Jakarta - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP memutuskan menggelar Muktamar VII awal Juli 2011. Sejumlah kandidat pun muncul. Namun, Suryadharma Ali tetap diunggulkan sebagai Ketua Umum PPP periode 2011-2016.
Kans Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali diprediksikan masih menguat untuk kembali memimpin partai berlambang ka’bah ini tahun ke depan. Setidaknya, hal ini diungkapkan Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin yang juga Wakil Ketua MPR RI.
"Pak Suryadharma Ali masih kuat. Wilayah dan Cabang masih meminta," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Senin (18/4/2011). Lukman menyebutkan, saat Mukernas III PPP akhir pekan lalu, keinginan pengurus cabang maupun wilayah cukup menguat untuk meminta Suryadharma Ali maju dalam Muktamar VII PPP di Bandung, Juli mendatang. "Suasana di dalam Mukernas III cukup terasa," katanya.
Ketika ditanya prestasi Suryadharma Ali dalam memimpin PPP masih terseok-seok dalam Pemilu 2009 lalu yang hanya meraih suara 5,32% dibandingkan Pemilu 2004 yang meraih 8,15%, Lukman tidak menampiknya. "Target pencapaian memang tidak tercapai. Tapi harus didalami juga. Banyak faktor, ya salah satunya soal kepemimpinan," akunya.
Meski demikian, menurut Lukman, jika indikator kesuksesan ketua umum dilihat dari perolehan suara, sebagian besar partai politik mengalami penurunan. Hanya Partai Demokrat yang naik tiga kali lipat. "Kalau ukurannya suara atau kursi semua mengalami. Tapi apa para ketua umum partai dinilai gagal, belum tentu," cetusnya.
Lukman menegaskan PPP harus realistis dengan SDM kader yang dimiliki. Menurut dia, kader yang memiliki keunggulan dibanding kader lainnya, dialah yang layak memimpin PPP. "Realitas kader juga harus dipertimbangkan. Siapa yang memiliki keunggulan," katanya.
Lukman menyebutkan, beberapa nama muncul sebagai kandidat Ketua Umum PPP di antaranya Suryadharma Ali, Ahmad Yani, Jimly Assiddiqie, Ahmad Muqowam, serta Muchdi Pr. "Saya tidak terbiasa memimpin, tapi dipimpin," kelitnya ketika ditanya apakah dirinya siap maju menjadi Ketua Umum.
Terpisah, salah satu tokoh PPP yang disebut-sebut sebagai kandidat Ketua Umum PPP Ahmad Muqowam mengaku dirinya siap maju dalam Muktamar VII PPP. "Saya siap berkompetisi secara fairplay," ujarnya. Saat dihubungi, Muqowam tengah berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua Komisi Pertanian DPR ini menegaskan dirinya telah menggalang dukungan dengan kader PPP di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Kalimantan, Banten, Bali termasuk Jakarta. "Mereka menginginkan suasana baru dalam tubuh PPP," ujarnya.
Sebelumnya sejumlah tokoh PPP mencatat secara kritis jebloknya suara PPP dari Pemilu 1999 hingga Pemilu 2009 disebabkan banyak faktor. Persoalan integritas kader seiring dengan meningkatnya politik uang menjadi penyebabnya. Tidak hanya itu, faktor kepemimpinan juga menjadi turunnya suara PPP.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaedy menyebutkan konstituen PPP yang berbasiskan masyarakat tradisional, memerlukan pemimpin yang memiliki daya pikat kuat. “Tetapi tidak hanya pemimpin kharismatik, namun juga ditopang kolektivitas kepemimpinan serta manajerial yang bagus,” paparnya.
Sementara anggota MPP DPP PPP Lukman Hakiem juga menyoroti perlu kepemimpinan yang memiliki integritas dan ideologi yang kuat dalam memimpin PPP. "Harus ditemukan pemimpin yang memiliki integritas dan yang punya ideologi. Kalau tidak, apa bedanya PPP dengan partai lainnya. Pada akhirnya, hanya tanda gambar saja yang membedakan PPP dengan partai politik lainnya,” kritik Lukman. (Inilah.com, 19 April 2011)