PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

DPC PPP Kabupaten Tegal ©2008-2012 All Right Reserved. Diberdayakan oleh Blogger.
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Tampilkan postingan dengan label BERITA LOKAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERITA LOKAL. Tampilkan semua postingan

DPC PPP Kabupaten Tegal Menyongsong Pemilu 2014 (Bagian Pertama)

30 Juni 2012

Disampaikan dalam Acara FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DPW PPP JAWA TENGAH Pada Tanggal 3 Juni 2012 di Semarang


 I. Mukaddimah

Bismillahirrahmanirrahim
“Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”. (Al-Imran:110)

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan Pencipta Alam Semesta. Semoga kita semua tetap dianugerahkan kekuatan-Nya untuk terus berjuang, beribadah, dan mengabdi hanya kepada-Nya melalui Partai Persatuan Pembangunan. Shalawat dan salam mari bersama kita haturkan kepada sosok manusia agung yang citra spiritualnya senantiasa mengalir ke seluruh penjuru jagat raya. Dialah Nabi Muhammad SAW, sang penebar rahmat bagi alam semesta.

Perjalanan sejarah bangsa ini masih menorehkan beragam persoalan yang cukup memprihatinkan. Baik persoalan ekonomi, politik, pemerintahan, demokrasi, sosial, budaya, agama, ideologi dan keamanan. Persoalan-persoalan kebangsaan ini terus menerus mengusik rasa keprihatinan kita sebagai warga negara. Dan ini semua adalah tantangan berat bangsa Indonesia yang harus segera disikapi oleh kita, keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pertanyaannya adalah, apakah kita tergerak hatinya untuk turut ambil bagian dalam peran penting menentukan masa depan Indonesia yang lebih baik? dan Apakah kita akan tetap setia (istiqomah) terhadap cita-cita PPP dalam membangun negara dan bangsa ini dengan selalu berorientasi pada pencapaian ridho Allah SWT demi terwujudnya baldatun toyyibatun warobbun ghofur?  Jika jawabannya iya, maka Bismillah… bulatkan tekad dan kobarkan semangat untuk menyongsong masa depan PPP yang lebih baik.

Tetaplah optimis karena PPP memiliki banyak potensi dan peluang untuk menjadi partai besar di masa depan. Untuk bisa mengambil peran besar MEMIMPIN INDONESIA maka tak ada jalan lain kecuali PPP HARUS BESAR. Dan satu-satunya jalan yang harus kita tempuh untuk menjadi besar adalah bekerja sama dan bekerja keras.

Dari beragam persoalan yang sudah dikemukakan diatas, ada satu persoalan mendasar yang penting untuk segera kita cari penyebabnya dan kemudian bagaimana mengatasinya. Persoalan itu adalah fenomena menurunnya suara PPP dari pemilu ke pemilu. Hampir sejak Indonesia memasuki era multi partai paska jatuhnya Orde Baru, suara PPP terus mengalami penurunan secara signifikan. Puncaknya dalam Pemilu 2009 lalu, suara PPP jeblok hanya 5,32%. Sebelumnya dalam Pemilu 1999, PPP memperoleh suara 10,7% dan Pemilu 2004 turun ke 8,15%. Hal ini mengakibatkan kesempatan dan peluang kita untuk mewujudkan visi, misi, dan cita-cita perjungan PPP untuk membangun Indonesia menjadi semakin kurang optimal.

Meskipun ini tidak bisa dijadikan alasan, tetapi faktanya peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini sangat jelas memberi ruang yang luas kepada partai-partai besar untuk meraih jabatan-jabatan strategis di eksekutif maupun legislatif. Kalaupun kemudian, dengan jalan koalisi, PPP berhasil menempatkan kadernya di posisi-posisi tertentu, baik di eksekutif maupun di legislatif, ini diraih dengan pengorbanan yang luar biasa. Yakni kemandirian sikap politik PPP yang dipertaruhkan. Akibatnya, PPP harus menempuh jalan kompromi dengan partai-partai besar yang tergabung dalam koalisi. Tidak jarang, PPP dirugikan dengan pilihan ini. Hal ini terjadi baik di pusat maupun daerah.

Untuk itu, Pekerjaan Rumah PPP dalam Pemilu 2014 tentulah tidak mudah. PPP sedang dalam ancaman tereliminasi dari peta politik nasional jika Pemilu 2014 nanti perolehan kursinya tidak mencapai ketentuan ambang batas yang ditentukan oleh Undang-Undang Pemilu (Parliamentary Treshold).

Kondisi persoalan yang demikian harus segera diatasi. Kita tidak boleh berdiam diri menunggu keajaiban-keajaiban jatuh dari langit. Kita juga tidak dibenarkan saling mencari kambing hitam diantara sesama kader. Berdiam diri berarti kehancuran PPP di masa depan. Saling menyalahkan berarti kehancuran PPP di masa kini. Jika kita ingin PPP bangkit dan tumbuh menjadi partai besar, maka kita juga harus bangkit dan bersatu untuk melakukan kerja-kerja besar. Kerja-kerja besar bukan selalu dalam bentuk kegiatan yang menghabiskan dana besar. Kerja-kerja besar adalah kerja-kerja cerdas yang bersumber dari niat dan semangat  mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara adalah satu bentuk aktualisasi pengabdian kita kepada Allah SWT. POLITIK itu IBADAH, POLITIK itu PENGABDIAN. Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billah.

2.      II. Profil Daerah

a.      Gambaran Umum
Kabupaten Tegal, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Slawi, sekitar 14 km sebelah selatan Kota Tegal. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Tegal dan Laut Jawa di utara, Kabupaten Pemalang di timur, Kabupaten Banyumas di selatan, serta Kabupaten Brebes di selatan dan barat.

Bagian utara wilayah Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Di sebelah selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (3.428 meter), gunung tertinggi di Jawa Tengah. Di perbatasan dengan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan yang tidak terlalu terjal. Di antara sungai besar yang mengalir adalah Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.

Luas kabupaten Tegal Kurang Lebih 901,52 km². Kabupaten Tegal terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 281 desa dan 6 kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Kecamatan Slawi. Sejak berdiri, pusat pemerintahan Kabupaten Tegal berada di Tegal. Namun sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1984, pusat pemerintahannya dipindahkan dari wilayah Kota Tegal ke Kecamatan Slawi. Mulai akhir tahun 1989, Kecamatan Slawi dikembangkan menjadi Ibu kota Kabupaten Tegal.

b.      Penduduk
Jumlah Penduduk Kabupaten Tegal pada tahun 2010 mencapai 1.392.260  orang. Kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Kepadatan penduduk tersebut berturut-turut dari tahun 2006-2010 adalah sebagai berikut : 1.680 orang/km2; 1.687 orang/km2; 1.611 orang/km2; 1.617 orang/km2 ; 1.743 orang/km2.

