PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

DPC PPP Kabupaten Tegal ©2008-2012 All Right Reserved. Diberdayakan oleh Blogger.
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Tampilkan postingan dengan label BERITA JATENG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERITA JATENG. Tampilkan semua postingan

Arief Mudatsir: Saya Siap, Asal Rakyat Mendukung

07 Agustus 2012


Semarang - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali telah merestui Ketua DPW PPP Jateng Arif Mudatsir Mandan untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2013. Arif sendiri menyatakan siap jika mendapat dukungan kader terbawah dan rakyat banyak.

"Sebagai kader saya selalu siap, asal mendapat dukungan masyarakat dan kader," katanya usai acara Bincang Ramadan di Kantor DPW PPP Jalan Semarang Kendal KM12, Minggu (5/8).

Tapi bagaimanapun, sebagai partai yang hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Jateng, menurutnya PPP harus berkoalisi jika ingin maju di Pilgub Jateng 2013. Maka, siapa tokoh yang diusung, di kursi gubernur atau wakil, semuanya tidak bisa ditentukan PPP sendiri. Pihaknya kini juga sudah menjalin komunikasi, baik dengan partai besar ataupun kecil meski belum mencapai kesepakatan tertentu.

Walau harus berkoalisi, Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) itu menegaskan pihaknya tetap mempunyai target dan pilihan tokoh yang diusung. Untuk kandidat, PPP mengutamakan kader sendiri dibanding pihak luar. Sebagai pemimpin Jateng, Arif mensyaratkan dua hal yang harus ada pada seorang tokoh. Pertama memiliki sifat amanah dan jujur serta komitmen untuk menyelenggarakan pemerintahan bersih dari korupsi.

Pertanyannya, apakah seorang Arif Mudatsir Mandan memenuhi dua kriteria tersebut? "Dua hal itu sebuah janji yang harus ditepati. Pembuktiannya ya nanti kalau sudah jadi," katanya seraya tertawa. (Suara Merdeka, 5 Agustus 2012)

Ketum PPP Restui Arief Mudatsir Maju Pilgub Jateng


Semarang - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali dikabarkan telah merestui Ketua DPW PPP Jateng Arief Mudatsir Mandan untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2013. Yang bersangkutan sendiri menyatakan siap jika mendapat dukungan rakyat.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPW PPP Jateng Istajib AS menyatakan dukungan Suryadharma Ali itu telah disampaikan beberapa waktu lalu. "Bapak ketua umum secara khusus meminta Pak Arif maju dalam Pilgub Jateng baik sebagai calon gubernur atau wakil," katanya, usai acara Bincang Ramadan di Kantor DPW PPP Jalan Semarang Kendal KM12, Minggu (5/8).

Acara yang dimulai pukul 16.00 itu menghadirkan dua Siswa SMA 3 Semarang Zihramna Afdi dan Hermawan Maulana. Keduanya adalah peraih medali emas pada International Exhibition for Young Inventor 2012 di Bangkok melalui penemuan alat pengubah asap rokok menjadi oksigen.

Istajib melanjutkan, alasan pencalonan tersebut karena politisi senior PPP itu dinilai telah memiliki pengalaman yang mumpuni. Mantan anggota DPR RI itu juga didukung oleh sejumlah kyai berpengaruh. Diantaranya Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair. "Kalau Kyai Maimoen sudah bicara itu kan berarti sudah sangat kuat," tegas Istajib. (Suara Merdeka, 5 Agustus 2012)

PPP Jateng Ingin Cagub yang Bersih dari Korupsi


Semarang - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng menginginkan sosok calon gubernur yang kredibel, akseptabel, dan bersih dari korupsi. Meski belum melakukan survei ke masyarakat, namun kriteria itu setidaknya menjadi syarat yang paling diinginkan partai berlambangkan kubah tersebut. Sosok yang akseptabel ini berarti dapat diterima masyarakat Jateng untuk bisa menjadi pimpinannya.

Ketua DPW PPP Jateng DR Arif Mudatsir Mandan MSi mengaku telah membicarakan soal pemilihan gubernur dengan rekan di DPW meski tidak dalam konteks resmi. "Kami memang sudah bisik-bisik dengan teman DPW tetapi belum membicarakan siapa nama-nama yang akan diusung partai. Sejauh ini, persiapan hanya memprogramkan kegiatan partai yang strategis di Jateng," katanya.

Menurut dia, pilgub masih jauh karena pelaksanaannya berlangsung tahun 2013. Sebelum mengusung calon "Jateng Satu", PPP nantinya akan melakukan kebijakan internal terlebih dulu. Yang pasti, partai akan terus memonitoring guna melihat track record tokoh Jateng yang dipandang mumpuni untuk dijadikan calon gubernur.

Arif menyatakan, PPP kini hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Jateng sehingga partai pun bakal melakukan koalisi dalam persiapan pilgub mendatang. Namun, upaya koalisi tersebut juga saat ini belum dibicarakan. Calon yang akan diusung PPP diutamakan dari kader partai. Bila hal itu tidak bisa terealisasikan, maka PPP akan mengambil tokoh dari partai lain atau lingkungan birokrasi.

Terkait dengan nama tokoh yang diminati PPP, pihaknya masih enggan membicarakannya. "Calon gubernur (PPP-red) harus mampu bekerja amanah, tidak melakukan korupsi, dan berjanji tidak melakukan korupsi," tandasnya. Tokoh yang memiliki track record baik tentu ini bakal dipilih partai. (Suara Merdeka, 5 Agustus 2012)

Pilgub Jateng: Tokoh Sipil Sulit Pimpin Jateng?

03 Agustus 2012


Semarang - Wacana Gubernur Jateng periode 2013-2018 bukan dari tokoh militer, nampaknya masih sulit diwujudkan karena masyarakat masih mengidolakan sosok militer.

Hal ini diungkapkan Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Drs Moh Yulianto MSi, kepada Solopos.com, Kamis (2/8/2012). Masyarakat Jateng, ujar ia, saat ini masih membutuhkan figur tokoh militer sebagai gubernur sebab dinilai bisa menjamin stabilitas keamanan. ”Masih sulit mewujudkan Gubernur Jateng bukan dari tokoh militer,” katanya menanggapi wacana Gubernur Jateng mendatang dari tokoh sipil.

Wacana Gubernur Jateng mendatang dari tokoh sipil dilontarkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane. Yulianto menyatakan, masyarakat masih menilai sosok militer yakni tegas dan disiplin, sehingga bisa memberikan garansi stabilitas keamanan. Di samping itu sosok militer juga orangnya terbuka, kalau bicara apa adanya. ”Sosok semacam ini (militer), masih disukai masyarakat Jateng,” imbuhnya.

