PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

DPC PPP Kabupaten Tegal ©2008-2012 All Right Reserved. Diberdayakan oleh Blogger.
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Tampilkan postingan dengan label BERITA JATENG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERITA JATENG. Tampilkan semua postingan

Inilah Daftar Kiai NU Jateng yang Kembali ke PPP

13 Februari 2011

Brebes - Beberapa ulama NU yang sebelumnya pernah mendukung partai lain, kini berbalik kembali mendukung Partai Persatuan Pembangunan. Para kiai itu melakukan ikrar bersama di pondok pesantren Al-Hikmah 1, Benda, Sirampog, kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (13/2/2011).

"Setelah melakukan evaluasi, perenungan dan musyawarah maka dengan penuh tawakkal kpd Allah SWT, serta mengucapkan bismillahirrohmanirrohim pada hari ini Minggu, 13 Febr 2011bertepatan dengan 10 Rabiul Awal 1432 H, kami menyatakan siap berjuang bersama PPP," kata para kiai tersebut.

Pernyataan itu, seperti lansir oleh Anggota DPR (F-PPP) M. Romahurmuszy melalui keterangan pers kepada INIULAH.COM, disertai harapan kiranya PPP dapat menjadi penyaluran aspirasi para ulama dalam memperjuangkan ajaran Islam ahlussunnah wal jama'ah.

Selain itu juga akan menempatkan ulama di tempat terhormat yang turut menentukan arah perjuangan partai, memperjuangkan kemajuan pondok pesantren, menampung kader-kader ulama dalam partai dan bersungguh-sungguh memperjuangkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berikut ini adalah daftar beberapa kyai khos yang ikut menandatangani "Surat Pernyataan kembali ke PPP":
1.      KH A.Hamid Baidhowi (Lasem); semula mustasyar DPP PKNU;
2. KH.R.Muhaimin Asnawi (Magelang)
3. KH Abror Musodiq (Rois Syuriah PCNU Purbalingga)
4. KH Muchid Cholil (Semarang)
5. KH Rogiq Maskur (Wonosobo)
6. KH Athoillah Asy'ari (Wonosobo)
7. KH Syubromalisi (Wonosobo)
8. KH Maufur Idris (Sragen)
9. KH A. Kholiq (Pekalongan)
10. KH Zaini Ilyas (Banyumas)
11. KH Toha Alhafid (Purwokerto)
12. KH Tajudin (Kedungwuni)
13. KH Machfudz Ghufron (Kebumen)
14. KH Abdullah Thoyib (Sukoharjo)
15. KH Aminudin Ihsan (Sukoharjo)
16. KH Habib Zaki Bin Abdurahman Assegaf (Solo)
17. KH Muslim (Boyolali)
18. KH Rohmad Efendi (Boyolali)
19. KH Wahyudin (Klaten)
20. KH Atoillah Hilal (Klaten)
21. KH Ahmadi Syafi'I (Klaten)
22. KH Badarudin (Klaten)
23. KH Sofwan (Grobogan).
Sumber: Inilah.com, 13 Februari 2011

Suryadharma Ali Kumpulkan Ribuan Kiai di Brebes

Brebes - Pemilu 2014 masih tiga tahun lagi, namun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus menggelar serial silaturahim dengan para ulama di seluruh Indonesia.

"Siang ini ribuan kiai bertemu dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di Pesantren Al-Hikmah Benda Sirampog, Brebes, Jateng," ujar Wasekjen PPP, Arwani Thomafi kepada wartawan, (13/2/2011).

Menurut Arwani, dalam silaturahim ini para kiai akan menyampaikan aspirasi politik kepada Ketua Umum PPP. PPP kemudian akan mencoba memperjuangkan aspirasi kiai tersebut di parlemen.

"Mereka akan silaturahim menyampaikan aspirasi terkait sikap politik ke depan dan beberapa persoalan terkini," papar Arwani.

Arwani menuturkan silaturahim dengan para ulama akan terus digelar di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk mempererat komunikasi PPP dengan ladang suaranya tersebut.

"Ini serial silaturahim yang akan dilakukan oleh PPP agar lebih dekat dengan ulama dan masyarakat," tandasnya.

Sebelumnya, PPP telah berhasil mengeksoduskan sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) dari PKB dan PKNU kembali bergabung dengan PPP. (Inilah.com, 13 Februari 2011)

Sejumlah Kiai Kembali ke PPP

Brebes - Sejumlah kiai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur mendeklarasikan diri kembali masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pernyataan para kiai tersebut disampaikan di Pondok Pesantren Al Hikmah, Brebes, Jawa Tengah, Minggu. Pada saat bersamaan para kiai juga meminta agar Ahmadiyah dibubarkan karena kehadirannya di Tanah Air kerap membuat persoalan.