Sementara itu, laju pertumbuhan penduduk angkanya cukup fluktuatif. Terbukti pada tahun 2006 laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,57% turun menjadi 0,39% pada tahun 2007. Pada tahun 2008 jumlah penduduk mengalami penurunan, dan pada tahun 2009 laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,36%, namun angka itu mengalami penurunan kembali di tahun 2010. Komposisi penduduk berdasarkan tingkat ketergantungan, tercatat pada tahun 2009 sebanyak 931.986 jiwa (65,60%) merupakan usia produktif, 411.912 jiwa (28,99%) usia pra produktif, dan 76.862 jiwa (5,41%) usia pasca produktif.

c.       Agama
Berikut ini informasi tentang keagamaan di Kabupaten Tegal pada tahun 2010;

Pemeluk Agama
AGAMA
JUMLAH (Orang)
Islam
1.482.398
Kristen
2.531
Katolik
1.269
Hindu
611
Budha
335
Konghucu
298
Lainnya
15

Sarana Ibadah
NAMA
JUMLAH (Unit)
Masjid
815
Musholla
3.430
Gereja Kristen
6
Gereja Katolik
3
Pura/Kuil
2
Vihara/Klenteng
2

Pontren, Santri, dan Kiai/Ustadz
NAMA
JUMLAH (Unit,Orang)
Pondok Pesantren
93
Santri
6.377
Kiai/Ustadz
1.290
Sumber : Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD) Kabupaten Tegal Tahun 2010
(Bersambung)

PC AMK Kabupaten Tegal Akhirnya Terbentuk

17 Juni 2012


Slawi – Bertempat di aula kantor DPC PPP kabupaten Tegal, Sabtu 16 Juni 2012, seratusan kader muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Tegal sepakat membentuk organisasi sayap partai, yaitu Angkatan Muda Ka’bah (AMK). Acara rapat pembentukkan organisasi ini difasilitasi oleh DPC PPP Kabupaten Tegal dan dihadiri utusan masing-masing kecamatan.

Dengan demikian, AMK merupakan salah satu dari beberapa organisasi sayap PPP di Kabupaten Tegal yang sebelumnya sudah berdiri sejak lama, yakni Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) dan Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI)

Dalam sambutannya, sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal, Eko mahendra, mengatakan sangat mengapresiaisi semangat kader muda PPP yang antusias mendirikan organisasi baru yang berada di bawah naungan PPP.

“DPC PPP Kabupaten Tegal sangat mendukung niat sahabat-sahabat untuk mendirikan AMK. Dengan demikian, harapan kami kedepan kita bisa saling bekerjasama dan bersinergi untuk sukses Pemilu 2014”, terang Eko.

“Dan tentu saja kami semakin optimis target kenaikkan kursi minimal 100% pada pemilu 2014 akan dengan mudah terpenuhi. Apalagi paska ini, kami akan memfasilitasi berdirinya Forum Kyai/Ustadz di Kabupaten Tegal”, lanjut politisi muda ini.

Acara pembentukkan AMK sendiri berjalan cukup dinamis. Hampir utusan yang hadir saling memberikan pandangan untuk kebesaran AMK Kabupaten Tegal kedepan. Dari beberapa pandangan, akhirnya masing-masing kecamatan sepakat untuk membentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) AMK di tiap kecamatan dan Pimpinan Ranting (PR) AMK di tiap desa dengan batas akhir bulan Desember tahun ini.

Dalam acara pemilihan pengurus Pimpinan Cabang (PC) AMK Kabupaten Tegal periode 2012-2017, terpilih sahabat Muatif,SQ,S.Pdi dan sekretaris sahabat Fatkhul Amin, S.Kom serta beberapa pengurus lainnya yang didominasi sarjana dan mahasiswa aktif.

Sekretaris DPC PPP kabupaten Tegal mengucapkan selamat kepada sahabat-sahabat yang telah mendapat kepercayaan, sekaligus berpesan untuk terus menjaga amanah ini dengan cara kerja keras dan bersungguh-sungguh.

“Jagalah amanah ini dengan sungguh-sungguh. Mulai sekarang, mari bersama bekerja keras untuk sukses PPP dimasa depan. Bismillah…dengan semangat mengabdi insya Alloh kita akan mampu melaksanakan amanah ini dengan baik”, kata Eko saat menyampaikan pidato penutupan acara. (PPP Tegal News, 16 Juni 2012)

Soal Bansos Sapi, DPC PPP Tunggu Kepastian Hukum A. Muzaeni

16 Juni 2012


Slawi - Ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Kabupaten Tegal, Tubagus Fahmi . Untuk pertama kalinya sejak anggota DPRD kabupaten Tegal, A Muzaeni ditetapkan menjadi tersangka Kejaksaan Negeri Slawi dalam kasus usaha penggemukan ternak sapi (bansos sapi) senilai Rp 177 juta dari APBD
Kabupaten Tegal tahun 2009 , mengeluarkan statmen.

Tubagus memastikan A Muzaeni tidak akan dinonaktifkan sebelum ada keputusan hukum tetap yang menetapkannya sebagai tersangka. “Saya katakan tidak ada penonaktifan saudara Muzaeni, sebagai ketua DPC PPP. Mengapa? Karena, proses hukum di Kejari Slawi masih berlangsung. Kita pegang asas praduga tak bersalah,'' kata Tubagus.

Namun, Tubagus menyatakan, bilamana nantinya ada keputusan hukum tetap dan terbukti bahwa A Muzaeni bersalah maka DPC akan memberikan sangsi. Sangsinya akan dibicarakan dinternal partai dulu, sesuai dengan AD ART partai. Ujarnya singkat sambil naik menuju mobil bersama warga Demangharjo usai bertemu Sekda kabupaten Tegal Rabu ( 13/6/2012).

Sementara seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan bansos sapi masih berlanjut. Kejaksaan Negeri (Kejari) Slawi akan melimpahkan berkas kasus yang melibatkan sembilan anggota DPRD Kabupaten Tegal periode 2004-2009 ke Pengadilan Tipikor Semarang.

“Berkas sudah siap, tinggal dilimpahkan ke Tipikor. Ada delapan ekor sapi yang dikembalikan dan disita sebagai barang bukti. Adapun sisanya, harus mengembalikan uang” kata Kejari Slawi, Firdaus SH kepada koranlokal.com, belum lama ini.