Lebih lanjut dosen FISIP Undip ini menyatakan, pada pemilihah gubernur (Pilgub) Jateng 2008 silam pernah melakukan penelitian mengenai persepsi masyarakat terhadap tokoh militer yang maju sebagai calon gubernur (Cagub). Hasilnya, masyarakat ternyata masih mengingingkan tokoh militer sebagai gubernur. Dan hasilnya mantan Pangdam IV/Diponegoro dan Pangkostrad, Bibit Waluyo terpilih sebagai Gubernur Jateng.

”Saya kira pada era demokrasi yang terbuka ini sudah tak perlu lagi melakukan dikotomi antara tokoh militer dan sipil,” tandasnya.

Menurut ia, belum tentu kalau Gubernur Jateng dari tokoh sipil nantinya lebih baik dibandingkan tokoh militer.

”Karena ada tokoh sipil yang lebih otoriter dibandingkan tokoh militer,” kata Yulianto.

Sementara Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng, Istajib AS, enggan memberikan komentar tentang wacana gubernur mendatang bukan dari militer.

”Saya tak berkomentar masalah ini, nanti malah menyinggung salah satu pihak,” ujar dia. (Sragen Pos, 2 Agustus 2012)

Dua Bupati Hadiri Acara Buka Puasa DPC PPP Pemalang

01 Agustus 2012


Pemalang - Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Pemalang, Minggu (29/7) lalu ramai dihadiri banyak orang. Kehadiran mereka itu untuk mengikuti  acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh partai berlambang kabah.

Selain jajaran pengurus partai  DPC, PAC dan MPC, juga hadir pula sejumlah organisasi masa yang ada di Kabupaten Pemalang. Di antaranya banom atau badan otonom NU dari mulai GP Ansor, IPNU, IPPNU, Fatayat, Muslimat, Tanfidziyah, Syuriah, PMII dan HMI. Serta hadir pula Anggota DPR RI Drs Ahmad Muqowam. Bahkan yang membuat acara itu menjadi luar biasa karena dihadiri dua bupati yaitu Bupati Pemalang H Junaedi SH MM dan  Bupati Pekalongan  H Amat Antono.

Ketua DPC PPP Kabupaten Pemalang Khodori SAg mengatakan, acara buka puasa bersama yang diselenggarakan ini merupakan berkah bagi PPP, karena ada dua bupati yang hadir dalam acara tersebut yaitu Bupati Pemalang H Junaedi SH MM dan Bupati Pekalongan  H Amat Antono. Disamping itu acara ini juga untuk melakukan silaturahmi dengan Anggota DPR RI dari  Dapil  X Drs Ahmad Muqowam yang saat itu turut hadir.

“Hadirnya dua bupati dalam acara buka puasa bersama ini, menunjukan bahwa DPC telah mendapat berkah,” katanya.

Menurutnya, acara buka puasa bersama dihadiri kurang lebih ada 150-an orang, dan acara ini merupakan acara rutin yang dilaksanakan setiap bulan puasa. Kegiatan ini juga merupakan bagian kerja partainya dalam upaya melakukan konsolidasi guna menuju kesuksesan pada pemilu 2014  yang akan datang.

Oleh karena itu, dalam rangka meratap pada pemilu 2014, maka semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh partai, baik sekecil apa pun kegiatannya semua untuk  menuju kemenangan pemilu.

“Sehingga harapan kami, meskipun yang datang ini 150 an orang artinya mereka adalah orang-orang yang memiliki masa karena diundang pimpinan-pimpinan organisasi,” ujarnya.

Dia menambahkan mereka yang hadir itu memiliki keterkaitan dengan PPP, sehingga mereka bisa membawa gerbong untuk kemajuan dan kemenangan PPP pada pemilu 2014 nanti.

Sementara Bupati Pemalang H Junaedi SH MM dalam sambutannya menyampaikan sebuah catatan sekaligus melakukan klarifikasi dengan DPC PPP terkait adanya permasalahan yang membuat sedikit ganjalan pada dirinya.  Yaitu soal penilaian telah melalaikan PPP.

“Seingat saya, setiap kegiatan PPP saya itu hadir dan membantunya, tapi kok saya sering dibilang telah melalaikan, itu tidak benar,” tegasnya.

Bupati mengaku yang mengusung saat Pemilukada juga dari PPP, meskpun secara formalitas yang menandatangani bukan PPP, tapi dalam satu dukungan yang diberikan oleh beberapa parpol yang ada dalam kualisi partainya saat itu. “Yang pasti saya tidak melupakan atau melalaikan PPP,” imbuhnya.

Bupati sendiri dalam memberikan penyataan itu karena kaget seringkali disebut telah melalaikan PPP.  Sehingga dalam forum itu menurut bupati perlu diklarifikasikan agar semua mengerti. Terkait masalah eksistensi partai selama ini sudah berjalan cukup baik dan tidak ada masalah. (Radar Tegal, 31 Juli 2012)

PPP Dukung Kades Menolak Pengadaan Mobil Dinas

24 Juli 2012


Wonogiri – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Wonogiri, Anding Sukiman meminta dua anggotanya di DPRD Wonogiri menolak penganggaran pembelian mobil dinas (mobdin). Menurut PPP penganggaran motor bagi kepala desa lebih tepat dibanding mobil dinas.

Sikap PPP itu mendukung sikap Paguyuban Kades se-Kecamatan Wuryantoro. PPP juga telah menyiapkan sanksi bagi dua anggota Dewannya jika tak melaksanakan instruksi tersebut. “PPP mendukung sepenuhnya sikap Paguyuban Kades se-kecamatan Wuryantoro yang menolak anggaran mobnas senilai Rp3 mliar. Kami juga mendukung usulan pengadaan motor untuk menunjang operasional tugas kepala desa dalam pelayanan masyarakat,” tegas Anding kepada Solopos.com.

Ditambahkannya, di era keterbukaan tidaklah pantas jika ada yang mengabaikan aspirasi rakyat. Menurutna, medan tugas pada kades di Wonogiri sangat berat dan bekerja tidak terbatas pada jam kerja. “Jadi aspirasi para kades ini harus ditindaklanjuti kader PPP di DPRD Wonogiri. Anggota Dewan asal PPP meski mengindahkan instruksi itu jika tidak sanksi sudah siap menunggu.”

Dijelaskan oleh Anding, anggota DPRD adalah alat partai untuk mencapai sikap politik.

“Dua anggota Dewan asal PPP harus berani bersuara di setiap tingkatan rapat. Baik di komisi anggaran, badan anggaran maupun paripurna. Apalagi Bupati sudah memberikan isyarat bahwa pembelian mobnas bisa ditunda.”

Lebih lanjut dikatakannya, daerah lain sudah menerapkan peminjaman mobil untuk operasional dinas. “Salah satu pertimbangan jika rental adalah ngirit dana. Daerah lain sudah menerapkan tetapi kenapa Wonogiri justru akan membeli lagi. Pembelian motor bagi kades akan pas karena realitasnya kondisi motor para kades sudah parah.”

