Jakarta — Partai Persatuan Pembangunan bersyukur mendapatkan nomor urut sembilan sebagai peserta Pemilu 2014. Pasalnya, nomor itu sesuai harapan PPP.
Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy atau akrab disapa Romi mengatakan, angka sembilan mudah untuk digunakan untuk sosialisasi partai karena sederhana untuk jargon. "Jangan lupa, tanggal 9 (April 2014) nanti coblos nomor 9," kata Romi di Jakarta, Senin (14/1/2013).
Menurut Romi, angka sembilan juga memiliki histori lantaran Pemilu 1999 PPP juga mendapat nomor urut sembilan. Ketika itu, perolehan suara PPP berada di tiga besar.
"Tidak berlebihan PPP berharap kembali menjadi tiga besar. Angka sembilan juga sosiologis karena pendakwah Islam generasi pertama adalah Wali Sembilan. Sehingga ini pertanda kembali besarnya PPP di Pileg 2014," kata Romi.
PPP, tambah Romi, menyiapkan sembilan langkah strategis untuk menghadapi Pemilu 2014. Pertama, mempertahankan perolehan suara pada Pemilu 2009 yang mencapai 5,7 juta suara. Kedua, mengambil kembali suara yang pernah menjadi milik PPP di basis Pemilu 1999 yang mencapai 11,2 juta suara.
PPP, kata Romi, akan berupaya merebut simpati pemilih pemula yang mencapai seperempat dari total pemilih di Pileg 2014. Keempat, membuka 30 persen kuota pencalegan pada parpol yang tak lolos sebagai peserta pemilu. Kelima, melakukan silaturahim yang intensif dengan semua parpol Islam.
"Keenam, mencetak 1,9 juta atau 3 kader inti di setiap 631.000 TPS. Ketujuh, meneruskan perjuangan Wali Sembilan dengan memperjuangkan pelegalan nilai syariat di Nusantara melalui peraturan perundangan dan perda dalam bingkai NKRI. Delapan, memenuhi 30 persen kuota perempuan dalam pencalegan. Sembilan, menempatkan caleg bersih, kompeten, dan amanah," pungkas Romi. (Kompas, 15 Januari 2013)
Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy atau akrab disapa Romi mengatakan, angka sembilan mudah untuk digunakan untuk sosialisasi partai karena sederhana untuk jargon. "Jangan lupa, tanggal 9 (April 2014) nanti coblos nomor 9," kata Romi di Jakarta, Senin (14/1/2013).
Menurut Romi, angka sembilan juga memiliki histori lantaran Pemilu 1999 PPP juga mendapat nomor urut sembilan. Ketika itu, perolehan suara PPP berada di tiga besar.
"Tidak berlebihan PPP berharap kembali menjadi tiga besar. Angka sembilan juga sosiologis karena pendakwah Islam generasi pertama adalah Wali Sembilan. Sehingga ini pertanda kembali besarnya PPP di Pileg 2014," kata Romi.
PPP, tambah Romi, menyiapkan sembilan langkah strategis untuk menghadapi Pemilu 2014. Pertama, mempertahankan perolehan suara pada Pemilu 2009 yang mencapai 5,7 juta suara. Kedua, mengambil kembali suara yang pernah menjadi milik PPP di basis Pemilu 1999 yang mencapai 11,2 juta suara.
PPP, kata Romi, akan berupaya merebut simpati pemilih pemula yang mencapai seperempat dari total pemilih di Pileg 2014. Keempat, membuka 30 persen kuota pencalegan pada parpol yang tak lolos sebagai peserta pemilu. Kelima, melakukan silaturahim yang intensif dengan semua parpol Islam.
"Keenam, mencetak 1,9 juta atau 3 kader inti di setiap 631.000 TPS. Ketujuh, meneruskan perjuangan Wali Sembilan dengan memperjuangkan pelegalan nilai syariat di Nusantara melalui peraturan perundangan dan perda dalam bingkai NKRI. Delapan, memenuhi 30 persen kuota perempuan dalam pencalegan. Sembilan, menempatkan caleg bersih, kompeten, dan amanah," pungkas Romi. (Kompas, 15 Januari 2013)