Dikatakan Firdaus , saat ini tinggal delapan anggota DPRD yang masih dalam proses penyelidikan di Kejari Slawi. Namun, satu anggota DPRD telah meninggal dunia. Adapun terdakwa lainnya, yakni Sugiyanto (41), divonis 1 tahun 2 bulan (14 bulan) dan wajib membayar denda Rp 50 juta subsider 3 bulan. Rekanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Tegal tersebut juga wajib membayar uang pengganti Rp 17.740.000 subsider 3 bulan.

“Uang yang dikembalikan anggota DPRD sebanyak Rp 14,3 juta. Delapan sapi yang diamankan telah dilelang untuk mempermudah proses persidangan” paparnya. (Koranlokal.com, 13 Juni 2012)

Harlah dan Peresmian Gedung Baru, PPP Siap Meraih Sukses Pemilu 2014

07 Januari 2012


Slawi – Sebuah keberhasilah patut disyukuri oleh warga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tegal. Pasalnya, tidak semua partai sampai saat ini mampu membangun kantor partainya secara swadaya dan milik sendiri.

Gedung yang cukup megah dan representatif milik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP kabupaten Tegal, siap diresmikan, Ahad (8/1) oleh Ketua DPW PPP Jawa tengah, DR. H. Arief Mudatsir Mandan, M.Si. Peresmian gedung baru itu, sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Lahir (Harlah) PPP ke-39 tahun 2012. Selain peresmian, juga akan diadakan pengajian akbar yang diisi oleh KH Mudasir dari Banyumas.

Sejumlah tokoh PPP, baik dari DPP Jakarta, DPW Jawa Tengah, DPC Kabupaten Tegal beserta PAC dan Ranting, serta tamu undangan lainnya, siap meramaikan acara tersebut. Namun, makna yang lebih penting dari geliat acara itu, adalah sebuah momentum jika partai berlambang Ka’bah itu siap menyongsong sukses masa depan.

Bahkan dengan semangatnya, semua pengurus PPP Kabupaten Tegal disemua tingkatan, siap meraih satu kursi pada setiap Daerah Pemilihan (Dapil), untuk bisa duduk di DPRD setempat. Labih luasnya lagi, DPC PPP Kabupaten Tegal siap mendukung tercapainya kaderisasi partai guna pemenuhan 12 juta kader secara nasional.

Memang prestasi itu patut disikapi secara bijak oleh seluruh kader dan keluarga besar PPP, agar lebih bersemangat dalam berpolitik dan memajukan daerah. Tidak kalah pentingnya, bagaimana partai itu bisa kembali bangkit meraih kepercayaan masyarakat. Apalagi PPP merupakan salah satu partai yang konsisten dengan segala kiprah dan perjuangannya.

“Semua program ke arah itu sudah kami persiapkan. Bahkan seluruh kepengurusan dan keluarga besar PPP siap bangkit menyongsong masa depan yang lebih baik,” kata Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal, HA Tubagus Fahmi SH ditengah-tengah acara Harlah PPP ke-39. (Radar Tegal, 7 Januari 2012)

DPC PPP Kabupaten Tegal Berbela Sungkawa atas Wafatnya H. Muhajir M Ardian, SE, MM

28 Mei 2011

Tegal – Inna Lillahi wa Inna Illaihi Rojiun. Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah, Muhajir M. Ardian, Jumat tadi, meninggal dunia akibat sakit.

Masdar Helmi, wakil ketua DPC PPP Kabupaten Tegal, Jumat, mengatakan, Muhajir yang juga wakil ketua DPW PPP Jawa Tengah tersebut meninggal di Kediri ketika menjalani perawatan.

“Almarhum meninggal Jumat pagi, dan insya Allah langsung dimakamkan di tempat asalnya, Brebes, sekitar jam 9 malam,” kata Helmi.

Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal, H.A. Tubagus Fahmi SH, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya politikus senior PPP asal Brebes tersebut. Almarhum memang dikenal oleh keluarga besar PPP di wilayah Tegal, Slawi, dan Brebes.

“Pak Muhajir adalah tokoh senior PPP di dapil IX Jateng. Beliau beberapa kali mengabdi di DPRD Brebes, dan kemudian berlanjut di DPRD Jawa Tengah selama dua periode,” kata Tubagus didampingi sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal, Eko Mahendra.

“Sumbangsih Almarhum dalam membesarkan PPP di dapil IX sangatlah besar. Beliau rutin turun ke bawah dan gemar membantu masyarakat. Sungguh kami semua merasa kehilangan,” timpal Eko Mahendra.

DPC PPP Kabupaten Tegal turut berbela sungkawa dan berdoa semoga segala kekhilafannya diampuni dan semua amal kebajikannya diterima di sisi-Nya, serta bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

“Semoga kami dapat meneruskan perjuangannya,” tambah Eko Mahendra. (PPP-Kabtegal News, 27 Mei 2011)

PPP Kabupaten Tegal Harus Rubah Paradigma dan Manajemen

20 Februari 2011

Slawi - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Kabupaten Tegal, tidak akan mampu berkembang dan melakukan perubahan ditubuh partai berlambang Ka’bah tersebut selama paradigma PPP masih berjalan sendiri tidak melibatkan kader lainnya.

Hal itu dikatakan, mantan anggota DPRD kabupaten Tegal, periode 2004-2009, dari Fraksi PPP, Slamet kepada koranlokal.com beberapa waktu lalu.

Slamet berpendapat, untuk bisa melakukan perubahan maka semua kader PPP harus ikut terlibat. “Kami pastikan untuk bisa melakukan perubahan di tubuh PPP, maka harus ada keinginan dan kemauan bersama para pengurus dan kader PPP dari tingkat atas sampai akar rumput”, paparnya.

Ia mengatakan, sebagai partai kader yang berbasis massa, PPP perlu melakukan penggalangan kepada para pemilih tradisional dan pemilih pemula serta merangkul semua pengurus yang ada. Juga hendaknya mampu menawarkan program-program partai yang prospektif bagi kehidupan kaum muda. Dengan demikian, PPP ke depan akan menjadi partai religius Islam yang modern dan menjanjikan. “Apalgi ini sudah mendekati Pilkada Kabupaten Tegal, PPP harus segera mengambil langkah strategis”, ucapnya. (Koranlokal.com, 20 Februari 2011)

Tubagus Fahmi Kembali Pimpin DPC PPP Kabupaten Tegal

05 Januari 2011

SLAWI - Hasil Muscab DPC PPP Kabupaten Tegal belum lama ini di Hotel Taguya Kramat Kabupaten Tegal, memutuskan Tubagus Fahmi kembali memimpin partai berlambang Kabah untuk periode Tahun 2010-2015. Bahkan partai itu sudah memprogramkan siap berupaya melakukan kaderisasi lebih baik dan meningkatkan prestasi perolehan suaranya pada Pemilu 2014 mendatang.

