sedangkan PPP berbeda," imbuhnya. (Rakyat Merdeka, 10 Juni 2012)
Bagikan:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.