PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

Uang Lebih Bicara di Parpol

24 Juni 2012


Jakarta – Partai politik tengah mengalami krisis ideologi. Antara satu parpol dan parpol lainnya tidak ada perbedaan, karena ideologi tidak diper- juangkan jelas. Bahkan untuk mengambil ceruk pasar seluas-luasnya, uang lebih dipentingkan.

”Masyarakat perlu bukti lewat kerja-kerja lebih konkret, hadir dalam penderitaan mereka,” kata pengamat politik Yudi Latif dalam seminar ”Problematika dan Strategi Perempuan dalam Menghadapi Pemilu 2014” di Jakarta, Jumat (22/6).

Dalam seminar yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Wanita Persatuan Pembangunan ini, Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada parpol baru yang akan memodali calon legislatifnya untuk berkampanye dengan dana Rp 5 miliar-10 miliar per caleg. Hal itu karena ideologi parpol tidak penting. Uang yang lebih berbicara.

Menurut Reni Marlinawati, anggota DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), upaya parpol baru untuk mendanai kampanye caleg sebenarnya membahayakan karena parpol lain akan panik. ”Parpol akan lari ke anggota DPR untuk mendapatkan uang dan bisa terjadi korupsi. Dana kampanye yang besar ini menanam benih-benih korupsi,” katanya.

Karena itulah, motif uang dalam politik sebaiknya dihindari. Kader parpol diharapkan lebih mengedepankan kerja-kerja politik untuk mendapat dukungan masyarakat. Biaya kampanye pun dapat ditekan.

”Jangan berlebihan. Apalagi sampai membiayai caleg, karena itu seolah-olah motif uang jadi panglima dalam politik,” ujar Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal.

Ketua Fraksi PKS itu meyakini, masyarakat tidak akan lagi tergiur dengan iming-iming uang atau materi lainnya. Masyarakat justru akan bertanya-tanya dari mana sumber dana atau uang yang dibagikan oleh para caleg.

Oleh karena itu, sudah seharusnya para caleg lebih mengedepankan kerja politik yang bermanfaat untuk masyarakat. ”Masyarakat akan memilih berdasarkan visi dan kerja caleg. PKS mendidik kader untuk lebih mengedepankan kerja nyata,” tuturnya.

Selain PKS, Partai Amanat Nasional (PAN) juga menekankan para calegnya untuk mengedepankan kerja nyata yang bermanfaat untuk masyarakat.

”Dengan memperjuangkan aspirasi rakyat itu sudah menjadi modal utama untuk mendulang suara. Kerja nyata itu justru lebih diingat rakyat,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Viva Yoga Mauladi.

Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya, mengatakan, partainya belum menghitung biaya untuk memenangkan Prabowo Subianto. Ketua PAN Bima Arya Sugiarto juga mengatakan, partainya belum menghitung biaya untuk menyukseskan Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014.

”Rentang biaya kampanye untuk pemilihan presiden yang dilakukan langsung bisa sangat besar,” kata M Qodari dari Indo Barometer. (Kompas, 24 Juni 2012)
Bagikan:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.