“Program dan rencana kerja partai sudah diputuskan melalui rapat komisi-komisi pada Muscab itu,” ucap seorang pengurus DPC PPP yang juga Ketua FPPP di DPRD Kabupaten Tegal, A Muzaeni, kepada Radar belum lama ini.

Dikatakan Muzaini, Tubagus Fahmi kembali memimpin partai itu, setelah melalui voting pada Muscab PPP, dengan perolehan 24 suara, mengunggului kandidat lain yaitu, Noval, yang meraih 12 suara. Sedang secara keseluruhan proses jalannya Muscab, sudah sesuai aturan bahkan selesai Muscab antar kandidat saling kesepahaman dan tercipta silaturahmi untuk bersama memajukan partai. “Kalau kami nilai Muscab PPP dipenuhi Rahmat Allah SWT, kami juga mengucapkan selamat kepada Ketua DPC terpilih,” ucapnya.

Menurut dia, untuk tercapainya harapan dan program, dirinya berharap agar kinerja partai lebih maksimal, dengan menciptakan komunikasi strategis dan kebersamaan dengan semua ulama dan tokoh masyarakat dan seluruh jajaran yang ada.

Sementara, menyinggung keyakinan menjadi lebih baik dengan perolehan suara yang meningkat dikatakannya, PPP bakal berupaya mencapai yang lebih baik pada Pemilu mendatang. Jika saat ini ada diperingkat 7 perolehan suara, diharapkan naik peringkatnya. “Kami tidak janji muluk-muluk, namun bersama partai siap meraih tekad ini,” pungkas A Muzaini. (Radar Tegal, 15 Desember 2010)

Pengajuan Caleg Wewenang DPC PPP

29 November 2008

Slawi - Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah H Muhajir Adnan menandaskan bahwa pengajuan Calon Legislatif (Caleg) sepenuhnya otoritas atau wewenang Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP masing-masing. Sehingga DPW tidak mempunyai kewenangan menganulir Caleg yang diajukan DPC.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, penyusunan daftar Caleg dari PPP disoal. Permasalahan timbul karena adanya perbedaan jumlah caleg antara pengumuman Daftar Caleg Sementara (DCS) yang dikeluarkan KPUD dengan usulan dari DPC kepada DPW PPP Jawa Tengah. Karena persoalan itu, Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah, H Muhajir Adnan, Rabu (15/10) pekan kemarin mengaku sangat terkejut. Dia sangat menyayangkan terjadinya perubahan jumlah daftar caleg PPP Kabupaten Tegal dari 23 menjadi 24 caleg itu. Selain itu, Muhajir juga menyayangkan susunan daftar caleg pada DP 5 yang keseluruhan merupakan caleg laki-laki. ''Kalau seperti ini, DPW bisa mendiskualifikasikan semuanya,'' tandas dia.

Pernyataan tersebut ternyata dibantah Muhajir. "Yang jelas, saya tidak pernah mengungkapkan kecewa terhadap susunan Caleg Kabupaten Tegal yang diajukan DPC PPP seperti yang diberitakan Radar Tegal edisi Kamis (16/10). Mendengar informasi itu, saya kaget, karena saya tidak pernah dihubungi wartawan," beber Muhajir melalui SMS ke ponsel wartawan Radar, Rabu (22/10) kemarin.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Tubagus Fahmi SH didampingi Maftukh, Eko Mahendra S. Sos, serta seluruh jajaran pengurus DPC dan PAC menyatakan, setelah pihaknya klarifikasi soal pemberitaan Radar edisi Kamis (16/10) ke Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah H Muhajir Adnan, ia mengaku sama sekali tidak pernah mengungkapkan hal tersebut. "Untuk itu, kami menilai pemberitaan yang termuat tersebut tidak profesional," tegas Tubagus saat mendatangi kantor Redaksi Radar Tegal, Rabu (22/10) kemarin.

Selain itu, kata dia, dalam pemberitaan edisi Rabu (15/10) disebutkan bahwa Ketua PAC Dukuhwaru bukan asli orang Dukuhwaru merupakan sesuatu tulisan yang keliru. "Sesuai berita acara kami, ketua PAC Dukuhwaru tidak berdomisili di wilayah Kecamatan Dukuhwaru. Bukan seperti yang ditulis dalam koran, yakni bukan asli orang Dukuhwaru," terangnya. Dia juga keberataan dengan pemberitaan edisi Selasa (14/10) lalu dengan judul 'pembekuan PAC PPP dinilai sepihak' dimana tertulis ada pernyataan Masdar Helmi (Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal. Padahal dia sendiri tidak pernah ada konfirmasi persoalan tersebut. "Khan aneh, Helmi dibilang ikut rapat dan menandatangi pembekuan," ujarnya seraya menambahkan, pihaknya berharap agar wartawan dalam penulisan berita tidak asal-asalan, sehingga masyarakat yang menerima informasi tersebut tidak bingung. Atas keberatan tersebut, Redaksi mohon maaf dan pemberitaan ini sebagai Hak Jawab. (Radar Tegal, 22 Oktober 2008)

PAC PPP di Tegal Usulkan Muscablub

Slawi - Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Tegal akan mengusulkan musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) kepada Dewan Pimpinan Wilayah PPP Provinsi Jawa Tengah. Hal itu dilakukan untuk mengganti ketua beserta pengurus harian Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Tegal. Ketua Forum PAC PPP, Sopari mengungkapkan, langkah tersebut diambil karena baik Ketua maupun pengurus harian DPC PPP telah menyalahi aturan dalam pengusungan calon bupati atau calon wakil bupati. Menurut dia, mereka tidak menyepakati hasil rapat pimpinan cabang DPC PPP Kabupaten Tegal, Minggu (13/7) di Hotel Bahari Inn Kota Tegal. "Sebanyak 17 PAC yang hadir dalam Rapimcab, semuanya menginginkan Catur Puja Sulistyawan sebagai cabup atau cawabup DPC PPP Kabupaten Tegal. Tetapi, kenyataannya ketua dan pengurus harian malah memilih calon lain," katanya.

