JAKARTA - Sinergi antara ulama dengan partai politik berasas Islam menjadi poin dalam konsolidasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan ribuan kiai dan ulama di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ketua DPP PPP, Lukman Hakim Saifuddin, menyatakan bagi partai berasas Islam menjadi suatu keniscayaan menjadikan kiai dan ulama sebagai pembimbing, pengarah, dan pelindung bagi suatu parpol seperti PPP.
"Posisi ulama sangat strategis dan menentukan karena bagaimanapun juga gerakan kultural dan struktural tidak bisa jalan sendiri, harus bersinergi," kata Lukman saat dihubungi Republika, Selasa (15/2).
Ia menuturkan parlemen yang juga membangun gerakan kultural juga harus didukung dengan parpol yang kuat. Dukungan para ulama pun menjadi hal yang dapat turut memperkuat parpol bernafaskan Islam. Sekitar 1890 kiai dan ulama yang hadir dalam konsolidasi itu pun, tambahnya, memiliki keprihatinan terhadap nasib partai Islam dan ternyata memiliki aspirasi yang sejalan dengan PPP.
"Sebagai partai berasas Islam mereka (kiai dan ulama) berharap PPP bisa memperjuangkan Islam dalam kebijakan negara dan mereka menyatakan diri berjuang bersama dengan PPP," tutur Lukman.
Lukman menambahkan dari 1890 kiai dan ulama itu juga terdapat 23 ulama besar di Jateng dan DIY yang memiliki pesantren dan ikut menandatangani surat pernyataan kembali ke PPP, sementara sisanya adalah ulama dan kiai dari tingkat desa dan kecamatan. PPP selanjutnya akan melakukan konsolidasi dengan para kiai dan ulama Jawa Barat pada bulan depan.
Setelah itu konsolidasi menggalang dukungan kiai dan ulama akan dilanjutkan ke Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan. Dalam siaran pers yang diterima Republika, pernyataan para ulama dibacakan oleh perwakilan Ponpes Asmaul Husna, KH Dzilqon Khairan Jaza.
Dalam pernyataan tersebut para ulama mengharapkan PPP dapat menjadi penyaluran aspirasi para ulama dalam memperjuangkan ajaran Islam ahlussunnah wal jama'ah, menempatkan ulama di tempat terhormat yang turut menentukan arah perjuangan partai, memperjuangkan kemajuan pondok pesantren, menampung kader-kader ulama dalam partai dan bersungguh-sungguh memperjuangkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali menyambut baik kembalinya para kyai dan ulama. "Menyatunya aspirasi politik Islam dalam satu wadah adalah penting di tengah-tengah terus merebaknya penistaan terhadap agama Islam yang terus dikembangkan oleh pihak-pihak yang mengembangkan ide-ide universalitas agama atas nama kebebasan" ujarnya. (Republika, 15 Februari 2011)