Nama Lengkap : Suryadharma
Ali
Alias : SDA | Suryadharma
Kategori : Politikus
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Rabu, 19 September 1956
Zodiac : Virgo
Hobby :
Warga Negara : Indonesia
Istri : Dra. Hj. Wardatul Asriah
Anak : Kartika Yudistira Suryadharma,Sherlita Nabila Suryadharma,Abdurrahman Sagara Prakasa,Nadia Jesica Nurul Wardani
Alias : SDA | Suryadharma
Kategori : Politikus
Agama : Islam
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Rabu, 19 September 1956
Zodiac : Virgo
Hobby :
Warga Negara : Indonesia
Istri : Dra. Hj. Wardatul Asriah
Anak : Kartika Yudistira Suryadharma,Sherlita Nabila Suryadharma,Abdurrahman Sagara Prakasa,Nadia Jesica Nurul Wardani
BIOGRAFI
Drs. Suryadharma Ali, MSi, lahir
di Jakarta, 19 September 1956. Menjabat sebagai Menteri Agama RI (2009-2014)
yang jabatan sebelumnya adalah Menteri Negara Koperasi dan UKM (2004-2009) ini
seorang politisi dan pemimpin yang Islamis kebangsaan. Dia Ketua Umum DPP
Partai Persatuan Pembangunan (2007-2012), partai yang berasas Islam, tetapi
berorientasi kebangsaan. Dia pemimpin yang teguh prinsip, pemimpin pembawa
arus, bukan pemimpin yang mudah terbawa arus.
Suami dari Dra. Hajjah Wardatul
Asriah ini menjelaskan sikap yang dianutnya, yang juga merupakan sikap yang
dianut PPP di bawah kepemimpinannya. Nasionalisme tanpa diikuti ajaran Islam
akan menjadi kering pemaknaannya dan bahkan bisa merusak tatanan harmoni umat
dan bangsa (NKRI). Sebaliknya, ajaran Islam tanpa ditanamkan jiwa nasionalisme
akan melahirkan penyempalan dengan mengambil pola perjuangan di luar semangat
NKRI. Contohnya, kelompok teror bom ataupun jaringan NII (Negara Islam
Indonesia).
Ayah dari empat orang anak ini pun merisaukan timbulnya fenomena semakin merosotnya rasa nasionalisme di kalangan anak bangsa saat ini. Maka, dia memandang perlu upaya membangkitkan rasa nasionalisme dan kebangsaan khususnya di kalangan generasi muda Islam. Berulangkali dia menegaskan bahwa prinsip ajaran Islam di Indonesia sejalan dengan empat pilar bangsa yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, keempat pilar inilah sebagai dasar bagi seluruh rakyat dan umat Islam dalam berbangsa dan bernegara.
Ayah dari empat orang anak ini pun merisaukan timbulnya fenomena semakin merosotnya rasa nasionalisme di kalangan anak bangsa saat ini. Maka, dia memandang perlu upaya membangkitkan rasa nasionalisme dan kebangsaan khususnya di kalangan generasi muda Islam. Berulangkali dia menegaskan bahwa prinsip ajaran Islam di Indonesia sejalan dengan empat pilar bangsa yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, keempat pilar inilah sebagai dasar bagi seluruh rakyat dan umat Islam dalam berbangsa dan bernegara.
Setelah menyelesaikan studinya,
dia bekerja di PT Hero Supermarket, Tbk hingga tahun 1999. Jabatan terakhirnya
sebagai Deputi Direktur. Saat itu, dia juga aktif sebagai pengurus di berbagai organisasi
ritel di Indonesia.
Kemudian, ketika gerakan
reformasi bergulir (1998), dia pun mulai memfokuskan aktivitas ke dunia politik
praktis. Dia meneguhkan diri memilih PPP sebagai wadah perjuangan dan
pengabdian politiknya.
Suryadharma Ali tak salah memilih
wadah perjuangannya dalam dunia politik praktis itu. Karirnya sebagai politisi
meroket. Visi, wawasan, kreatifitas, integritas dan penampilannya yang soleh,
amanah, bersahabat dan bersahaja telah menempatkannya dalam posisi politik yang
pantas diperhitungkan, tidak hanya dalam internal PPP, tetapi juga dalam kepemimpinan
politik nasional.
Menurut SDA, semua itu sama
dengan demokrasi tirani atau tirani politik. Sehubungan dengan itu, dia
berharap PPP di seluruh jajaran harus melakukan konsolidari internal
organisasi, konsolidasi sumber daya manusia dengan memaksimalkan fungsi, tugas
dan tanggung jawab sebagai parpol. Dia menegaskan, konsolidasi ideologi dengan
menyertakan peran masyarakat amat penting dengan meningkatkan penghayatan
terhadap agama dan pembentukan akhlak mulia.
Dalam kaitan dengan akhlak mulia,
Suryadharma Ali mengatakan, bahwa busana orang besar adalah pemaaf dan jika
ingin menjadi orang besar maafkanlah saudara, tetangga dan kawan.[20]
Suryadharma mengatakan, mintalah maaf kepada siapa pun yang mungkin pernah dilukai
hatinya, melalui pikiran, perkataan dan perbuatan.
Keluwesan juga menjadi milik
Suryadharma Ali dalam membina kehidupan keluarganya. Kendati dia dan isterinya,
Dra. Hajjah Wardatul Asriah, yang juga seorang politisi (Anggota DPR-RI)
sama-sama sibuk dalam kegiatan kemasyarakatan, organisasi dan jabatan publik
kenegaraan, dia selalu berkomitmen menjaga komunikasi dengan isteri dan
anak-anaknya. Tak berlebihan bila dibilang, bahwa keharmonisan keluarga
Suryadharma Ali sebagai sebuah potret keluarga politisi yang karir, profesional
dan modern sakinah.
PENDIDIKAN
S-1, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Syarief Hidayatullah, Jakarta 1977-1984
KARIR
-
Menteri Agama RI, 2009-2014
-
Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, 2004-2009
-
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode
2007-2012
- Sejak 1985-1999 bekerja di PT Hero Supermarket, Tbk,
terakhir sebagai Deputi Direktur PT Hero Supermarket, Tbk
-
Anggota DPR dari Fraksi PPP dan Ketua Komisi V DPR RI
2001-2004
-
Bendahara Fraksi PPP MPR RI 2004-2009
-
Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, 2004-2009
-
Menteri Agama RI, 2009-2014
-
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
-
Pengurus di berbagai organisasi ritel Indonesia
-
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
-
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode
2007-2012
-
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode
2011-2015
Sumber:
www.merdeka.com