Karena itu, ia menilai, pengusungan calon yang dilakukan DPC PPP itu merupakan sebuah permainan. Sopari menduga, mereka telah menerima biaya politik. Tentunya untuk mengubah calon yang akan diusulkan partai dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati Tegal 2008. Atas putusan itu, ia mengatakan, pimpinan DPC PPP Kabupaten Tegal tidak tegas dalam menyikapi kondisi yang ada. Selain itu juga oportunis dan hanya memikirkan kepentingan pribadi saja. Sehingga, mengusulkan Muscablub merupakan langkah yang tepat untuk mengganti kepengurusan partai.

Apabila hal itu tidak direstui oleh DPW PPP, dia mengancam akan mendemisionerkan pengurus DPC PPP Kabupaten Tegal. Boikot terhadap kegiatan partai menjelang pelaksanaan Pilbup akan dilakukan. PAC akan memilih fakum dan bakal menolak mengikuti kegiatan partai. Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal, Ahmad Tubagus Fahmi SH belum dapat dimintai keterangan terkait dengan permasalahan itu. Saat telepon selularnya dihubungi tidak aktif. (Suara Merdeka, 30 Juli 2008)

10 Calon Bupati Tegal Berebut PPP

Slawi - Panitia penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) menentukan batas waktu penerimaan pendaftaran bakal calon (balon) yaitu Sabtu (21/06) pukul 00.00 WIB.

Sebelum waktu penutupan pendaftaran yang ditentukan panitia, balon Bupati Tegal HA Ghautsun, mantan Ketua DPRD Kota Tegal yang mengundurkan diri dari jabatannya tahun lalu, mendatangi panitia penjaringan balon bupati-wakil bupati untuk mengambil formulir.

Dalam kehadirannya, HA Ghautsun beserta rombongan ke DPC PPP Jl A Yani Slawi Sabtu pukul 21.00 WIB, diterima oleh panitia penjaringan serta beberapa pengurus harian DPC PPP. Namun demikian, setelah mengambil formulir pendaftaran, HA Ghautsun tidak mengisi formulir pendafataran tersebut, akan tetapi langsung mengembalikan berkas-berkas yang diterimanya kepada Sekretaris DPC PPP Kab Tegal.

HA Ghautsun termasuk peserta pendaftaran yang ke 10. “Karena nama-nama pendaftar sudah terlalu banyak maka saya serahkan kembali formulir tersebut kepada Sekretaris PPP”, katanya. Maftukhi, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal mengatakan, Kabupaten Tegal perlu adanya perubahan, dan PPP siap berpartisipasi mengawal perubahan di kabupaten Tegal.

Sedangkan Eko Mahendra, S.Sos, sekretaris panitia penjaringan balon Bupati dan Wakil Bupati Tegal dari PPP, mengatakan HA Ghautsun termasuk menjadi peserta yang kesepuluh pengambil formulir pendafataran di DPC PPP. Sedangkan sembilan peserta lain adalah; Drs Fikri Fakih MM Ketua Fraksi PKS DPRD Jateng, H Syamsul Bakhri SE MSi Pengusaha, Rinto Sujatno Pensiunan Departeman Penerangan, Akhmad Ta’rifudin SAg MPd pegawai Depag Tegal, Abdul Kholik Kepala Desa Balapulang.

Selain itu Catur Puja Sulistyawan SE, Dodi Subkhan, dan Sekda Kabupaten Tegal H Moch Hery Soelistyawan SH MHum serta Ketua DPC Partai Demokrat DR Ayu Palaretin S.Sos MM. (Harian Umum Pelita 22 Juni 2008)

DPC PPP Buka Pendaftaran Balon Bupati

Slawi  - DPC PPP Kabupaten Tegal akan segera membuka pendaftaran bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Jumat (16/6) mendatang. Hal itu diungkapkan Ketua panitia penjaringan, H Muzeni. Menurutnya, pendaftaran tersebut merupakan upaya DPC PPP untuk menjaring balon yang akan diusung oleh partai tersebut.

Selanjutnya, DPC PPP akan berkoalisi dengan partai politik (parpol) lainnya untuk mengusung balon, hasil penjaringan tersebut. H Muzeni tidak menampik bahwa DPC PPP memiliki kursi di DPRD yang jumlahnya di bawah 15 persen. Sehingga, sesuai aturan yang ada DPC PPP belum memenuhi syarat untuk mengajukan balon Bupati. ''Ini adalah mekanisme penjaringan karena suara kami kurang dari 15 persen,'' ujarnya.

Mengenai kriteria parpol yang akan diajak berkoalisi, menurutnya, haruslah yang memiliki kesamaan persepsi dengan PPP. Sehingga, lanjutnya, diharapkan agar koalisi yang akan dibangun dapat bertahan lama, hingga ke tingkat parlemen. ''Idealnya PPP ingin berkoalisi dengan partai yang memiliki platform sama,'' ujarnya.

Mengenai pembukaan penjaringan tersebut, menurut H Muzeni bukanlah sebagai sikap latah. Menurutnya, DPC PPP tidak ikut-ikutan dengan partai-partai besar yang telah membuka pendaftaran sebelumnya. ''Kami tidak latah. Ini murni mekanisme partai,'' tandasnya.

Sekretaris panitia penjaringan, Eko Mahendra S.Sos menambahkan, bahwa setiap proses yang dilalui oleh setiap balon harus sesuai dengan mekanisme yang diatur panitia. Tugas panitia penjaringan akan selesai setelah pelaksanaan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) yang rencananya diselenggarakan tanggal 9 Juli 2008 mendatang. ''Pendaftaran ini terbuka untuk umum. Sesuai jadwal, pengambilan formulir akan ditutup 21 Juni dan jadwal pengembalian formulirnya tanggal 23 Juni hingga 26 Juni,'' terangnya.

Keduanya berharap agar tahapan penjaringan dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah diputuskan. Sehingga mekanisme dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam tubuh partai berlambang Ka'bah tersebut. (Radar Tegal 9 Juni 2008)

Pemilu 2009 Diyakini Era Kebangkitan PPP Kab Tegal

Slawi  - Dalam rangka memperingati seratus tahun hari kebangitan nasional, Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Tegal, menggelar kegiatan motor wisata dengan hadiah satu sepeda motor yang diikuti oleh ribuan simpatisan dan kader muda partai PPP, Minggu (25/5/2008).

Kegiatan yang mengambil start di halaman kantor DPC PPP, Jalan Ahmad Yani Slawi, dan finish di obyek wisata Purwahamba Indah (Purin) ini menggandeng beberapa organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Tegal seperti GMPI, GPK, AMK, IPNU-IPPNU, GP Anshor, dan Pemuda Pancasila (PP) untuk ikut serta meramaikan kegiatan.