Sementara itu, satu dari dua anggota DPRD Wonogiri asal PPP, Dangi Darmanto menegaskan, secara pribadi dirinya menolak penganggaran pembelian mobil dinas. Dia juga bersedia walk out jika aspirasi rakyat yang memilihnya ditolak. Wakil rakyat asal Kismantoro ini mengaku heran karena selalu diserang anggota Dewan yang lain jika mengusulkan penolakan pembelian Mobdin. “Mobdin sekarang masih layak pakai. Apalagi penganggaran belum final sehingga bisa di-drop. Secara pribadi tak setuju . Justru motor kades yang layak diganti.”

Seperti diberitakan sebelumnya, Paguyuban Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Wuryantoro menolak pengadaan mobnas yang kini masih dibahas anggota DPRD Wonogiri. Paguyuban menilai jika anggota Dewan dan eksekutif menyetujui pembelian mobnas maka lebih mementingkan diri sendiri dibanding derita masyarakat.

Paguyuban kades mendukung pengadaan kendaraan dinas apabila menyentuh kepentingan rakyat. Seperti mobil ambulans untuk PMI, SAR, motor kades ataupun lembaga sosial yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Pernyataan itu disampaikan Kepala Desa Mojopuro, Kecamatan Wuryantoro, Parmin dan diiyakan oleh para kepala desa dan kepala kelurahan yang berkumpul di Mapolsek Wuryantoro.

“Umur motor kades sudah 10 tahun. Kondisinya sudah cukup parah karena geografis desa/kelurahan di Wonogiri lebih banyak pegunungan. Semua kades malu jika diminta berkoodinasi ke kabupaten karena ada yang mogok di tengah perjalanan,” ujarnya. (Solo Pos, 24 Juli 2012)

Pilkada Jateng, Gubernur Sebaiknya Tetap Dipilih Langsung

18 Juli 2012


Semarang - Pemilihan gubernur hingga 2013 sebaiknya tetap diserahkan pada pemilihan langsung ke rakyat. Keinginan pemerintah mengembalikan pemilihan gubernur ke mekanisme pemilihan di DPRD provinsi, justru menimbulkan perpecahan di DPR RI.

Hal itu disampaikan politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah, Istajib, Selasa (17/7/2012) di Semarang, ketika menyampaikan pandangan soal keinginan masyarakat supaya pemilihan gubernur tetap pemilihan langsung.

"Pemerintah provinsi memang hakikatnya kepanjangan tangan Kementerian Dalam Negeri. Kalau pemilihan gubernur harus dikembalikan ke DPRD, sebaiknya setelah 2013," kata Istajib, yang juga Ketua Fraksi PPP di DPRD Jawa Tengah.

Menurut Istajib, pemilihan gubernur tetap punya daya tarik sendiri. Meski gubernur tidak memiliki wilayah binaan langsung, karena kabupaten dan kota itu dalam koridor kekuasaan bupati dan wali kota, gubernur memegang anggaran cukup besar dari pembantuan pemerintah pusat.

Ia menjelaskan, pemilihan Gubernur Jawa Tengah akan berlangsung pertengahan 2013. Biaya untuk kegiatan pilgub sudah dianggarkan sekitar Rp 650 miliar.

Jika pemilihan gubernur berlangsung Mei 2013, tentunya kemungkinan pemilihan langsung ke rakyat. DPR bisa saja belum mensahkan RUU pemilihan umum yang baru.

Meski pilgub masih 10 bulan lagi, suhu politik di Jawa Tengah sudah mulai memanas. Hal itu terkait dengan munculnya nama-nama calon kandidat yang sudah banyak dilansir perseorangan, anggota tim sukses, organ partai politik di DPRD Jateng, dan fungsionaris parpol nonparlemen.

Terdapat sejumlah nama-nama tokoh yang sudah muncul seperti gubernur petahana Bibit Waluyo, Sekda Provinsi Jateng Hadi Prabowo, Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih, Ketua DPD Partai Golkar Jateng Wisnu Hardono, Ketua DPD PDIP Jateng Murdoko, Ketua DPW PPP Jateng Arief Mudatsir Mandan, politikus PAN Taufik Kurniawan, fungsionaris DPP PDIP Tjahjo Kumolo, sampai Rektor Universitas Diponegoro Semarang Prof Soedarto P Hadi. (Kompas, 17 Juli 2012)

Pilgub Jateng 2013: PPP Lirik Mulhim Asyrof

12 Juli 2012


Semarang - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah mulai melirik Mantan Pangdam IV Diponegoro Mulhim Asyrof untuk dijagokan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013 mendatang. Ashrof dinilai memiliki kemampuan dan kecakapan untuk memimpin Jawa Tengah.

Penyataan itu disampaikan Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah, yang juga wakil ketua DPW PPP Jawa Tengah, Istajib AS, melalui sambungan telpon, Kamis (12/7). “Dia (Mulhim Asyrof) figur yang bagus dan memiliki kemampuan dan kecakapan, cocok untuk memimpin Jawa Tengah,” ungkapnya.

Anggota Komisi B ini juga mengatakan akan segera melakukan komunikasi politik dengan Mulhim Asyrof. Mengingat sampai saat ini yang bersangkutan belum melakukan pendekatan ke PPP. Menurut Istajib, PPP terbuka bagi siapa saja yang berniat mencalonkan diri.

Lebih lanjut Istajib menjelaskan, proses penjaringan bakal calon gubernur  akan dilakukan PPP Jawa Tengah sehabis iedul Fitri mendatang. Namun demikian beberapa nama sudah mulai diinventarisir untuk ditimbang timbang sebagai calon gubernur. Nama nama tersebut antara lain Bibit Waluyo, Hadi Prabowo, Rustriningsih, Arif Mudatsir Mandan, Wisnu Suhardono, Kukrit Suryo Wicaksono, Sudharto PH, Diah Anggraeni, M Adnan dan Mulhim Ashyrof.

Munculnya Mulhim Ashyrof sempat menjadi trending topic karena sebelumnya dirinya sempat melakukan sosialisasi ‘kecil-kecilan’ dengan memasang foto diri di baliho iklan di beberapa daerah di Jateng. Namun langkahnya itu akhirnya terhambat setelah Gubernur Bibit Waluyo mengetahui dan memintanya untuk tidak terjun ke dunia politik. Beberapa kalangan menilai upaya Bibit itu hanyalah untuk ‘menghabisi’ calon lawan kuat dalam pilgub semata. (Berita21, 12 Juli 2012)

Pengurus PPP Sukoharjo Dilantik

02 Juli 2012


Sukoharjo - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan memanfaatan moment internal partai guna meraup suara sebanyak-banyaknya pada Pileg mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPW PPP Jateng Masrukan yang hadir dalam pelantikan pengurus ranting, pengurus anak cabang partai berlambang ka'bah tersebut di DPC PPP Sukoharjo.

