Jakarta - Anggota Tim Sukses Suryadharma Ali, Muhammad Romahurmuziy menyakini Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu bisa meraih kembali kursi nomor satu PPP dalam muktamar 2011 yang akan diselenggarakan di Bandung. Muktamar PPP digelar mulai hari ini, Jumat 3 Juni 2011 hingga tiga hari mendatang. Ia mengklaim sudah ada 80 persen kepengurusan wilayah dan cabang yang menyampaikan dukungan untuk Suryadharma Ali.
"Dalam setiap kunjungan ke daerah, banyak pengurus daerah yang hadir dan menyampaikan dukungan berbeda dengan Akhmad Muqqowam," kata Romahurmuziy ketika dihubungi, Jumat 3 Juni 2011.
Menurut dia, Suryadharma Ali sudah mengunjungi kepengurusan daerah di 23 provinsi dari 33 provinsi. Bahkan, menurut Romi, panggilan akrab Romahurmuziy, rencananya Suryadharma akan berkunjung ke minimal 32 provinsi sebelum maju dalam muktamar. Dalam muktamar nanti, sekitar 1.156 suara yang akan diperebutkan.
Tim sukses ini juga menggadang-gadang Suryadharma mampu memimpin negara ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tak boleh lagi maju dalam pemilihan presiden. Soal tudingan kegagalan Suryadharma menggalang suara dalam Pemilu 2009, Romi mengatakan kesalahan bukan pada Suryadharma sebagai ketua umum, tetapi para kadernya yang tidak bekerja secara optimal. Romi menuding mereka ini tidak bisa mengumpulkan suara untuk partai saat penerapan suara terbanyak. "Mereka itu kader yang kecewa saja," katanya.
Sementara itu, tim sukses Akhmad Muqqowam, pesaing Suryadharma, meyakini mampu mengejar popularitas Ketua Umum PPP saat ini, Suryadharma Ali, yang akan maju lagi dalam Muktamar PPP 2011. Ketua tim suksesnya, Yuyon Ali Fahmi, mengatakan Akhmad Muqqowam yang dipindah ke anggota Komisi Pemerintahan DPR ini telah menawarkan para kader PPP sebuah kewenangan desentralistik dalam pemilihan kepala daerah. Artinya, pengurus di daerah akan memiliki kewenangan menentukan calon bupati dan walikota yang saat ini menjadi wewenang pengurus pusat. Pengurus pusat, kata Yuyon, hanya berwenang sebagai supervisi.
Selain itu Muqqowam, kata Yuyon, juga telah mendedikasikan diri untuk membangun partai jika nantinya terpilih sebagai ketua umum. Muqowwam tidak akan tergoda dengan semua jabatan, semisal menteri atau jabatan lainnya. Muqqowam juga akan terbuka terhadap semua masukan kader untuk membangun partai agar menjadi lebih besar. "Tidak seperti sekarang," katanya.
Dengan komitmen itu, Yuyon menyakini Muqqowam bisa meraih 80 persen suara yang ada. Ia beralasan, kepengurusan saat ini tidak becus mengelola partai. Sistem kepemimpinan saat ini juga ditudingnya kurang terbuka dalam menerima masukan. Kalaupun banyak daerah yang menyatakan dukungannya saat Suryadharma berkunjung ke daerah, hal itu, menurut dia, hanyalah sementara. "Akan berbeda pada hari H karena SDA (Suryadharma) sudah demisioner," kata Yuyon. (Tempo Interaktif, 3 Juni 2011)