Pelepasan Motor Wisata dilaksanakan di halaman kantor DPC PPP oleh H Muhajir Ardian SE, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW PPP) Jawa Tengah, didampingi oleh pengurus harian DPC PPP Kabupaten Tegal.

”Tujuan dilaksanakannya kegiatan motor wisata yaitu mengubah citra diri partai, dimana PPP selama ini dikenal seolah-olah sebagai partainya orang tua”, jelas H Tubagus Fahmi SH, Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal, didampingi Eko Mahendra S.Sos, Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal.

”Selama ini partai kami dikenal sebagai partainya orang tua, maka dengan kegiatan ini kita membuka diri tokoh pemuda tampil di depan sehingga bisa mengubah citra partai dimasa mendatang”, Tambah Eko. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah Kebangkitan Nasional menjadi inspirasi kebangkitan PPP di Pemilu 2009, selain itu kegiatan wisata motor ini juga memberi kesempatan bagi tokoh pemuda sebagai kader PPP untuk menggalang kekuatan memenangkan Pemilu tahun 2009.

Menurut H Muhajir Ardian SE, dengan gebrakan yang dilakukan oleh DPC PPP Kabupaten Tegal mengadakan kegiatan seperti ini, memberi peluang bagi anak-anak muda untuk ikut serta memenangan PPP dalam Pemilu tahun 2009 mendatang. Selanjutnya dia mengharapkan seluruh simpatisan dan kader PPP yang telah berpindah partai, agar Pemilu 2009 segera pulang kembali dan tetap setia kepada PPP karena di sinilah tempat yang cocok untuk membangun dan membangkitkan kembali kecintaan kepada tanah air sebagai manifestasi kecintaan kepada Allah SWT. (Harian Umum Pelita 26 Mei 2008)

PPP Kabupaten Tegal Targetkan 15% Suara


Slawi,(koranlokal.com) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabupaten Tegal, menargetkan perolehan suara minimal 15% pada Pemilu 2009 ini. Anggota DPRD kabupaten Tegal dari FPPP, yang juga Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal, Eko Mahendra, S.Sos, Minggu (23/11), mengatakan, target tersebut mengalami kenaikan dari perolehan suara Pemilu 2004 lalu sebesar 7,8%.

"Kami sangat optimis target 15 persen tersebut tercapai. Dengan jumlah 24 Caleg dan kerja keras adalah modal utama untuk meraih cita-cita tersebut," katanya. Untuk mencapai target tersebut, PPP telah melakukan persiapan yang matang dan terencana untuk meningkatkan perolehan suaranya, sekaligus mampu mengawal pelaksanaan program-program pembangunan yang telah ditetapkan.

Selain itu kata Eko, pihaknya melakukan penataan seluruh mesin politik dan potensi lainnya untuk bergerak dan bekerja merebut suara pemilih. Menurut dia, pihaknya sudah mempunyai beberapa strategi untuk mencapai target-target tersebut, salah satunya adalah mendekati anak-anak muda yang tergabung dalam ormas pemuda maupun organisasi sayap partai.

Ketika ditanya, berapa target perolehan kursi di DPRD, dia mengatakan 7 kursi, naik 3 kursi dari perolehan Pemilu 2004 sebanyak 4 kursi. “ Insya Allah masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) satu kursi, Kecuali Dapil wilayah Selatan dapat 2 kusri,” ujarnya singkat.

Lebih lanjut Eko menjelaskan,"PPP akan mulai membidik anak-anak muda, terutama pelajar, untuk menjalankan fungsi pendidikan politik yang cerdas," katanya. Selama ini, politik sering dianggap kotor, padahal politik adalah seni bagaimana mengatur negara dan masyarakat agar lebih tertata. (Koran Lokal, 22 November 2008, 17:02)

Ketua DPC Partai Demokrat Ngelamar PPP, Ghautsun Tidak Isi Formulir

24 Juni 2008

SLAWI (NP) – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tegal, DR Hj Ayu Palaretin S.Sos MM mengambil formulir pendaftaran bakal calon (balon) pada hari terakhir penutupan pendaftaran dan penjaringan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) yang dilaksanakan DPC PPP Kabupaten Tegal, Sabtu (21/6). Sementara mantan Ketua DPRD Kota Tegal, H Ghautsun S.Sos yang mengambil formulir pada hari itu, langsung mengembalikan formulir tanpa mengisinya.

Menurut Ghautsun, tindakannya mengembalikan formulir pendaftaran tanpa mengisi data sebagai wujud ajakan dirinya kepada PPP untuk berkoalisi untuk menghadapi pilkada mendatang. “Formulir ini sengaja saya titipkan ke Pak Sekjen (sebutan untuk sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal,red.) sebagai ajakan saya kepada PPP untuk berkoalisi,” kata Ghautsun.

Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal, Maftukhi, mengatakan, mantan Ketua DPRD Kota Tegal H Ghautsun dianggap tidak mendaftar. Pasalnya, formulir yang semestinya dilengkapi, saat itu juag langsung dikembalikan ke panitia pendaftaran tanpa diisi.

“Kami menganggap kalau Pak Ghautsun tidak mendaftar di PPP, karena yang bersangkutan tidak mengisi formulir yang kami serahkan,” jelas Maftukhi.

Sekretaris pendaftaran dan penjaringan cabup-cawabup DPC PPP Kabupaten Tegal, Eko Mahendra, S.Sos, Sabtu malam (21/6) kemarin mengatakan, hingga hari terakhir pendaftaran, tercatat sembilan balon telah mengambil formulir G1 dan G2. Ke-sembilan balon tersebut adalah, Drs Fikri Faqih MM, Ir Catur P Sulistiawan, HM Syamsul Bahri SE, Rinto Sujatmo, A Ta’rifudin. Ke lima balon ini mengambil G1 atau bupati. Sedangkan, Abdul Kholik, Drs Dodi Subhan, DR Hj Ayu Palaretin SSos MM dan sekretaris Pemkab Tegal M Hery Soelistiawan SH MHum mengambil formulir G2 atau wakil bupati. “Para pendaftar ini memiliki peluang dan kesempatan yang sama,” kata Eko Mahendra.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Kabupaten Tegal ini menilai, banyaknya para balon yang mendaftar di partainya menunjukkan adanya kepercayaan lebih dari para tokoh maupun politisi yang akan maju pada pilkada mendatang. “Sembilan pendaftar saya anggap sebuah penghargaan yang layak bagi partai kami,” ujar Eko. (Nirmala Pos, 23 Juni 2008)

NU Dominan, Condong Figur yang Diusung PPP dan PKB

Slawi - WILAYAH Kecamatan Talang yang menjadi basis massa organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU), dan berafiliasi politik ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tergolong besar. Karenanya bukan sekadar siapa dukung siapa, maka sebagian kades yang tergabung di Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Talang condong ke tokoh atau figur yang diusung dua partai tersebut.