Alasan para kiai meminta Ahmadiyah dibubarkan karena selain menyalahi akidah Islam, mencederai agama Islam juga kerap membuat persoalan.

Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menyambut gembira pernyataan sikap para kiai tersebut. Partai yang dipimpinnya akan terasa kering jika tak ada kiai bergabung dalam PPP.

PPP, sebagai satu-satunya partai berbasis Islam dan Ahlisunah walzamaah sudah sepantasnya hadir bersama para kiai. "Sebab, PPP tetap konsisten memperjuangkan asas Islam," katanya.

Dia mengatakan, kembalinya para kiai dalam barisan PPP, akan menambah motifasi bagi para kader dan pengurus partai. Hal ini merupakan "amunisi" untuk memperjuangkan politik Islam ke depan.

"Sebagai umat Islam dan mayoritas di Tanah Air, tanpa bermaksud mengenyampingkan realitas pluralistik, ke depan umat Islam harus memiliki kekuatan," katanya.

Jangan sampai sebagai mayoritas lantas tak berperan. PPP harus menjadi penentu bersama umat Islam, ia menjelaskan.

Jika dilihat kilas balik peran ulama, katanya mengingatkan, negeri ini hadir bersama perjuangan umat Islam. Banyak ulama berperan ikut memerdekakan negeri ini untuk lepas dari penjajahan.

Dengan masuknya para kiai ke PPP, dia berharap, ke depan daerah lain akan ikut gerakan kiai masuk PPP. Partai ini harus menjadi besar dan Jawa Tengah dan Jawa Timur harus menjadi lumbung suara pada pemilu mendatang.

"Kini PPP punya kekuatan dengan kehadiran para kiai," katanya menambahkan. (Antara, 13 Februari 2011)

DPW PPP Jateng Khawatirkan Intervensi DPP

07 Februari 2011

Semarang - Wacana aklamasi salah satu calon yang akan digolkan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) pada saat digelarnya musyawarah wilayah di Jateng akhir Februari ini di Semarang menjadi kekhawatiran tersendiri.

Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Syamsurie menyatakan, munculnya isu tersebut memang santer tersebar menjelang pelaksanaan muswil. Pihaknya menerima informasi ada oknum dari DPP yang bahkan telah bergerilya ke sejumlah DPC untuk memenangkan calon yang akan di drop dari pusat.

Bila hal tersebut benar, maka pelaksanaan muswil di Jateng di skenario dimenangkan dari DPP seperti yang telah dilakukan di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. "Kami menolak tegas intervensi DPP, biarkan muswil di Jateng berjalan sesuai demokrasi yang ada. Jangan sampai DPP mencederai dengan mengirim oknum untuk mewujudkan aklamasi," terang Masruhan.

Masruhan yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng itu berharap muswil nanti bisa berlangsung secara demokratis dan DPP menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan kepada peserta. Dia juga optimistis seluruh DPC juga akan melakukan penolakan terhadap intervensi yang dilakukan DPP.

Ulah Oknum
Sementara Anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PPP, Mudrik M Sangidue mengatakan, wacana aklamasi bukan kebijakan dari DPP melainkan hanya ulah oknum.

Menurutnya, oknum dari DPP tersebut memiliki ambisi maju sebagai ketua menjelang muktamar PPP mendatang. Dikatakan, desain aklamasi untuk memuluskan jalannya menuju muktamar telah terjadi di Muswil PPP di Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

"Hal tersebut juga menguat pada muswil di Jatim, dan kini berhembus pula di Jateng. Saya berharap di Jateng bisa berjalan sesuai keinginan peserta muswil tanpa ada intervensi dari pusat," jelasnya.

Mudrik meminta kader PPP Jateng melawan rencana aklamasi tersebut agar kepercayaan publik terhadap salah satu partai tertua itu bisa kembali seperti sedia kala. Dengan berjalan secara demokratis, maka calon-calon yang berasal dari kader partai di Jateng bisa berkompetisi secara fair tanpa ada rasa dicederai oleh oknum tersebut.

