Jakarta - PKB sebagai partai yang lahir dari NU merasa paling cocok menduduki posisi Menteri Agama yang kini ditempati Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Perebutan kursi Menag ini ditengarai sebagai buntut dari pindahnya kiai PKB ke PPP.
Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfidz mengatakan, partainya mempersilakan PKN untuk merebut kursi Menag. “Tapi yang tahu persis kan Presiden SBY,” kata Irgan, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 17 Februari 2011.
Irgan mengungkapkan, ngototnya PKB merebut kursi Menag karena marah, kiainya banyak yang lompat ke PPP. “Ini berawal dari banyak kiai yang kembali ke PPP. Sesungguhnya sederhana saja dimana mereka (para kiai) sadar bahwa PPP adalah tempat yang paling baik untuk mengekspresikan apa yang mereka inginkan. Harusnya tidak disikapi secara reaktif,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu mengatakan, jabatan menteri bukan kewenangan partai. Hal itu merupakan hak presiden, sementara parpol tidak berhak untuk mengintervensi, dan hanya sekadar usulan saja.
“Tidak ada yang signifikan untuk jadi pertimbang presiden, apalagi diminta-minta,” kata Irgan.
Ia berharap, perseteruan dua partai Islam itu tidak merusak hubungan yang sudah disatukan melalui Sekretariat Gabungan (Setgab). “Hendaknya persoalan ini tidak menjadikan hubungan parpol koalisi jadi rusak. Sesungguhnya kompetisi ini masih lama,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi PKB Anna Muawanah mengakui, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengincar posisi Menteri Agama yang saat ini diduduki oleh Suryadharma Ali. Menurut Anna, PKB yang notabene adalah NU sudah sewajarnya menempati posisi Menteri Agama.
“Kan Muhaimin punya jam terbang yang lama dan dia (Muhaimin) paham posisi tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk pergantian menteri sepenuhnya hak prerogeratif presiden. “Ya, kita kembalikan ke presiden. Kita lagi berusaha,” imbuh dia. (Matanews, 17 Februari 2011)