Demikian disampaikan Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Talang, H Slamet. Menyingung dukungan segelintir kades terhadap Ketua PRAJA A Basyir. Slamet menambahkan, paguyuban kepala desa di beberapa kecamatan tak bisa sepenuhnya mendukung Abdul Basyir. “Bicara soal dukungan politik Pilkada di Kecamatan Talang yang menjadi basis organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) dan berafiliasi politik ke PKB dan PPP, saya tak menampik kades yang tergabung di paguyuban lebih condong ke tokoh yang diusung PKB dan PPP. “Sebagai kades, kita semestinya memang netral, tapi sebagai pribadi tentu boleh saja mendukung tokoh tertentu,” tambahnya.

Secara terpisah, Ketua Paguyuban Kepala Desa Adiwerna S Sutrisno mengatakan, niatan Abdul Basyir untuk mencalonkan diri tidak terikat dengan PRAJA. “Dukung mendukung secara pribadi ya wajar, tapi kita semua kan punya hati masing-masing,” ucapnya. Sutrisno sendiri berusaha memposisikan dirinya di tengah-tengah dan bersikap netral. “Silahkan saja kalau ada yang mendukung. Ketika seseorang sudah lepas jabatan, dia bebas saja mencalonkan diri,” tambahnya. (Radar Tegal, 20 Juni 2008)

Enam Balon Ambil Formulir di PPP

21 Juni 2008

SLAWI (NP) – Hingga hari ke empat pendaftaran dan penjaringan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) di DPC PPP Kabupaten Tegal, tercatat sudah ada 6 bakal calon (balon) yang sudah melamar. Lima balon, yakni anggota DPRD Jawa Tengah Drs. Fikri Faqih, MM, HM. Syamsul Bahri, SE, Catur Puja Soelistiawan, Ta’rifudin dan Rinto Sujatno mengambil formulir G1 atau bupati. Sedangkan Kades Balapulang Wetan, Abdul Kholik mengambil formulir G2 atau wakil bupati.

Ketua pendaftaran dan penjaringan cabup-cawabup DPC PPP Kabupaten Tegal, H Muzaeni, Kamis (19/6) kemarin mengucapkan banyak terima kasih kepada para balon yang mempercayai PPP sebagai kendaraan politik pada Pilkada mendatang. “Atas nama panitia maupun partai saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan mereka mendaftar di PPP,” kata Muzaeni.

Menurut dia, banyaknya para balon yang melamar, menunjukkan jika PPP adalah partai yang layak diperhitungkan dalam kancah politik Kabupaten Tegal. Meskipun harus diakui perolehan suara PPP hanya 7,8 persen pada Pemilu 2004 lalu.

“Kami menyadari partai kami tidak bisa mengusung sendiri, karena suara partai kami tidak sampai 15 persen. Tetapi kekurangan ini bukan berarti PPP tidak bisa mengajukan calon sendiri. Kami bisa melakukan koalisi dengan partai lain untuk menutupi kekurangannya. Koalisi tersebut bisa dilakukan dengan partai lain sepanjang memiliki kesamaan visi misi,” jelas Muzaeni.

Ketua FPPP DPRD Kabupaten Tegal ini menjamin waktu pendaftaran dan penjaringan yang dibuka partainya dipastikan tidak akan diperpanjang. Jadwal yang kami susun sebelumnya saya anggap sudah pasti dan tidak mungkin dirubah,” pungkas Muzaeni. (Nirmala Post, 20 Juni 2008)

Dua Balon Ambil Formulir Pendaftaran di PPP


SLAWI (NP) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari FPKS, Drs. Fikri Faqih, MM dan pengusaha sukses di Jakarta, HM. Syamsul Bahri, SE, Senin (16/6) kemarin, mengambil formulir calon bupati atau G1 saat dibuka pendaftaran dan penjaringan calon bupati/wakil bupati Tegal di DPC PPP Kabupaten Tegal. Fikri Faqih mengambil formulir pendaftaran dikuasakan kepada Ketua DPD PKS Kabupaten Tegal, Toto Waryanto pada pukul 12.30 WIB. Sementara, HM. Syamsul Bahri mengambil formulir sendiri dengan diantar empat pendukungnya 10 menit setelah kedatangan Toto Waryanto.

Sekretaris Panitia Pendaftaran DPC PPP Kabupaten Tegal, Eko Mahendra, S.Sos yang menerima dua bakal calon tersebut mengatakan, pendaftaran dibuka mulai 16-21 Juni mendatang.

“Waktu pendaftaran ini kami akui sedikit mundur dari jadwal yang kami rencanakan sebelumnya, yakni awal bulan Juni,” kata politisi muda PPP yang kebetulan anggota DPRD Kabupaten Tegal ini. Mundurnya waktu pendaftaran tersebut, menurutnya, disebabkan banyak agenda partai yang harus diselesaikan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah. Oleh sebab itu, ia memastikan bahwa pendaftaran tidak akan diperpanjang sebagaimana partai lainnya.

“Jadwal tahapan yang sudah kami buat mustahil untuk diperpanjang. Karena pada 9 Juli mendatang, DPC PPP Kabupaten Tegal harus menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab,red),” jelas Eko.

Ditambahkan juga, tiga hari setelah pelaksanaan Rapimcab, DPC PPP diwajibkan melaporkan secara tertulis ke DPW PPP Jawa Tengah tentang hasilnya. Sementara rekomendasi DPW PPP Jateng, kata Eko, paling lambat satu minggu setelah dilaporkan harus sudah diterima DPC.

“Laporan hasil Rapimcab ke DPW PPP sifatnya hanya pemberitahuan saja. Mengenai siapa calon yang akan diusung, keputusannya tetap di tangan DPC PPP. Jadi DPW PPP hanya memberikan pertimbangan dan restu saja,” pungkas Eko. (Nirmala Post, 17 Juni 2008)

Penjaringan Cabup di PPP ; Hari Pertama, Dua Orang Ambil Formulir G1

SLAWI – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tegal, kemarin, membuka pendaftaran calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) di kantornya, Jalan A Yani Kelurahan Procot Kecamatan Slawi.