Ketua DPC PPP Demak, Ali Sa’di menuturkan apabila Muswil di Jateng tidak berjalan demokratis maka partai berlambang Ka'bah tersebut akan kian ditinggalkan oleh konstituen. Hal itu dinilai wajar karena masyarakat semakin pandai sehingga akan lebih memilih partai yang demokratis. Bila hal itu terjadi, dia khawatir perolehan suara PPP akan terus merosot. (Suara Merdeka, 7 Februari 2011)

Jelang Muswil PPP Jateng; Peluang Hisyam Ali Besar

05 Februari 2011

Semarang - Ketua DPW PPP Jateng Hisyam Ali masih berpeluang besar untuk maju dan memimpin partai berlambang Ka'bah itu. Peluang ini, sempat diungkapkan dua wakil ketua DPW PPP Masruhan Samsurie dan Istahib, yang keduanya sebetulnya juga berniat maju sebagai kandidat ketua dalam ajang Musyawarah Wilayah (Muswil PPP akhir bulan ini.

Istajib yang juga wakil ketua Fraksi PPP ini mengungkapkan, dalam komunikasinya dengan Hisyam Ali sepekan lalu, menurutnya yang bersangkutan menyatakan kesediaannya jika memang itu dikehendaki dan didukung banyak kader. Selanjutnya, Istajib menyampaikan penilaiannya tentang seperti apa figur yang layak memimpin DPW PPP. Menurutnya, yang layak ialah orang yang memiliki hubungan kultural dengan ormas NU, memiliki hubungan kelembagaan dengan Muhammadiyah dan ormas-ormas Islam lainnya.

Istajib sendiri mengaku akan mendeklarasikan diri pada pekan depan. Ia juga menyatakan telah mendapatkan restu dari ulama dan sesepuh partai. Ia menginformasikan, dirinya pun sudah sowan pada ulama besar PPP yang juga Ketua Majelis Syariah DPP KH Maemun Zubair serta Ketua Majelis Pertimbangan PPP Jateng KH Kharis Shodaqoh. (Suara Merdeka, 4 Februari 2011)

Jelang Muswil PPP Jateng; Banyak Kandidat, Sejarah Baru PPP Jateng

02 Februari 2011

Semarang - Salah satu Wakil Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie mengungkapkan, munculnya banyak kader yang muncul dan siap berkompetisi menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) yang akan diselenggarakan akhir Februari ini. "Ini suatu perkembangan yang sangat menggembirakan, sebab sebelum ini belum pernah terjadi hal semacam ini," katanya, Selasa (1/2).

Dia mengungkapkan, fenomena baru dalam sejarah PPP Jateng sejak berdiri ini menunjukkan, betapa kepemimpinan Ketua DPW PPP Hisyam Ali cukup berhasil membuka ruang untuk munculnya banyak kader yang berkompetisi. "Ceritanya, dari dulu sejak partai berdiri sampai era (almarhum) Ketua DPW Toyfoer, belum pernah ada kompetisi secara terbuka," katanya.

Masruhan berpendapat, Hisyam Ali relatif berhasil membuka ruang untuk terjadinya kompetisi, sehingga ruang demokrasi itu terbuka. Sehingga satu kader dengan kader lain saling berlomba.

Menurutnya, ini pertanda bagus bagi PPP Jateng dalam menanggulangi masalah sumber daya manusia. Artinya, orang berlomba-lomba, merasa mampu dan unggul, maka ada ada peluang di antara mereka untuk terpilih.

Kalau sebelum ini, lanjutnya, hampir tidak ada kompetisi terbuka seperti sekarang. Jadi jauh-jauh siapa yang jadi ketua pun sudah terbaca. Namun sekarang, katanya, tidak lagi seperti demikian.

"Itu berkat Pak Hisyam yang memimpin partai selama sekitar tiga tahun, meneruskan Pak Toyfoer. Bisa muncul sampai ada setiap banyak nama calon, dan saya perhatikan mereka berkompetisi secara sehat sampai detik ini," tandasnya.

Gaya Masing-masing
Masing-masing calon kandidat saat ini menggunakan gayanya sendiri-sendiri untuk memproklamirkan secara terbuka. Menurut Masruhan yang juga ketua Fraksi PPP DPRD Jateng ini, ada yang menggunakan dengan bentuk deklarasi atau pernyataan terbuka lewat pers seperti Wakil Sekretaris DPW Tafrikhan dan anggota Fraksi PPP DPRD Jateng Khayatul Makki.

"Cara dua kader muda ini menurut saya merupakan kemajuan yang bagus. Pemikirannya tentang PPP itu masih segar dan penuh optimisme. Saya memuji itu. Apalagi Tafrikhan dan Gus Khayat (sapaan akrab Khayatul Makki) tergolong kader pemula di PPP," katanya.

