Semarang - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Jateng menginginkan sosok calon gubernur yang kredibel, akseptabel, dan bersih
dari korupsi. Meski belum melakukan survei ke masyarakat, namun kriteria itu
setidaknya menjadi syarat yang paling diinginkan partai berlambangkan kubah
tersebut. Sosok yang akseptabel ini berarti dapat diterima masyarakat Jateng
untuk bisa menjadi pimpinannya.
Ketua
DPW PPP Jateng DR Arif Mudatsir Mandan MSi mengaku telah membicarakan soal
pemilihan gubernur dengan rekan di DPW meski tidak dalam konteks resmi.
"Kami memang sudah bisik-bisik dengan teman DPW tetapi belum membicarakan
siapa nama-nama yang akan diusung partai. Sejauh ini, persiapan hanya
memprogramkan kegiatan partai yang strategis di Jateng," katanya.
Menurut
dia, pilgub masih jauh karena pelaksanaannya berlangsung tahun 2013. Sebelum
mengusung calon "Jateng Satu", PPP nantinya akan melakukan kebijakan
internal terlebih dulu. Yang pasti, partai akan terus memonitoring guna melihat
track record tokoh Jateng yang dipandang mumpuni untuk dijadikan calon
gubernur.
Arif
menyatakan, PPP kini hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Jateng sehingga partai
pun bakal melakukan koalisi dalam persiapan pilgub mendatang. Namun, upaya
koalisi tersebut juga saat ini belum dibicarakan. Calon yang akan diusung PPP
diutamakan dari kader partai. Bila hal itu tidak bisa terealisasikan, maka PPP
akan mengambil tokoh dari partai lain atau lingkungan birokrasi.
Terkait dengan nama
tokoh yang diminati PPP, pihaknya masih enggan membicarakannya. "Calon
gubernur (PPP-red) harus mampu bekerja amanah, tidak melakukan korupsi, dan
berjanji tidak melakukan korupsi," tandasnya. Tokoh yang memiliki track
record baik tentu ini bakal dipilih partai. (Suara Merdeka, 5 Agustus 2012)