Jakarta - Transformasi yang dilakukan PPP menurut
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (LAKSNU) Gugus Joko
Waskito akan menaikkan perolehan suaranya di Pemilihan Umum 2014, bahkan
berpotensi mengancam perolehan suara PKB dan PKS. Ditambahkan Gugus,
adanya kesadaran dalam diri PPP untuk mengubah pola pencitraan dari partai
tradisional menjadi parpol modern namun tetap konsisten sebagai partai Islam
bisa memengaruhi perolehan suara di pemilu nanti.
“Kesadaran PPP untuk mengubah pola
pencitraan dari partai yang terkesan tradisional, kuno, menjadi parpol yang
sadar media sebagai transformasi ide dan gagasan dengan masih mempertahankan
konsistensinya sebagai partai Islam, akan berpengaruh pada perolehan suara
partai lain pada Pemilu 2014,” katanya di sela-sela Mukernas PPP (Partai
Persatuan Pembangunan) di Kediri, Jatim, Rabu (22/2).
Dengan
tampil sebagai partai Islam modern, Gugus mengatakan PPP berpotensi menarik pemilih
dari kalangan Islam modernis yang sebelumnya memilih PKS. Sementara keseriusan
PPP mendekati kembali kalangan NU dan pesantren akan menjadikan PPP sebagai
alternatif bagi pemilih dari kalangan Islam tradisional yang sebelumnya memilih
PKB.
“Pemilih
Islam tradisional yang tadinya memilih PKB akan melihat PPP sebagai alternatif
pilihan saat PKB masih didera dengan konflik internal berkepanjangan, dan
pengaruh para kiai NU yang memiliki jaringan luas serta berpengaruh di akar
rumput sekarang ‘bedol desa’ ke PPP,” ucapnya.
Gugus
mengatakan, meski belum terlalu signfikan, namun dari tren hasil survei
beberapa lembaga survei dalam tiga pekan terakhir, tampak tanda-tanda kenaikan
suara PPP.
Jika
PPP terus menjaga konsistensinya, cerdas dalam memilih media komunikasi yang
kreatif, dan tepat dalam memilih figur capres-cawapres pada Pemilu 2014, Gugus
yakin suara PKS dan PKB akan tergerus oleh PPP.
Gugus juga
memperkirakan perolehan suara PPP yang pada Pemilu 2009 mencapai 5,4% bisa naik
3%-5% menjadi 8%-10% di Pemilu 2014. (Bina Persatuan, 5 Agustus 2012)