Gaya lain, yang dilakukan kader yang relaif senior, ialah melakukan pendekatan ke cabang-cabang di kabupaten/kota, seperti yang dilakukan Muhajir M Ardian dan Endro Suyitno, di jajaran kepengurusan DPW PPP, keduanya adalah wakil ketua. Tentang Hisyam Ali, menurut Masruhan, sangat memiliki kans untuk maju dalam pencalonan. Masruhan belum berkomentar mengenai pencalonan dirinya.

Sementara menurut salah satu tim pemenangan Masruhan Samsurie dalam ajang Muswil mendatang, Yahya Haryoko, mengatakan bahwa yang akan dilakukan Masruhan adalah menjaring dukungan melalui jaringan-jaringan dengan DPC yang sudah terbentuk sekian lama. Model ini, diakui Yahya, itu lebih efektif ketimbang model lain. (Suara Merdeka, 2 Februari 2011)

Bursa Ketua PPP Jateng Mulai Marak

SEMARANG—Sejumlah nama anggota wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah mewarnai bursa calon Ketua PPP Jawa Tengah periode 2011- 2016.

Beberapa nama anggota wakil rakyat yang telah santer disebut ini, mampu mewakili generasi yang berbeda, di tubuh partai politik (parpol) berlambang Ka’bah tersebut. Umumnya, mereka juga menyatakan kesiapannya untuk maju dalam bursa pemilihan yang akan dilaksanakan  dalam musyawarah wilayah (muswil) partai ini yang akan digelar di Semarang, 26-27 Februari 2011 mendatang.

Antara lain Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah, Khayatulmaki (Gus Khayat); Wakil Ketua PPP Jawa Tengah, Istajib AS; Wakil Ketua Komisi C DPRD Jawa Tengah, Muhajir M Ardian serta Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah, Abdul Azis. Sementara itu, di luar anggota wakil rakyat, sejumlah nama fungsionaris PPP Jawa Tengah juga mulai menguat. Diantaranya Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan PPP Wilayah Jawa Tengah, Tafrikhan Marzuki.

Tafrikhan bahkan mengaku telah mengantongi dukungan dari 11 pengurus cabang PPP di Jawa Tengah untuk maju dalam bursa Ketua PPP Jawa Tengah, Februari nanti. Ke-11 pengurus cabang tersebut di antaranya, Kabupaten Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Demak, Grobogan, Batang, Rembang, Kota Magelang dan Pekalongan.

“Para pengurus cabang yang memberi dukungan ini berasal dari palung (red; basis kekuatan massa) politik PPP di Jawa Tengah,” ujarnya kepada wartawan, akhir pekan kemarin. Ia cukup optimistis akan terpilih sebagai Ketua PPP Jawa Tengah, tidak hanya berbekal dukungan dari sejumlah pengurus cabang partai ini, namun juga dari sesepuh Nahdlatul Ulama.

Menurut dia, optimisme tersebut direpresentasikan melalui dukungan langsung yang diberikan tiga tiga putera K.H.Maemun Zubair, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Lasem, Kabupaten Rembang. Ketiga putera K.H.Maemun Zubair tersebut masing-masing Agus Taj Yasin Maimun Zubair, Muhammad Wafi Maemun ubair, serta Zuhrul Anam. (Republika, 30 Januari 2011)

Jelang Muswil PPP Jateng; Dua Kandidat Mendekat ke KH Maemun Zubeir

01 Februari 2011

SEMARANG - Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Jateng yang akan diselenggarakan pada 26-27 Februari mendatang, dua bakal kandidat ketua Dewan Pengurus Wilayah mencari dukungan ke KH Maemun Zubeir, pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang, Kabupaten Rembang, yang juga ketua Majelis Syariah DPP PPP.

Setelah anggota FPPP DPRD Jateng Khayatul Maki menyatakan tengah menunggu restu dari kyai karismatik tersebut guna memantapkan pencalonannya, kini Wakil Sekretaris DPW PPP Jateng Muhammad Tafrikhan Marzuki menggandeng putra KH Maemun Zubeir.

Dua tokoh muda PPP yang juga putra tokoh sentral PPP itu adalah Gus Yasin dan Gus Wafiek. Keduanya hadir dalam deklarasi pencalonan Tafrikhan di Semarang, baru-baru ini. Menjelang Muswil, sejumlah kandidat calon ketua memang bermunculan, namun sampai sekarang yang berani melakukan deklarasi terbuka baru Tafrikhan Marzuki.