"Di banding dengan partai lain, kondisi internal PPP jauh lebih baik. Internal PPP tidak digoyang isu-isu yang menjurus pada perpecahan kader. Momen itulah yang akan kami manfaatkan sebaik-baiknya sebagai senjata ampuh guna merengkuh suara nantinya," ujar Masrukan, Minggu (1/7).

Dia mengakui, selama ini suara partainya baik di tingkat daerah provinsi bahkan pusat menurun. Salah satu penyebabnya memang belum adanya pengkaderan sebab selama ini PPP mengandalkan pemilih lama. Karena itu ke depan, PPP akan membidik generasi muda sebagai pemilih baru.

Senada, Sekretaris DPW PPP Suryanto mengatakan, masih ada beberapa wilayah di Sukoharjo yang belum mempunyai wakil di DPRD. Karena itu, pada pileg mendatang daerah-daerah tersebut harus bisa menempatkan wakilnya di legeslatif.

"Kalau sekarang ada dua kursi, maka ke depan harus bisa menjadi empat kursi. Salah satu caranya yang menggarap pemilih pemula di kalangan generasi muda. Karena itu merupakan potensi yang sangat besar dan selama ini terlupakan," tandasnya.

Pihaknya berharap dengan dilantiknya pengurus di DPC Sukoharjo lebih menyolidkan PPP. Sehingga target untuk bisa meraih kursi yang lebih baik di DPRD juga akan terwujud. (Suara Merdeka, 1 Juli 2012)

Pilkada Bupati Banyumas, PPP Jadi Dambaan Para Calon

01 Juli 2012


Banyumas - DPC PPP belum membuka masa penjaringan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) periode 20013-2018, karena masih menunggu rapat terbatas, namun begitu sudah banyak calon cabup dan cawabup yang sudah melakukan pendekatan dini kepada DPC PPP Banyumas.

Ketua DPC PPP Banyumas, KH Zuhrul Anam, mengatakan, penjaringan dan penyerahan formulir masih lama dan tidak usah tergesa-gesa karena menurut gus Anam pemimpin Banyumas mendatang harus lebih tangkas dalam menghadapi problematika Kabupaten Banyumas yang semakin kompleks. menurut gus Anam apabila pengurus DPC sudah melakukan rapat terbatas baru kita melakukan penjarikan.

Setelah penjarikan kita lihat siapa calon bupati yang paling berkualitas dan kokoh agamanya agar dipilih untuk diusung menjadi calon bupati.

Setelah itu itu akan kita rapatkan dan kita akan kirim ke DPW PPP Jateng. DPW Jateng lah yang akan mengirim ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi,”  katanya.

Gus Anam berpendapat bahwa, melamar PPP adalah pilihan tepat karena PPP adalah partai yang sudah berpengalaman dan mapan serta berpotensi menjadi pemenang Pemilu di Banyumas. Sehingga kalau mendapatkan dukungan PPP maka calon tersebut pasti optimis akan menang dan memiliki kekuatan politik yang maksimal untuk membangun Banyumas.

Selain itu, kata beliau,  di PPP banyak pendukung kalangan alim ulama dan pimpinan pondok pesantren besar. Hal itu sesuai dengan visi dan misinya yakni membangun Banyumas yang sejahtera beriman dan bertaqwa.

“Bagaimanapun PPP merupakan rumah besar umat islam. Di sini banyak  para alim ulama yang tentunya akan membuat calon bupati memiliki  kekuatan yang besar untuk membangun Banyumas dengan wajah yang Islami,”. Seperti di ketahui bahwa beberapa yang sudah terang-terangan berminat dan berambisi menjadi calon bupati banyumas periode 20013-2018. Mereka antara lain: Mardjoko (bupati sekarang), Airlangga (Pengusaha), Juli Krisdianto (Ketua DPRD Banyumas) dan Mayangsari (Artis nasional asal Banyumas). (Sumber: DPC PPP Banyumas, 29 Juni 2012)

PPP Harus Siap Sukseskan Pasangan Agung-Athoilah

18 Juni 2012


Brebes - Ketua DPW PPP Provinsi Jawa Tengah, Arif Mudatsir Mandan menegaskan, kader PPP di Kabupaten Brebes harus siap dan bisa bersinergi bersama partai koalisi lain untuk kesuksesan Agung-Athoillah, sebagai calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilukada Brebes 2012 nanti.

"Terutama untuk kader PPP di Brebes harus siap dan bisa mensukseskan Agung-Athoillah sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilukada Brebes 2012 nanti," kata Arif Mudatsir Mandan ketika menghadiri kegiatan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Brebes di kantor partai berlambang Ka'bah itu, Minggu 17 Juni 2012.

Menurutnya, setelah Rapimcab PPP Brebes ini, pihaknya minta DPC PPP Brebes untuk segera melakukan konsolidasi hingga ke ranting dan grass root.

Sementara, Ketua DPC PPP Brebes, Imam Maturidi mengaku optimis jika pasangan Agung-Atho akan menang dalam Pemilukada Brebes 2012 nanti. Sebab, pasangan yang bermodalkan incumbent ini juga akan didukung kekuatan kultural dari ormas Islam. Bahkan juga didukung kekuatan partai koalisi.

Dia menambahkan, hasil keputusan dalam Rapimcab yang diikuti oleh struktural DPC dan PAC PPP se Kabupaten Brebes itu, akan diteruskan kepada DPP PPP untuk memastikan rekomendasi mengusung pasangan Agung-Athoillah. (Pantura News, 18 Juni 2012)

GPK PPP Jawa Tengah Konsolidasi di Temanggung

16 Juni 2012


Temanggung - Puluhan ribu simpatisan Gerakan Pemuda Kabah (GPK), dari berbagai penjuru kota tumpah ruah menghadiri milad ke 30 GPK tingkat Jawa Tengah, yang dipusatkan di Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Sabtu (12/5).

Ketua DPW GPK Jateng Syihabudin mengatakan selain memperingati milad, bertema "NKRI Tanpa Liberlisme" kegiatan itu juga dilakukan untuk mensyiarkan bahwa ormas yang dipimpinnya mempunyai pasukan yang bisa diharapkan mampu menjadi beking Islam.

"Tujuan kegiatan ini untuk mensyiarkan bahwa kita itu punya pasukan nahi munkar yang bisa diharapkan sebagai beking Islam yang tidak liberal. Rangkaiannya kita kumpulkan seluruh pimpinan cabang se Jawa Tengah, dan dihadiri puluhan ribu massa, serta tausyiah dari Ketua FPI Habib Rizieq," katanya. 

Menurut Syihabudin, dipilihnya Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, untuk mengisi tausyiah karena ada kesamaan visi misi pada kedua organisasi massa itu, yakni nahi munkar dan membela Islam. Massa yng diklaim oleh Syihabudin berkisar antara 20 ribu orang itu mulai berdatangan di kota kecamatan ini sekitar pukul 13.00, dan berkumpul di lapangan desa setempat.

