Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sedang menyiapkan peta regenerasi kader baik untuk kepengurusan internal, wakil di lembaga legislatif maupun di lembaga penyelenggara negara.
Ketua DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz mengungkapkan, regenerasi dari politisi senior ke politisi muda harus dikelola dengan baik dan pola ini sudah berjalan di PPP. Saat ini saja, kata dia, hampir 75% jajaran pengurus DPP PPP adalah generasi muda yang memiliki semangat dan intelektualitas mumpuni. Irgan juga menegaskan bahwa penyiapan regenerasi ini menjadi sangat penting untuk menjawab tuntutan zaman dan persaingan yang dihadapi bangsa. Jika masih mempertahankan status quo dan terus didominasi tokoh gaek, parpol lambat laun akan tergerus dan tak mampu berkompetisi.
“PPP memahami hal ini.Karena itu kami memberi peluang sangat besar kepada generasi muda.Tentunya generasi muda yang punya intelektualitas mumpuni, kapabilitas, integritas,dan keimanan yang kuat. Bisa dilihat bahwa kader PPP bukan hanya orang yang rajin datang ke kantor, tapi mereka adalah sarjana, guru agama,pengusaha, aktivis, dan sebagainya,” kata Irgan di Jakarta kemarin. Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella mengatakan, regenerasi bukanlah agenda partainya saat ini karena Nas- Dem adalah gudang tempat berkumpulnya para tokoh gerakan perubahan.
“NasDem ini partai baru. Karena itu kita tidak bicara regenerasi. Di Nas- Dem, semua adalah baru dan akan menjadi motor restorasi Indonesia di tengah sistem yang materialistis dan kapitalistis,” ujarnya. Dia menegaskan, desakan melakukan regenerasi justru harus diarahkan kepada partaipartai lama yang selama ini terbukti gagal membawa Indonesia menjadi negara besar.
“Kalau soal regenerasi dalam pengertian usia, itu sebenarnya pasti terjadi secara alamiah. Soal itu, saya berani tegaskan bahwa lebih dari 70% figur NasDem adalah anak muda. Tapi kalau muda dalam hal semangat, militansi, visi, dan pemikiran,itu 100%,”tegasnya. (PPP Jateng News, 7 Januari 2013)