Selain Tafrikhan dan Khayatul Maki, pengasuh Ponpes Tanbighul Ghofilin Banjarnegara itu, tersiar nama-nama yang bakal maju, antara lain Muhammad Arwani Thomafi dan Mahmud Yunus, keduanya anggota DPR RI. Kemudian Ketua DPW incumbent Hisyam Ali, Wakil Ketua DPW Muhajir M Ardian, Wakil Ketua DPW Istajib, Wakil Ketua DPW Masruhan Syamsurie, dan Wakil Ketua Endro Suyitno. (Suara Merdeka, 1 Februari 2011)

Tontowi Ketua DPC PPP Kabupaten Semarang

UNGARAN- Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Semarang yang baru saja terpilih, Drs Agus Muhajir Tontowi, menegaskan, pihaknya siap mendongkrak perolehan suara dalam Pemilu 2014 mendatang. Untuk mewujudkan hal itu, Tontowi kini menyolidkan kepengurusan periode 2011-2016 hingga ke jajaran ranting.

Dalam Muscab VI PPP yang belum lama ini digelar, Tontowi secara mutlak mendapatkan  33 suara dari 38 suara. Muscab juga menghasilkan Sekretaris DPC terpilih yakni Nurul Huda dan bendahara dipercayakan Eryanah Budiarti SE.

‘’Untuk target perolehan suara belum kami tentukan, yang jelas suara PPP harus naik dibanding Pemilu 2014. Saat ini kami fokus pada upaya kesolidan pengurus dan kader PPP,’’ tandas Tontowi dalam siaran persnya kepada Suara Merdeka, Jumat (28/1).

Kepengurusan DPC PPP yang baru, lanjut dia, berkomitmen melaksanakan amanat kepemimpinan secara kolektif kolegial, mengedepankan kebersamaan, sehingga senantiasa kompak dan bisa mendongkrak suara partai pada Pemilu 2014 nanti.

Sekretaris Panitia Muscab VI PPP Ir Misbah Anwari BSc mengatakan,  dihadiri Ketua DPW Jateng Drs KH Hisyam Alie, dan Ketua Komisi IV DPR RI Drs H Ahmad Muqowwam (yang juga Ketua DPP PPP Bidang Politik). Pada kesempatan ini Muqowwam berkenan membuka Muscab. (Suara Merdeka, 30 Januari 2011)

PPP Jepara Targetkan Menang Pemilukada 2012 dan Pemilu 2014

Jepara - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jepara harus bangkit dari keterpurukan. Ada dua target yang menantang untuk diraih, yakni memenangkan Pemilukada 2012 dan Pemilu 2014. Suara itu mengemuka dan dilontarkan para tokoh PPP pada Pelantikan Pengurus DPC PPP Kabupaten Jepara dan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Masa Khidmad 2010-2015 dan Peringatan ke-38 Hari Lahir PPP di Gedung haji Jepara, Minggu (30/1).

H Ahmad Marzuqi, yang juga Wakil Bupati Jepara, dalam pidato politiknya mengharapkan seluruh komponen partai bersatu padu menggalang kekuatan untuk meraih kembali kejayaan partai. Kekalahan pada Pemilu 2009 harus menjadi pelajaran berharga. "Dengan dukungan seluruh pengurus, fungsionaris dan kader, PPP harus bangkit dari keterpurukan dan mengembalikan kejayaan," tukas Ahmad Marzuqi.

Marzuqi juga mengingatkan, agar sesama kader PPP, saling menjunjung tinggi nama baik, dan tidak mencari-cari keburukan. Juga diminta menaati keputusan partai. Para tokoh PPP yang hadir dan memberikan sambutan juga satu kata dengan Marzuqi. (Suara Merdeka, 31 Januari 2011)

Jelang Muswil PPP Jateng; Kaum Muda PPP Tolak Calon "Droping"

SEMARANG - Kalangan muda kader Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah, Senin (31/1/2011) secara tegas menyatakan penolakannya atas calon droping dari Dewan Pimpinan Pusat terkait rencana pergantian calon ketua. Pemilihan calon ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah periode 2011-2016, sedianya akan digelar pada musyawarah wilayah DPW PPP, 26-27 Februari mendatang. Mereka mengharapkan calon harus kader andal di kalangan pengurus dan tokoh dari Jawa Tengah.

Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie mengatakan, figur ketua DPW PPP hasil pemilihan pada muswil 2011 sangat penting. Penting, jelasnya, dalam arti peranan menjadi sentral agar PPP Jateng pada pemilu 2014 mendatang dapat mendongkrak perolehan suara.

