PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

Langkah Kuda PPP Menuai Reaksi

08 Januari 2011

Jakarta - Langkah politik PPP memboyong puluhan kyai di Jawa Timur beberapa waktu lalu menuai reaksi miring. Kali ini reaksi itu muncul dari masjid. Langkah PPP memang diperhitungkan.

Buletin Madinatul Ilmi (BMI) edisi 7/I/2011 yang beredar di masjid Baiturrahman Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (7/1/2011) sejatinya tidak jauh berbeda dengan buletin Jumat pada umumnya.

Hanya saja, di sampul dalam halaman depan, terdapat tulisan yang mencolok. "Komentar Buletin Madinatul Ilmi: Kyai Jawa Timur Gabung ke PPP". Terdapat tiga poin yang dituliskan BMI terkait bergabungnya para kyai Jawa Timur ke PPP.

Berikut poin yang ditulis BMI terkait bergabungnya kyai di Jawa Timur ke PPP:
1. Para ulama/Kyai tidak perlu terlibat langsung dalam politik praktis seperti yang terjadi sekarang ini. Sebaiknya para ulama/kyai lebih fokus meningkatkan kualitas dakwah dan pendidikan pondok pesantren masing-masing.

2. Dalam masalah politik praktis, para ulama/kyai cukup memberikan dukungan dan mendelegasikan para santri senior yang telah terjun ke masyarakat. BMI juga berharap kepada santri politisi agar tidak merengek-rengek minta dukungan para gurunya. Kalau mau bantu pondok, bantulah jangan ada embel-embel kepentingan.

3. Para ulama/kyau lebih baik meningkatkan dan mengembangkan peran NU dalam membina umat dengan mendirikan RS, universitas, lembaga keuangan, dan lain-lain atas nama NU, di bawah komando NU Pusat.

Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Arwani Thomafi menegaskan, tulisan di buletin jumat yang beredar termasuk bagian dari skenario untuk memperlemah dan mengadu domba warga NU. "Skenario itu tidak rela melihat partai Islam bangkit dan menjadi besar," katanya kepada INILAH.COM melalui BlackBerry Messenger (BBM) Jumat (7/1/2011).

Arwani menyebutkan kepindahan para kyai itu sadar dan merasa selama ini dalam pusaran konflik. "Mereka berada pada titik jenuh dan tidak betah lagi untuk ribut-ribut," katanya.

Disisi lain, sambung, Arwani, mereka merasa PPP, partai lama mereka terasa nyaman dan siap memberikan tempat yang teduh buat kiai-kiai. "Atas dasar itulah mereka balik kandang. Judulnya kan ‘cinta lama bersemi kembali’," katanya.

Dalam survei LSI terungkap responden masih mempercayai Partai Demokrat 21,4 persen, PDI Perjuangan 14,1 persen, Partai Golkar 12,7 persen, PKB 4,8 persen, PKS 4,6 persen, dan PPP 2,7 persen. Sementara Partai Gerindra 2,4 persen, PAN 2,3 persen, Hanura 1,2 persen, dan 30,1 persen responden tidak menentukan jawabannya. (Inilah.com, 7 Januari 2011)
Bagikan:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.