Disinggung mengenai ketertiban selama pelaksanaan acara itu, dia menuturkan bahwa dari pihak GPK telah melakukan pengamanan internal, dan semua telah dipersiapkan dengan matang. Untuk menjaga kondusivitas, pihaknya tidak memperbolehkan anggota GPK melakukan konvoi. Setelah acara selesai mereka diimbau langsung pulang ke rumah masing-masing melalui jalur alternatif di luar kota.

"Kami sudah sarankan tidak konvoi, ini untuk menghindari berbagai kemungkinan buruk. Pulangnya harus lewat jalur alternatif di luar kota, sebab kota itu tempat rawan," ujarnya.
Sementara Ketua FPI Habib Rizieq dalam tausyiahnya mengingatkan adanya bahaya liberalisme bagi umat Islam, di mana di dalamnya terdapat virus pemikiran yang sangat berbahaya, dan bisa menggerogoti iman, akidah, syariat, dan ahlak umat, sehingga dikhawatirkan bisa menghancurkan umat Islam.

"Di dalam liberliasme itu terkandung virus relativisme yaitu satu pemikiran yang bisa meracuni pengertian bahwasanya tidak ada kebenaran mutlak termasuk agama. Dari sini akan lahir pula penyakit pluralisme, yang mengatakan semua agama benar, padahal agama di sisi Allah hanya Islam," jelasnya. (Dinamika PPP, 3 Juni 2012)

DPC PPP Silaturahmi Ke PCNU Cilacap


Cilacap - Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Cilacap melaksanakan Silaturahmi ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, Kamis, 8 maret 2012, di Gedung Pusdiklat PCNU Cilacap. H. Parimin Abdulloh, Ketua DPC PPP Cilacap hadir bersama jajaran Pengurus Harian PPP Cilacap, termasuk di dalamnya Drs Musliman, Rokhim (sekretaris DPC PPP), H. Ahmad Salim, K. Athoillah. Rombongan disambut oleh KH. Maslahuddin, Wakil Ketua PCNU Cilacap dan didampingi oleh KH. Imam Mudaris, Drs. H. Suyono dan KH. M. Sahid Muchson. Dalam Sambutan Selamat Datang, KH. Maslahuddin menyampaikan ucapan terima kasih karena DPC PPP memiliki inisiatif untuk bersilaturrakhmi ke PCNU Cilacap.

“Ini bukan kali pertama Kami mendapatkan kunjungan dari Partai Politik di Cilacap. Sebelumnya juga kita pernah mendapatkan kunjungan dari Partai demokrat. Pada prinsipnya Kami menyambut dengan baik Silaturrahmi ini, karena pasti membawa manfaat,” katanya.

Dikatakan lebih lanjut oleh KH. Maslahudin bahwa NU mencoba membuat garis demarkasi yang sama dengan seluruh Partai Politik yang ada di Cilacap, terlebih dengan Partai yang membawa visi dan misi mempertahankan dan mengembangkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah seperti yang menjadi concern NU.

“Perlu digaris bawahi bahwa NU bukan a-politik, tidak nampik (menolak) politik, tapi NU memiliki norma tersendiri dalam berpolitik yang jelas-jelas berbeda dengan Partai Politik. Sungguhpun berbeda, tentu ada titik temu di dalamnya, termasuk dalam aktifitas politik PPP yang di dalamnya juga banyak kader dan warga NU,” kata KH. Maslahuddin.

H. Parimin Abdulloh menyatakan bahwa ini silaturahmi formal antar-lembaga, yaitu antara DPC PPP dengan PCNU Cilacap. Karena pada beberapa momen informal, sebenarnya silaturrahmi itu juga selalu dijaga. Dia menambahkan; “Maksud Silaturrahmi ini adalah melaksanakan amanah sesepuh PPP, KH. Maemun Zuber, yang dalam beberapa kesempatan dawuh agar elemen PPP Cilacap selalu menjalin silaturrahmi dengan Ulama-Ulama NU, kesepuhan NU dan tentu dengan Organisasi NU nya,” katanya.

Lebih jauh Parimin Abdulloh menyampaikan bahwa antara PPP dengan NU memiliki kedekatan politik dalam sejarahnya. Ini tidak bisa dipungkiri, bahkan sampai saat ini. PPP Cilacap menyadari bahwa mayoritas konstituen dan simpatisan PPP juga adalah warga NU. Bahwa pernah ada gesekan-gesekan politik dalam perjalanannya, itu merupakan hal yang wajar.

“Silaturahmi ini juga hendak menyampaikan pesan bahwa sebisa mungkin, kita (PPP dan NU Cilacap) harus meminimalisir setiap gesekan, terutama pada momen politik seperti Pileg, Pilgub dan Pemilukada. Kita memiliki komitmen untuk menjaga keharmonisan PPP dengan NU. Kita yakin bahwa dengan sinkronisasi pasti ada titik temu. Dan kita ingin memberi teladan kepada warga Kita untuk menjunjung tinggi silaturahmi dan keharmonisan, sungguhpun harus beda pilihan,” katanya.

Drs. Musliman, Anggota Fraksi PPP DPRD Cilacap menambahkan bahwa DPC PPP melalui Fraksinya di Parlemen memiliki komitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga NU. “Kami memperjuangkan aspirasi warga NU Cilacap, karena kami peduli dengan warga NU yang notabene adalah warga kami, konstituen kami. Bentuknya sangat banyak, dan mayoritas langsung menyentuh grassroot warga NU,” katanya sambil menunjukkan nomenklatur APBD Cilacap yang diperjuangkan oleh anggota Fraksi PPP.

Mengkahiri Silaturahminya, H. Parimin Abdulloh menyampaikan rasa bahagia bisa berdialog banyak hal dengan PCNU Cilacap. “Suasana dialogis yang akrab semacam ini bisa berlangsung karena ada banyak kesamaan di antara kita; terutama kesamaan kultur sebagai sesama warga NU. Ini pula yang menjadi landasan kami untuk terus membangun komunikasi dengan PCNU dan dengan warga NU. Ke depan, kami juga ingin PPP Cilacap bisa lebih bermanfaat bagi NU,” katanya. (PCNU Cilacap News, 8 Maret 2012)

Pilkada Brebes: Pasangan Agung dan Athoillah Silaturrahim ke DPC PPP Kabupaten Brebes

15 Juni 2012


Brebes - Setelah tak ada kabar kapan rencana Partai Golkar akan serius berkoalisi dengan PPP, termasuk siapa nantinya dukungan pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang resmi bakal diusung untuk Pemilukada Brebes, Jawa Tengah (Jateng) 2012, jawabanya semakin jelas.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Brebes, H. Agung Widyantoro SH MSi bersama Ketua Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Brebes, H. Athoillah, Minggu 03 Juni 2012, melakukan kunjungan silaturahminya dengan para pengurus DPC PPP Kabupaten Brebes, di kantornya jalan Komplek GOR Brebes. Kunjungan ini memunculkan spekulasi, semakin menguatnya bahwa Agung akan berpasangan dengan Athoilah.