"Semakin banyak kader dan tokoh muda PPP dari Jateng yang muncul menyatakan diri mencalonkan itu sehat dan menunjukkan dinamika politik di PPP berjalan sehat. Kondisi ini jangan sampai dirusak oleh calon droping dari Jakarta atau pengurus pusat," kata Masruhan yang juga Ketua Fraksi PPP di DPRD Jawa Tengah.

Masruhan mengungkapkan, bila figur ketua itu berasal dari kalangan sendiri di Jateng, menurutnya, akan lebih mudah diterima kader lain. Sebab, lebih mudah dalam melakukan konsolidasi dan lebih dikenal karena sudah lama bekerja sama.

Hingga akhir Januari 2011, sudah tak kurang tujuh kandidat calon yang sudah muncul akan maju dalam pemilihan. Namun, sebagian besar belum secara terbuka menyatakan akan maju. Hanya Tafrikhan Marzuki yang sudah terbuka mendeklarasikan maju sebagai calon ketua DPW PPP Jawa Tengah. Ada pun calon lain yang diperkirakan juga akan maju yaitu Hayatul Maki, Tafrikhan Marzuki, Masruhan Samsurie, KH Endro Suyitno, KH Istajib, Muhajir R. Ardian serta Hisyam Alie. (Kompas, 31 Januari 2011)

Bursa Calon Ketua DPW PPP Mulai Muncul

29 Januari 2011

SEMARANG - Bursa calon Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai mencuat, menjelang musyawarah wilayah DPW PPP yang diselenggarakan 27 - 28 Februari 2011 mendatang. Salah satu kandidat calon ketua DPW PPP Jateng periode 2011-2016, M Tafrikhan Marzuki, Sabtu (29/1/2011) menegaskan, untuk terpilih sebagai ketua DPW PPP Jateng minimal harus didukung 18 cabang dari 35 DPC dan satu DPW.

"PPP sebagai parpol berbasis nahdliyin sudah waktunya ada pembaharuan yang konkrit. Sudah waktunya, kader-kader PPP mud tampil mengusung pembahruan yang sekaligus tabayun pada ulama, kyai dan tokoh besar di kalangan PPP di Jateng," kata Tafrikhan, yang saat ini menjabat Wakil Sekretaris DPW PPP.

Dalam muswil nanti, pemilihan calon ketua DPW untuk menggantikan ketua lama Hisyam Alie akan diwarnai pemunculan kader-kader muda PPP. Ada pun kandidat yang sudah beredar di kalangan nahdliyin menjelang muswil adalah Masrukan Samsurie, Hayatul Maki, Istajin, KH Endro Suyitno dan Tafrikhan Marzuki.

Kandidat lain yang juga diperkirakan juga berpeluang besar, Istajib mengatakan, pihaknya jua optimis setelah secara non formal juga sudah memperoleh restu dan dukungan di 25 cabang yang telah berkomunikasi dengan dirinya. (Kompas, 29 Januari 2011)

Jelang Muswil PPP Jateng, Tafrikhan Deklarasikan Diri

Semarang - Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Jateng periode 2011-2016, terus bermunculan kandidat ketua. Salah satu yang mendeklarasikan diri untuk memimpin partai berlambang Ka'bah ini ialah Tafrikhan Marzuki yang saat ini menjabat sebaai wakil sekretaris Pengurus Wilayah PPP Jateng.

Tafrikan di Semarang, Sabtu (29/1), mengungkapkan, dirinya telah mengantongi dukungan dari 11 pengurus cabang di Jawa Tengah guna maju dalam bursa ketua PPP Jateng. Ke-11 pengurus cabang tersebut di antaranya, Kabupaten Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Demak, Grobogan, Batang, Rembang, Kota Magelang dan Pekalongan.

Para pengurus cabang yang memberi dukungan tersebut, katanya, berasal dari palung politik PPP di Jawa Tengah. Menurut dia, peta politik di masa mendatang akan semakin berat bagi partai ini. Munculnya berbagai kekuatan politik dengan energi besar.

Para ulama dan kiai terdistribusi ke berbagai kekuatan politik tersebut. Oleh sebab itu, ungkap dia, dibutuhkan pemimpin yang mampu menjawab berbagai tantangan tersebut. Tafrikan merasa dirinya sangat optimistis akan terpilih sebagai ketua PPP Jateng.

Tidak hanya berbekal dukungan dari sejumlah pengurus cabang partai ini, namun aku dia, juga dari sesepuh Nahdlatul Ulama. Dia mengklaim, rasa optimisnya itu direpresentasikan melalui dukungan langsung yang diberikan tiga tiga putera KH Maemun Zubair, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Lasem, Kabupaten Rembang.