Pada hari pertama penjaringan tersebut, dua orang bakal calon (balon) hadir untuk mengambil formulir G1 (cabup). Ketua DPC PPP, H.A. Tubagus Fahmi, SH melalui Sekretaris Panitia Penjaringan, Eko Mahendra, S.Sos mengungkapkan, dua orang balon yang mengambil formulir itu adalah Anggota Komisi A DPRD Jateng, Abdullah Fikri Faqih dan pengusaha HM. Syamsul Bahri, SE. Mereka datang hampir bersamaan, tepatnya sekitar pukul 13.00.
Dalam pengambilan formulir itu, Eko menjelaskan, Fikri Faqih tidak datang sendiri, tetapi diwakili oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Tegal, Toto Waryanto. Sedangkan Syamsul mengambil formulir G1 sendiri. “Penjaringan ini kami lakukan sebagai persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tegal yang rencananya akan digelar pada Oktober mendatang,” katanya.

Enam Hari
Menurut pilitisi muda PPP ini, pengambilan formulir di PPP akan berlangsung selama enam hari, 16-21 Juni 2008. Waktu pengambilan formulir akan dilayani pada waktu jam kerja, mulai pukul 08.00-14.00. Setelah pengambilan formulir berakhir, sesuai jadwal, balon tersebut dapat mengembalikannya 21-26 Juni mendatang.

Pihaknya mengaku tidak mempunyai target jumlah pendaftar sebanyak-banyaknya dalam penjaringan tersebut. Namun ia berharap agar pendaftar dalam penjaringan itu tak terlalu sedikit. Sehingga, DPC PPP dapat mencari dua pasangan calon terbaik yang akan direkomendasikan ke DPW PPP Jateng.

Dalam kesempatan tersebut, dia membeberkan sejumlah syarat yang harus dimiliki oleh calon pendaftar. Antara lain, beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah serta sejalan dengan visi, misi dan program perjuangan PPP.

Eko yang kebetulan anggota DPRD Kabupaten Tegal ini juga menambahkan, para pendaftar akan diseleksi untuk dipilih menjadi dua bakal calon terbaik pada acara Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 9 Juli mendatang. (Suara Merdeka, 17 Juni 2008)

Kader PPP Diminta Taati Keputusan Partai


SLAWI (NP) – Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Drs. H. Hisyam Alie meminta seluruh pengurus dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tegal mentaati keputusan partai. Pasalnya, keputusan yang diambil partai melalui musyawarah diyakini akan merangkul semua kepentingan.

“Siapapun orangnya, pengurus atau kader wajib mentaati kesepakatan yang diputuskan dalam rapat partai,” kata Hisyam Alie saat memberikan pengarahan kepada pengurus PAC, MPP, Majelis Pakar, WPP dan Pimpinan Bagian DPC PPP Kabupaten Tegal, Sabtu (14/6) kemarin di kantor DPC PPP Kota Slawi.

Perbedaan pendapat yang sering terjadi antara pengurus partai dengan kader, menurut Hisyam, merupakan sesuatu yang wajar dan sudah pasti terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan. “Saya kira perbedaan pendapat yang terjadi adalah sesuatu yang selalu ada dan tidak mungkin dihindari. Asalkan perbedaan tersebut tidak menimbulkan perpecahan atau konflik,” tukas Hisyam.

Perpecahan atau konflik di tubuh partai, lanjut Hisyam, dipastikan akan mempengaruhi proses kaderisasi serta kepercayaan masyarakat terhadap partai. Selain itu, perpecahan hanya akan merusak cita-cita dan perjuangan partai yang telah digariskan sebelumnya. “Berbeda pendapat boleh saja, karena hal itu tidak mungkin dihindari. Namun setelah ada keputusan, perbedaan yang sebelumnya ada harus hilang. Bagaimanapun, keputusan yang ditetapkan partai harus didukung seluruh elemen dalam partai,” tegas Hisyam.

Menyinggung pelaksanaan Pilgub Jateng, pimpinan partai berlambang Ka’bah ini meminta seluruh pengurus, kader dan simpatisan PPP segera merapatkan barisan untuk memenangkan calon yang diusung PPP. Kemenangan Pilgub mendatang akan mendongkrak perolehan suara PPP. (Nirmala Post, 16 Juni 2008)

Emansipasi Perempuan Harus Sesuai Pakem Islam

06 Juni 2008


Slawi - sejumlah orang seringkali salah kaprah dalam memaknai emansipasi wanita. Diantaranya memaknai emansipasi sebagai bentuk kebebasan perempuan, bahkan memaknai emansipasi sebagai peralihan kekuasaan dari kaum laki-laki kepada kaum perempuan. Berbeda dengan konsep emansipasi dalam Islam, yang lebih mengedepankan peran perempuan sesuai kodratnya. Hal itu diungkapkan Eko Mahendra, S.Sos, yang saat ini duduk sebagai Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tegal. Emansipasi dalam konsep Islam, menurutnya, lebih berpegang pada aturan-aturan yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.

“Dalam Islam, emansipasi itu sudah ada pakemnya. Termasuk didalamnya mengatur peran perempuan sesuai dengan kodratnya.” Demikian ujarnya saat menghadiri kegiatan Pelatihan Kader Perempuan yang diselenggarakan oleh Wanita Persatuan Pembanguanan (WPP) Kabupaten Tegal. Emansipasi yang Islami itu seperti misalnya dicontohkan oleh WPP. Konsep kesetaraan gender yang diserukan oleh WPP, menurutnya, tidak pernah mengesampingkan peran, tugas dan fungsi seorang perempuan. Dimana perempuan tetap mengutamakan keluarga serta pendidikan anak-anaknya, disamping peran sosial kemasyarakatannya.

“Tugas dan tanggungjawab perempuan sangat berat. Ini yang perlu dipahami dalam menerapkan konsep emansipasi,” ujarnya. Eko mengharapkan kepada setiap perempuan agar memahami konsep dasar emansipasi agar tidak terjadi kesalahan tafsir terhadap penerapannya. Diharapkan pula agar pemahaman konsep emansipasi tidak diartikan oleh kaum perempuan sebagai kebebasan tanpa batas. Sehingga perempuan dapat berkarya nyata dengan tetap mengindahkan kodratnya, sebagai istri maupun ibu bagi anak-anak.

“Kodrat dari Tuhan tidak bisa dilawan dengan pemikiran manusia. Hendaknya emansipasi dapat lebih dipahami, karena konsepnya dalam Islam sangat jelas,” ujarnya. (Radar Tegal, 6 Juni 2008)

Baca lainnya »
Baca lainnya »
 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.