Surabaya – Musyawarah Wilayah (Muswil) IV PPP Jatim yang digelar hari ini tampaknya menjadi milik Musyafak Rouf- Hasan As’ary (Muri). Kedua pasangan itu diprediksi menang secara aklamasi karena belum ada kader lain yang deklarasi.
Musyafak dan As’ary adalah incumbent ketua dan sekretaris DPW PPP Jatim.Keduanya telah memimpin partai berlambang Kakbah itu selama enam bulan setelah berhasil terpilih pada Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) pada September 2010. “Kemungkinan aklamasi sangat besar. Lha sampai hari ini (kemarin, red) belum ada calon lain yang ingin maju,”ujar Musyafak kemarin.
Mantan calon wakil bupati Gresik itu melanjutkan,pada Rabu (2/2) ada perwakilan dari 38 DPD PPP di tiap kabupaten/kota di Jatim mendatanginya untuk maju kembali dalam Muswil PPP. Mereka meneken dukungan secara resmi di atas kertas yang bermeterai. “Jadi, semua DPC sudah memberikan dukungan itu,”ungkap Musyafak. Sementara itu,Sekretaris DPW PPP Jatim Hasan As’ary mengatakan, pada Muswil kali ini ada 94 suara sah yang akan diperebutkan para kandidat.
Tiap cabang diberikan hak dua suara yang diwakili ketua dan sekretaris DPC. Sementara DPW memiliki satu hak suara.Sisanya,lanjut dia,DPC yang memiliki kursi di DPRD kabupaten/ kota melebihi empat kursi diberikan tambahan satu suara. Bahkan, bagi DPC yang punya enam kursi di DPRD akan memperoleh tambahan dua suara.“Ini merupakan apresiasi bagi kader yang telah berjuang untuk PPP.
Mereka kami berikan semangat untuk memiliki suara lebih,”tutur As’ary. Pada Muswil kali ini PPP tampil dengan wajah baru. Sebab, PPP yang sebelumnya dikenal dengan parpol milik kelompok tua mulai mengubah pola. Kepengurusan yang ada di DPC, PAC, maupun ranting mulai diisi dengan kader muda. “Hampir 40% pengurus di DPC,PAC,maupun ranting usianya masih muda,”tukasnya.
Dengan keterlibatan kelompok muda ini, PPP ingin menambah pendulangan suara pada Pemilu 2014. Bahkan, di Jatim yang sebelumnya hanya mendapat empat kursi di DPRD Jatim mulai ditarget memperoleh 15 kursi pada Pemilu 2014. Selain itu, PPP diuntungkan pula dengan kembalinya para kiai ke rumah lama.Para ulama seperti KH Idris Marzuki, KH Zainuddin Jazuli, KH Nurul Hudam, KH Anwar Iskandar, dan KH Ja’far Yusuf akan datang pada pembukaan Muswil.
“Mereka sudah memberikan konfirmasi untuk datang,” tandasnya. Ketua DPP PPP Imam Suhardjo menuturkan, saat ini partai yang berasaskan agama tinggal PPP.Selama ini pendukung PPP banyak berasal dari kalangan lanjut usia. Mereka adalah konstituen fanatik yang masih percaya pada garis partai. “Sudah saatnya ada perubahan untuk mendulang suara kelompok muda. Muswil nanti menjadi gerbang baru untuk memperoleh dukungan,”ujarnya.
Selain itu, PPP diharapkan mampu meminimalisasi adanya konflik di internal partai. Pasalnya, adanya polemik di internal akan menguras tenaga menjelang pemilu. Dia berharap Jatim mampu menjadi motor untuk penerapan asas partai yang demokratis. Imam menambahkan,DPP PPP tidak akan memilih siapa calon yang bertarung dalam Muswil.
Dia menyerahkan semua pilihan pada peserta Muswil untuk memilih pemimpin yang diinginkan. “Ini untuk menghindari pertarungan yang tidak sehat. Karena itu, jangan ada desakan untuk memilih seseorang. Biar peserta yang menentukan pilihan sendiri,” tegasnya. (Sindo, 6 Februari 2011)