Ketiga putera KH Maemun Zubair masing-masing yakni Agus Taj Yasin Maimun Zubair, Muhammad Wafi Maemun ubair, serta Zuhrul Anam. Kabar lain, yang juga akan maju dalam bursa calon ketua DPW PPP Jateng yang akan diselenggarakan bulan Februari 2011, ialah Muhammad Arwani Thomafi dan Mahmud Yunus, keduanya anggota DPR RI.

Arwani Thomafi adalah putra dari almarhum KH M Thoefur, mantan ketua DPW PPP Jateng yang juga pernah menjadi angggota Komisi VIII DPR. Sementara M Yunus merupakan anggota Komisi XI  DPR RI.  Sebelumnya, sudah muncul nama ketua incumbent H Hisyam Ali, Wakil Ketua DPW Muhajir M Ardian, Wakil Ketua DPW Istajib, Wakil Ketua DPW Masruhan Syamsurie, Wakil Ketua Endro Suyitno.

Anggota Fraksi PPP DPRD Jateng Khayatulmaki, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tanbighul Ghofilin Banjarnegara, juga menyatakan kesanggupannya untuk maju sebagai kandidat ketua. hayatulmaki yang akrab disauap Gus Khayat yang sekarang ini menjabat sebagai wakil sekretaris DPW PPP Jateng tersebut, mengklaim mendapat dukungan dari beberapa ulama dari berbagai daerah termasuk sebagian besar pengurus DPW PPP periode sekarang. (Suara Merdeka, 29 Januari 2011)

19 Kandidat Ramaikan Muswil PPP

27 Januari 2011

SEMARANG - Musyawarah Wilayah (Muswil ) PPP akan dilaksanakan 26-27 Februari mendatang di Hotel Patra Jasa Semarang. Meskipun muswil masih kurang satu bulan, namun muncul nama 19 kandidat.

Sekretaris OC Muswil PPP Drs Arif Rachman Hakim dalam siaran pers yang dikirim ke Suara Merdeka kemarin, menyatakan ke-19 kandidat tersebut merupakan kader PPP yang kini duduk di eksekutif, anggota dewan, pengurus DPW dan DPC.

Ia menyebutkan para kandidat tersebut di antaranya Drs H Endro Suyitno (Wakil Ketua DPW ), HM Muhajir Ardian, SE (anggota DPRD  Jateng), Drs H Istajib (Wakil Ketua DPW), Masruchan Syamsuri (Wakil Ketua DPW), Hayatul Maki SH (Wakil Sekretaris DPW), Tafrichan, SSos (Wakil Sekretaris DPW) DR. Subroto (caleg PPP DPR Dapil II).

Dari kader eksekutif,  Drs H Marzuki (Wakil Bupati Jepara/Ketua DPC)  Drs H Abdul Khafid (Wakil Bupati Rembang/DPC PPP), Drs  H Abu Nafi  (Wakil Bupati Blora/Ketua DPC. Kemudian, dari pengurus DPP, seperti Gus Kamil (Ketua DPC PPP / Wakil Ketua DPRD Rembang), M  Yusuf SE (Ketua DPC PPP / Wakil Ketua DPRD Kebumen), Muntoha, SH, MH (DPC PPP / Wakil Ketua DPRD Pemalang) Drs HM Jadin (Ketua DPC PPP / Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang), HM Misbah SAg, Msi  (Ketua DPC PPP Grobogan), Ir  H MA Taufiqulloh (Ketua DPC PPP Kendal) dan HM Yuslam (Ketua DPC Kota Semarang).

Menurut dia, dalam muswil tersebut pihaknya tidak akan mengadakan debat kandidat, sebab dalam kepemimpinan PPP adalah kolektif kolegial. Ketua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu kepengurusan, sehingga peran ketua tidak lagi sebagai otoriter, apalagi one men show.
 
‘’Semua itu didasarkan pada suatu musyawarah untuk mencapai mufakat dan PPP sangat menjunjung tinggi asas musyawarah dan demokrasi dalam kebersamaan,’’ katanya.

Untuk itu, pihaknya berinisiatif untuk membantu mengenalkan calon kepemimpinan dengan dengan mengundang dan mengenalkan beberapa calon kandidat ketua DPW pada  tanggal 30 Januari 2011. (Suara Merdeka, 27 Januari 2011)

Kader Muda Ramaikan Calon Ketua PPP Jateng

19 Januari 2011

SEMARANG - Musyawarah wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jateng baru akan digelar pada Februari 2011. Namun, bursa kandidat calon ketua DPW sudah mulai ramai.

