Medan
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi akan menjadi primadona atau
'rebutan' pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 mendatang. PPP
dinilai akan menjadi daya tarik bagi parpol besar untuk dijadikan pasangan.
Hal
itu ditegaskan Ridwan Rangkuty. Dia menuturkan, jika Ketua DPW PPP Sumut, Fadly
Nurzal mampu memainkan peranannya dalam Pilgubsu 2013, maka PPP akan menjadi
besar dan memiliki peran dan posisi penting di Sumut.
Menurut
Ridwan, Pilgubsu 2013 mendatang memerlukan pasangan pelangi. "Pelangi
dalam artian, bukan penggabungan dua calon yang berbeda keyakinan saja, akan
tetapi calon yan berasal penggabungan dua parpol yang berideologi nasional dan
agama," kata Ridwan, tadi malam.
Disebutkannya,
tiga parpol besar, yakni Demokrat, PDI-P dan Partai Golkar, jika ingin menang
dalam Pilgubsu mendatang, harus menggandeng parpol agama yakni PPP. Sebab,
nuansa masyarakat di Sumut adalah nasionalis dan religius.
"Disinilah
posisi yang seksi itu bagi PPP. Dimana PPP yang memiliki tujuh kursi, akan
dilirik oleh setiap parpol besar untuk diusung menjadi pendamping dari calon
yang diusung oleh parpol besar tersebut," ungkapnya.
Karena
itu, lanjut Ridwan, PPP harus mematangkan posisinya sebagai wakil daripada
harus ngotot mengambil gubernur dengan kondisi saat ini. Mengenai sosok Fadly
Nurzal, menurut Ridwan, calon gubernur dari PPP tersebut merupakan sosok yang
luwes untuk masuk ke dalam seluruh pergaulan elit politik. "Kalau Fadly
bisa memainkan kondisi ini, saya yakin dirinya akan menjadi "rebutan"
para elit politik di Sumut," ujarnya.
Disinggung siapa
pasangan yang pas untuk berdampingan dengan Fadly Nurzal,menurut Ridwan, sosok
Erry Nuradi sangat pas. Apalagi, kedua tokoh ini mewakil etnis melayu dan
mandailing. "Kalau T Ery Nuradi diusung Partai Golkar, maka pasangan yang
sangat cocok dan ideal adalah PPP, dan itu Fadly Nurzal," pungkasnya.
(Waspada, 11 Agustus 2012)