Jakarta - Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, mengingatkan agar PPP harus secara serius menjaga diri dari intervensi, invasi, penyusupan serta pembusukan menjelang dan saat Muktamar PPP pada Juli di 2011 di Bandung.
Hasyim yang disebut-sebut masuk bursa kandidat bakal calon ketua umum menegaskan, intervensi telah dapat dilihat buktinya yakni melumpuhkan organisasi, membuat perjuangan kehilangan makna dan ruh, menciptakan disintegrasi serta menjauhkan organisasi dari umat.
"Bahkan membuat organisasi menjadi menggantung," ujarnya di Jakarta Kamis (19/5).
Intervensi, menurutnya, biasanya dikakukan melalui power sharing, finance, black mail dan devide et impera. Oleh karenanya tidak gampang mengatasinya di era polik yang bernuansa transaksional.
Muhamadiyah, menurut Hasyim, adalah contoh organisasi yang lolos dari kepungan intervensi. Ada baiknya PPP belajar dari Muhamadiyah.
"PPP pasti rawan intervensi karena faktor power politik yang akan dikendalikan dari luar dan faktor Islamnya yang harus menghadapi Islamo phobia," ujar pengasuh Pesantren Al Hikam Depok. (Suara Merdeka, 20 Mei 2011)
0 Comments
