Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan,
Suryadharma Ali mengatakan faktor kesamaan akidah jadi salah satu alasan
partainya mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam pilkada DKI
putaran kedua. "Ya, akidah jadi pertimbangan," ucapnya ketika
menjawab pertanyaan wartawan dalam deklarasi mendukung Fauzi-Nachrowi, Kamis 2
Agustus 2012.
Namun, dia menekankan agar akidah tidak dimaknai
secara sempit. "Mohon tidak dimaknai sempit. PPP berasaskan Islam jangan
diartikan sempit," dia buru-buru melanjutkan. Menurut Surya, Islam
diperuntukkan bagi semua umat manusia. "Islam itu rahmatan lil
''alamin." Sehingga, prinsip keislaman tidak akan menihilkan keberadaan
pemeluk agama lain.
Dia juga tidak ingin muncul isu yang
mendiskreditkan suku, agama, ras, ataupun golongan tertentu dalam pemilukada.
""Jakarta adalah kota yang plural adat istiadat dan etnis. Maka
akidah islam tidak akan mengganggu perbedaan, malah akan memperkuat."
PPP memang menganggap Fauzi-Nachrowi sebagai
pemimpin yang religius. "Tidak kalah penting, Jakarta adalah kota
religius, nuansa keagamaannya kental. Oleh karena itu dari sisi religiusitas,
keduanya sangat tidak diragukan," kata Surya di tengah deklarasi.
Seolah menyadari sensitivitas isu ini, Fauzi turut
bicara. Dia menjabarkan, selain mutli-fungsi, Jakarta juga multi-religi.
Apalagi, Jakarta dinilainya sebagai barometer nasional.
Untuk itu, dia berjanji
memelihara kerukunan antaragama. "Kerukunan tidak bisa ditawar-tawar,
harus jadi tolok ukur utama dalam membangun Jakarta ke depan." Dia
melanjutkan, "Kami akan berusaha keras untuk jaga kerukunan Jakarta sebaik
mungkin,” katanya. (Tempo, 2 Agustus 2012)