Menurut M Richadi dari Biro Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPW PPP Jateng, sejumlah nama mulai mencuat menjelang muswil. Nama-nama tersebut di antaranya KH Endro Suyitno (Mantan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah), Istajib AS (Anggota Komisi B DPRD Jateng), Masruhan Syamsurie (Anggota Komisi E DPRD Jateng), dan Muhajir M Ardian (Wakil Ketua Komisi C DPRD Jateng).

Selain itu, dua kandidat dari kader muda juga turut meramaikan bursa calon ketua, yaitu Khayatul Maki (Anggota Komisi D DPRD Jateng) dan Tafrihan Marzuki (Wakil Sekretaris DPW PPP Jateng). ”Nama-nama kandidat tersebut sudah santer terdengar belakangan ini. Bahkan, mereka juga sudah mendapat dukungan dari cabang-cabang,” jelas Richadi.

Kaderisasi
Dia menambahkan, beberapa kandidat sudah mulai menggalang dukungan dari 35 cabang yang ada di Jateng. Mereka rajin turun ke cabang baik untuk menghadiri pelaksanaan muscab ataupun sekedar silaturahmi dengan pengurus DPC.
Menurut Richadi, banyaknya kandidat yang mulai muncul menunjukkan keseriusan para kader PPP membangun dan membesarkan partai, terutama dalam menghadapi Pemilu 2014. Selain itu, kemunculan kandidat muda merupakan bukti proses kaderisasi di PPP berjalan optimal.

”Kami berharap kedepan akan muncul lagi kader-kader atau tokoh lain untuk ikut berkompetisi dalam Muswil PPP Jateng,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jateng H Hisyam Alie mengatakan belum menentukan sikap terkait pemilihan bursa calon ketua DPW.

Menurutnya, muswil masih cukup lama sehingga dirinya mengaku belum saatnya menyatakan sikap. Hisyam yang merupakan anggota DPR RI itu saat ini lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan pelaksanaan musyawara cabang (Muscab) PPP di beberapa daerah.  ”Muscab di seluruh kabupaten/kota seharusnya sudah selesai akhir 2010 ini. Namun, hingga kini baru 32 DPC yang telah menyelesaikan,” katanya.

Sedangkan untuk tiga DPC lainnya diberi waktu menggelar muscab hingga pertengahan Januari 2011. Hisyam berharap seluruh DPC sudah merampungkan Muscab pada Januari nanti sehingga akan segera dibentuk OC maupun SC untuk Muswil mendatang. (Suara Merdeka, 31 Desember 2010)

PPP Tegaskan Sebagai Partai Islam

Rembang - Ratusan kader mengikuti peringatan Hari Kelahiran (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke 38 yang di gelar Rabu malam di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Dalam harlah yang juga dihadiri Wakil Bupati H Abdul Hafidz, juga diisi dengan istigosah yang disampaikan KH.Khaezul Ma'ani serta tausyiah oleh Majelis Syariah Pusat PPP, KH Maemun Zubair.

Ketua DPC PPP Kabupaten Rembang, H Majid Kamil Mz dihadapan kader mengingatkan kedepan PPP menghadapi tantangan yang cukup berat khususnya terkait penetapan parlementary treeshold (PT) 5 persen. "Meskipun kami yakin di Rembang PT 5 persen itu mudah didapat, namun di daerah lain 5 persen ini cukup berat. Karenanya, kedepan kita harus mempersiapkan diri lebih matang lagi. Mengingat partai lain sudah melakukan persiapan sejak sekarang," terang dia.

Dia menegaskan di harlah ke 38 ini, partai berlambang Ka’bah itu memantapkan diri sebagai partai Islam yang berasaskan Islam. ''Kami berharap melalui momentum harlah ini bisa semakin mempersatukan ini juga bisa mempersatukan kader dan komponen Islam lain untuk berperan dalam memajukan PPP,'' ujarnya.

Sementara itu, dalam tausyiahnya, KH Maemoon Zubair juga menegaskan PPP merupakan satu-satunya partai yang konsisten berasaskan Islam selama 38 tahun. ''Meski berasas Islam, namun PPP tidak setuju dengan  Negara Islam. PPP tetap memegang teguh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti yang diamanatkan Undang Undang Dasar RI,'' tutur pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang ini. (Suara Merdeka, 7 Januari 2011)
Baca lainnya »
Baca lainnya »
 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.