Sebagaimana diketahui, PPP merupakan salah satu partai yang telah menyatakan dukungan resmi kepada Agung, untuk maju sebagai cabup Brebes pada Pemilukada Brebes 2012. Begitu juga Athoilah yang sebelumnya mendapat dukungan dari sembilan ulama khos di Kabupaten Brebes untuk bisa mendampingi Agung sebagai cawabup.
"Alhamdulillah kita sudah menjalin silaturrahmi ke PPP. Setelah hari ini, Insya Allah akan kita tindaklanjuti dengan parpol lain, untuk membicarakan rencana deklarasi koalisi partai dan deklarasi pasangan calon. Karena itu, mohon doa kepada masyarakat agar semua proses berjalan baik dan sukses," ujar Agung yang saat ini menjabat sebagai Bupati Brebes disela-sela silaturrahminya.

Saat ditanya terkait alasanya memilih Athoillah sebagai pendampingnya, Agung mengatakan, dia merupakan teman kerja yang kinerjanya bisa dipertanggung jawabkan dengan baik. "Dengan berbekal semangat kebersamaan ini, semoga langkah kami membawa kemaslahatan umat dan membawa kebaikan," ungkapnya.

Menurutnya, sejauh ini langkah politik yang dijalaninya sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku di partainya. Meski begitu, proses masih berjalan dan pada hasil akhirnya akan disampaikan kepada masyarakat.
Athoilah saat dikonfirmasi mengatakan, kalau diriya dikehandaki untuk berpasangan dengan Agung, dia mengucap bismillah. Namun, pihaknya masih menunggu perkembangan sampai kapan yang tentunya tergantung pada partai koalisi yang ada.

"Tapi, ya itu kalau memang dikehendaki Pak Agung, kemudian diarahkan kemaslahatan umat ya bismillah. Hanya saja saya masih butuh proses, dan menunggu perkembangan berikutnya. Kalau bicara banyak saingain dengan Pak Agung yang ingin menjadi cawabupnya saya tidak peduli. Karena rata-rata kader NU sendiri alhamdulillah mendukung saya. Yang penting kalau dikehendaki, ya bismillah, kalau tidak ya alhamdulillah," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Brebes, Imam Maturidi menegaskan kembali sikap partainya yang telah berkomitmen untuk mendukung Agung Widyantoro menjadi cabup. Soal siapa pendampingnya, itu diserahkan kepada yang bersangkutan.
"Silaturrahmi ini semakin meneguhkan, PPP komitmen dukung Pak Agung, kita tidak pernah bergeser mendukung yang lain. Soal siapa wakilnya itu terserah dan kita juga akan Rapimcab 09 Juni 2012 mendatang untuk meneguhkan," terangnya.

Dia menambahkan, partainya sendiri memang sudah dilamar sejumlah pihak yang menghendaki untuk menjadi calon wakil bupati. "Untuk yang melamar ke PPP, baik dari luar maupun internal kita komunikasikan kepada Pak Agung. Prinispnya, siapa wakilnya kami serahkan pada beliau bagaimana mekanismenya, kalau toh nantinya dengan Pak Atho, kita akan siap. PPP itu Ka'bah artinya Komando Agung-Babeh Athoillah," tandasnya. (Pantura News, 4 Juni 2012)

Dipastikan Pilgub Jateng 26 Mei 2013

13 Juni 2012

SEMARANG - Pilgub Jawa Tengah tahun 2013 dipastikan  digelar 26 Mei. Dengan kepastian ini, KPUD Jawa Tengah juga masih mempersiapkan Pilgub secara langsung. Kepastian 26 Mei tersebut sebagaimana yang diusulkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Tengah beberapa waktu lalu. 

Dengan begitu pilgub juga akan berbarengan dengan pemilihan bupati Kudus dan Temanggung. "Sebagaimana aturan yang ada, yaitu Undang-undang Nomor 12 tahun 2008, Pilgub nanti digelar tanggal 26 Mei bersamaan dengan Pemilihan Bupati Kudus dan Bupati Temanggung," terang Sekretaris Daerah Jawa Tengah Hadi Prabowo, Senin (11/6).

Karena digelar bulan Mei, maka Pemprov Jawa Tengah sudah harus mengalokasikan anggaran untuk biaya persiapan di APBD Perubahan 2012 ini. "Untuk  biaya itu, DPRD setuju dialokasikan anggaran Rp 50 miliar dalam APBD Perubahan 2012. Alokasi dana tersebut tidak bisa diambilkan dari dana cadangan pilgub, karena aturannya tidak memungkinkan," bebernya.

Menyingung anggaran Pilgub yang diajukan KPUD Rp 907 M, menurut Hadi, Gubernur Jawa Tengah telah merasionalisasi usulan tersebut menjadi Rp 621,883 M. Usulan Gubernur Rp621,883 M itu sudah termasuk anggaran sejak persiapan hingga dua putaran pemungutan suara. Akan dijakukan ke legislatif untuk dimintai persetujuan.

"Dana sejumlah itu juga disiapkan untuk pembentukan serta membiayai Panitia Pengawas Pilgub, yang jumlahnya mencapai Rp123,55 miliar," tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Jateng A Fikri Faqih mengatakan, rapat Badan Anggaran DPRD Jateng dengan eksekutif  adalah membahas surat dari gubernur soal pilgub Jateng 2013. Jika undang-undang yang dipakai tidak ada perubahan, yaitu UU Nomor 12 tahun 2008, maka Pilgub Jawa Tengah harus bersamaan dengan Pilbup Temanggung dan Pilbup Kudus.

"Masa kerja Bupati Kudus berakhir bulan Juni 2013, masa kerja bupati Temangung berangir bulan juli 2013, dan masa gubernur Jawa Tengah berakhir bulan Agustus 2013. Jika ada yang bersamaan selama kurun waktu 90 hari maka harus dijadikan satu dengan mengikuti yang paling cepat," terangnya.

Menurut Fikri, karena direncanakan tanggal 26 Mei 2013, maka persiapan Pilgub sudah harus dimulai bulan Oktober. Seperti pembentukan Panwas Pilgub, PPK dan PPS dan lain-lain.  Itu artinya, biaya persiapan Pilgub harus sudah dianggarkan di APBD Perubahan 2012 ini.

