JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) Bidang Pemenangan Pemilu Fernita Darwis menegaskan, hasil konvensi
menjadi pertimbangan utama partainya dalam mengusung pasangan Achmad
Syafi’i-Kholil Asy’ari dalam Pilkada Pamekasan.
Menurut
dia, DPP PPP sangat memerhatikan aspirasi dari kader, terutama kalangan ulama.
“PPP tidak mungkin meninggalkan ulama karena beliau yang menjadi tulang
punggung PPP. Hasil konvensi itu merupakan referensi yang sangat kuat,” tegas
Fernita dalam keterangannya, Selasa (31/7/2012).
Sementara
itu, anggota Majelis Syariah DPP PPP KH Mohammad Syamsul Arifin, mengaku
merestui jika Syafii Yasin maju dan menjadi Bupati Pamekasan. "Saya
merestui Syafii jadi Bupati Pamekasan, bergandeng dengan Kholil Asyari,"
kata KH Muhammad.
Ulama
kharismatik ini sudah mengomunikasikan persoalan ini dengan DPW dan DPP PPP.
Mengenai kemungkinan rekomendasi tidak turun ke Syafi’i-Kholil Asy’ari, KH
Mohammad enggan berspekulasi lebih jauh. Dia hanya menegaskan, pilihannya
menduetkan Syafi’i-Kholil Asy’ari berdasarkan hasil istikharah dan aspirasi di
akar rumput.
"Yang
jelas, saya tetap ingin Syafi’i bergandeng dengan Kholil Asy’ari apapun yang
terjadi. Ini sikap saya, dan sudah dikaji secara mendalam,” terangnya.
Dia mengungkapkan,
pilihannya itu demi keutuhan PPP di Pamekasan secara khusus dan Madura pada
umumnya. Arus bawah PPP mengharapkan Syafi’i maju kembali untuk membangun
Pamekasan. Lalu Kholil Asy’ari merupakan salah satu kader terbaik PPP Pamekasan
yang punya massa cukup besar. (Okezone, 31 Juli 2012)