Aceh Tengah – Menteri Agama (Menang) Suryadharma Ali meminta para tokoh agama agar lebih arif dalam menyampaikan kritik kepada pemerintah.
Ketua Umum DPP PPP itu menjamin bahwa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat terbuka terhadap kritik sekeras apapun asalkan disampaikan secara santun. “Kritik merupakan bagian dari demokrasi, tapi seharusnya hal itu disampaikan secara arif dan santun,” tegas Suryadharma Ali saat berkunjung ke Kabupaten Aceh Tengah kemarin. Suryadharma mengatakan, cara menyampaikan kritik tidak kalah penting dari substansi kritik. Jika kritik disampaikan dengan cara yang tidak elegan, bisa dipastikan substansinya tidak akan bisa tersampaikan. Sebab, kontroversi yang menyertai kritik itu lebih besar sehingga menutupi substansinya.“Sesuatu yang benar bisa jadi tidak benar jika cara menyampaikannya salah,”tandasnya.
Sementara itu,dalam pembukaan Muswil DPW PPP Aceh, Suryadharma meminta kader PPP bekerja keras mengembalikan kejayaan PPP di Serambi Mekkah.Menurut dia, Aceh merupakan salah satu basis massa tradisional partai berlambang Kakbah tersebut. Hal itu dibuktikan dengan kemampuan PPP menuai suara terbanyak dalam rangkaian pemilu selama era Orde Baru.“Padahal,saat itu represi dari rezim pemerintah begitu kuat.Kan aneh saat kran kebebasan dibuka, tidak ada tekanan malah suara PPP jatuh,”tandasnya.
Ketua DPW PPP Aceh Tengku Faisal menyatakan, perubahan politik di Aceh pasca-Perjanjian Helsinski turut memengaruhi melorotnya suara PPP di Bumi Rencong ini. Apalagi dengan diperbolehkannya partai lokal berpartisipasi dalam pemilu raya. (Sindo, 6 Februari 2011)