Ketua KPUD Jateng  M Fajar Subhi mengatakan pada pilgub Jateng 2013 ini membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin maju sebagai calon gubernur dari jalur perseorangan. Syaratnya,cCalon harus mendapatkan dukungan minimal 1 juta orang yang dibuktikan dengan foto copy KTP. Juga dukungan tersebut minimal tersebar di 18 kota/kabupaten di Jawa Tengah. "Waktu pendaftarannya lebih cepat dari calon yang diusung partai, yaitu terakhir bulan  Februari 2013," katanya. (JPPN, 12 Juni 2012)

DPW PPP Jateng Gelar Orientasi dan Pembekalan Balon Caleg DPRD Jateng 2014

10 Juni 2012

Semarang – Bakal Calon Anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah dari PPP pemilu 2014 pada hari Minggu tanggal 27 Mei 2012 yang akan datang dikumpulkan DPW PPP Jateng pada acara orientasi dan pembekalan bakal calon anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah di Hotel SEMESTA Semarang. Orientasi dan pembekalan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang tugas, pokok dan fungsi anggota legislatif seta pemahaman tentang regulasi bidang politik yaitu UU Partai Politik, UU Penyelenggara Pemilu maupun UU Pemilu serta diberikan bekal tentang Strategi Pemenangan Pemilu 2014.

Acara orientasi dan pembekalan bakal calon anggota DPRD Jawa Tengah akan dihadliri oleh Fraksi PPP DPR RI asal Jawa Tengah, PH DPW PPP dan seluruh bakal calon. 

Pembukaan Orientasi dan pembekalan akan dimulai jam 10.00 WIB dengan sambutan dan pengarahan Ketua DPW PPP Jawa Tengah DR.H. Arief Mudatsir Mandan. M.Si.

Selesai upacara pembukaan akan disampaikan paparan tentang strategi pemenangan pemilu tahun 2014 oleh anggota FPP DPR RI yang sekaligus Sekrertaris Jendal Dewan Pimpinan Pusat PPP Ir. H. M. Romahurmuziy. MT dilanjukan dialog dengan alokasi waktu 10.30 – 12.00.

Materi kedua pemaparan regulasi bidang politik khususnya UU Pemilu dilanjutkan dialog yang akan disampaikan setelah ishoma oleh Muhamad Arwani Thomafi Sekretaris FPP DPR RI sekaligus Ketua DPP PPP Bidang Hubungan Media Masa.

Selanjutnya seluruh calon diminta untuk menyerahkan Biodata, Surat Pernyataan Kesediaan untuk dicalonkan dan mengisi Pilihan Daerah Pemilihan berikut alasanya yang semua itu akan dijadikan dasar/pertimbangan DPW PPP untuk menyusun caleg DPRD Jawa Tengah pada Pemilu 2014 dan paling lambat tanggal 30 Mei 2012 dikirimkan ke DPP PPP.

Seluruh bakal calon selanjutnya akan diberi penugasan sesuai Daerah Pemilihanya dan selanjutnya bakal calon berinteraksi, membaur, mensosialisasikan diri dengan masyarakat di daerah pemilihan masing-masing dengan waktu yang cukup, sehingga diharapkan mereka benar-benar telah dikenal oleh masyarakat, menjadi tokoh panutan yang mampu memberi matifasi serta memperjuangkan hak-hak masyarakat dan akhirnya mendapatkan suara/dipilih oleh masyarakat pada Pemilu 2014 nanti.

Pada masa penugasan, akan selalu dimonitor dan dievaluasi oleh DPW apakah bakal calon tersebut layak untuk ditetapkan sebagai calon, serta sejauh mana kiprahnya dimasyarakat dan apakah mendapat respon positif di Daerah Pemilihanya? Semua itu akan dijadikan salah satu dasar untuk menentukan nomor urut calon.

Orientasi dan Pembekalan Bakal Calon Anggota DPRD Jawa Tengah untuk pemilu 2014 juga dimaksudkan sebagai sarana Konsolidasi antara DPW PPP dan Bacaleg Pemilu 2014 dan dengan itu diharapkan mampu menyatukan persepsi, tekad, langkah dan gerak sehingga seluruh bacaleg dapat membangkitkan semangat untuk saling bahu membahu dalam mewujudkan target DPW PPP Jawa Tengah dengan memperoleh 13 kursi, melalui takti dan stratergi yang matang dan jitu yang telah dirumuskan bersama. (PPP Jateng News, 22 Mei 2012)

Langkah Cepat DPW PPP Jateng Menghadapi Pemilu 2014

Semarang – Dalam menyongsong Pemilu 2014 nanti, DPW PPP Jawa Tengah mengambil langkah cepat. Minggu (27/5) bertempat di hotel Pandanaran, Semarang diadakan acara “Orientasi dan Pembekalan Bakal Calon Anggota DPRD Jawa Tengah” dengan dihadiri oleh  Fraksi PPP DPR RI asal Jawa Tengah, PH DPW PPP, seluruh Bakal Calon dan Ketua DPC PPP se Jawa Tengah. Acara ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang Strategi Pemenangan Pemilu 2014 dan pemahaman tentang regulasi bidang politik yaitu UU Partai Politik dan UU Penyelenggara Pemilu.

Pembukaan Orientasi dan pembekalan dimulai pukul 10.00 WIB dengan sambutan dan pengarahan Ketua DPW PPP Jawa Tengah, DR. H. Arief Mudatsir Mandan, M.Si Dalam sambutannya AMM mengatakan, agar PPP benar-benar dapat menjadi RUMAH BESAR UMAT ISLAM dimana bukan hanya sebagai “Tempat yang Besar” tetapi juga didalamnya dihuni dan diisi oleh penghuni yang berkualitas dan handal. DPW PPP memasang target riil perolehan maksimal 15 kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan target terburuk 12 kursi.

Selesai pembukaan, dilanjutkan paparan tentang strategi pemenangan pemilu tahun 2014 oleh anggota FPPP DPR RI yang sekaligus Sekrertaris Jendal DPP PPP, Ir. H. M. Romahurmuziy, MT Selama kurang lebih 1,5 jam, disampaikan beberapa strategi dan isu yang berkembang selama ini terutama yang berkaitan dengan PPP. Selain itu juga diharapkan agar seluruh bakal calon dapat membaca situasi dan mengerti kondisi masyarakat agar strategi yang digunakan tepat dan nantinya berakhir pada pemenangan Pemilu 2014 bagi PPP itu sendiri.

Muhamad Arwani Thomafi Sekretaris FPP DPR RI sekaligus Ketua DPP PPP Bidang Hubungan Media Masa melanjutkan acara Orientasi dan Pembekalan dengan pemaparan  regulasi bidang politik khususnya UU Pemilu. Disampaikan juga olehnya, bahwa Parliamentary Threshold (PT) 3,5 persen yang berlaku secara nasional perlu dilihat sebagai peluang positif.Kemungkinan hanya akan muncul 10-12 partai politik saja yang ikut pemilu. PPP harus menangkap peluang itu dengan cermat dengan melakukan langkah-langkah strategis.

Sebagai acara penutup H. Suryanto, S.H selaku Sekretaris Wilayah DPW PPP Jawa Tengah menyampaikan dua hal penting yaitu, menginstruksikan kepada seluruh bakal calon agar mengisi formulir serta berkas-berkas kelengkapan dan wajib dikumpulkan pada akhir acara, karena ini juga merupakan perintah dari DPP PPP agar seluruh bakal calon dapat tersusun secara administratif dengan rapi. Selain hal itu, juga disampaikan tentang mensosialisasikan acara terdekat yang akan dilaksanakan oleh DPW PPP yaitu mengadakan Focus Group Discuscion (FGD) yang akan dilaksanakan mulai bulan Juni hingga awal Agustus 2012. Dengan mengundang secara bergilir DPC PPP seluruh Provinsi Jawa Tengah untuk membahas apa saja dan stategi apa yang akan dijalankan untuk menghadapi Pemilu 2014 nanti. (PPP Jateng News, 27 Mei 2012)

DPW PPP Jateng Wacanakan Solusi Keterpurukan Partai

26 Juni 2011


SEMARANG - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Tengah mengkritisi bahwa selama kepemimpinan Suryadharma Ali, program kaderisasi mengalami degradasi kualitas kader.

Oleh karena itu,lanjut wakil Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie di Semarang, Kamis (23/6), jika Muktamar VII PPP di Bandung, Jawa Barat, pada 2-7 Juli 2011 Suryadharma Ali terpilih kembali memimpin partai barlambang Ka'bah, harus melaksanakan pengkaderan secara sistematis dan terarah agar dapat terwujud kader yang memiliki ketajaman visi perjuangan partai.

"Kesampingkan untuk menjadi partai massa sebelum terwujud kader-kader baru yang terlahir dari pergulatan zamannya,''tandas Masruhan yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng ini.

Menurut Masruhan yang juga ketua Fraksi DPRD Jateng ini, rendahnya komitmen moral para pemimpin dan anggota legislatif PPP berakibat dengan munculnya sejumlah kasus hukum yang memperburuk citra partai.

Dikemukakan bahwa hal tersebut terjadi, karena tidak adanya strategi pemenangan PPP yang benar-benar konsepsional dalam setiap kompetisinya dengan partai lain, misalnya, dalam pemilu legislatif, pemilu presiden-wakil presiden, pemilu kada.

''Kebijakan yang selama ini ada terkesan asal-asalan dan banyak kelemahannya. Karena itu dibutuhkan adanya kebijakan dengan semangat bertarung dengan para kompetitor, sehingga pedoman/petunjuk yang dibuat bisa menjamin tumbuhnya etos perjuangan dengan tingkat rasionalitas yang memadai.'' lanjut anggota Komisi E DPRD Jateng ini.

Ditegaskan bahwa pemilu 2014 adalah pemilu hidup mati bagi PPP. Jika PPP secara nasional tidak mencapai electoral threshold (mungkin 5%), inilah saatnya PPP mati.


Untuk mencapai di atas batas aman nanti tidak cukup hanya diramaikan dengan bursa kandidat sebagaimana terjadi saat ini, sementara persoalan mendasar penyebab keterpurukan partai yang sudah berusia 38 tahun tidak banyak mewacana. (Media Indonesia, 26 Juni 2011)

PPP Jawa Tengah Rumuskan Konsep Penangkal Radikalisme

13 Juni 2011


JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diharapkan akan menjadi partai yang berperan dalam membendung faham atau ajaran radikalisme di negeri ini. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie kepada Republika, Senin (13/6).

Hal ini, jelasnya, menjadi salah satu isu yang akan diperjuangkan oleh DPW PPP Jawa Tengah dalam Muktamar ke VII PPP di Bandung, Juli mendatang. Pokok- pokok gagasan ini sendiri lahir dari muskerwil PPP Jawa Tengah, yang berlangsung Ahad (12/6) hingga berakhir Senin ini.

"Selama ini, masyarakat sangat menunggu peran PPP dalam menangkal radikalisme yang kembali marak di negeri ini. Namun peran PPP --sebagai salah satu partai yang berhaluan Islam-- dinilai belum banyak berbuat dalam mencegah munculnya faham radikalisme ini," ujarnya.

Untuk merealisasikan gagasan ini DPW PPP Jawa Tengah segera mendesain platform konsep PPP sebagai partai yang moderat dan tawasuth (toleran). Di mana konsep ini akan dijadikan 'nyawa' bagi PPP dalam membantu menangkal radikalisme tersebut.

Ia juga mengungkapkan, dirinya masuk dalam tim penyusun platform DPW PPP Jawa Tengah, yang diproyeksikan, bakal menjadi salah satu isu yang akan diperjuangkan PPP Jawa Tengah pada Muktamar ke VII PPP di Bandung nanti, "Nantinya pemikiran Ketum DPP PPP, Surya Dharma Ali, pak Hasyim Muzadi dan Jimly Asidiqi juga masuk dalam platform ini," lanjut Masruhan. (Republika, 13 Juni 2011)

Pemilu 2014, PPP Jateng Target Raih 10 Kursi DPR


Semarang - Partai Persatuan Pembangunan Wilayah Jawa Tengah menargetkan bisa memperoleh antara 10 hingga 15 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah baik di pusat maupun di Jawa Tengah. Target tersebut merupakan hasil Musyawarah Kerja Wilayah PPP Jawa Tengah yang berakhir hari ini di Hotel Semesta Semarang.

Ketua PPP Jawa Tengah Arif Mudatsir menyatakan di wilayah Jawa Tengah ada 10 daerah pemilihan. "Setiap daerah pemilihan, minimal ditargetkan dapat satu kursi, tapi ada beberapa daerah pemilihan yang ditarget bisa memperoleh dua kursi," ujar Arif Mudatsir usai Musyawarah Kerja Wilayah PPP Jawa Tengah, Senin, 13 Juni 2011.

Pada pemilu 2009 lalu, PPP Jawa Tengah memperoleh tujuh kursi DPR/DPRD. Arif yakin ada beberapa daerah pemilihan di Jawa Tengah yang bisa memperoleh dua kursi, seperti DP II (Kudus, Jepara, Demak), DP X, dan DP VI.

Arif menyatakan selama Muskerwil dibahas berbagai program untuk mencapai target perolehan kursi di DPR. Misalnya, melakukan konsolidasi dengan para alim ulama dan kiai, menggelar berbagai kegiatan untuk rakyat, mengawal kebijakan yang pro-rakyat, dan lain-lain.


Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan Muktamar PPP di Bandung, Arif menyatakan partainya belum membahas secara khusus. Rencananya, PPP Jawa Tengah akan melakukan pembicaraan khusus Muktamar pada 18 Juni mendatang. (Tempo Interaktif, 13 Juni 2011)
Baca lainnya »
Baca lainnya »
 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.