Jakarta - Mendengar Partai Nasdem
akan menyumbang calegnya Rp. 5 miliar-Rp. 10 Miliar, kader PPP tidak perlu
Panas Demam. Sebab, kenyataannya kalau diuangkan, sumbangan yang diberikan PPP
pada calegnya jauh lebih besar. Kenapa begitu?
Ketua Bappilu Nasdem Ferry
Mursidan Baldan menyatakan bahwa bantuan untuk para caleg itu tidak diberikan
dalam bentuk cash, melainkan dalam bentuk kampanye. Ini berarti, iklan-iklan
Nasdem yang sering tayang di telivisi mereka sendiri juga dihitung sebagai
bantuan kampanye untuk calegnya. Intinya, pernyataan tokoh yang pernah
menghadiri HUT kemerdekaan Israel (Yom Ha'atzmaut) di Singapura pada Kamis, 26
April 2012, sehingga dikecam para ulama itu hanya "permainan opini"
untuk mendongrak popularitasnya.
Nah, jika cara menghitungnya
seperti itu, maka PPP telah memberikan sumbangan yang jauh lebih besar kepada
para calegnya. Bayangkan, PPP telah mempunyai jaringan sekretariat yang besar,
100 persen di seluruh provinsi (DPW), 100 persen di kabupaten/kota (DPC),
sekitar 80 persen di kecamatan (PAC), dan 70 persen di desa (Ranting). Pengurus
PPP dari pusat sampai desa mencapai 1,6 juta orang. Nah, kalau
"bondo" itu dinilai dengan uang, berapa nilainya? Triliunan.....Bos.
Selain itu, PPP mempunyai image
sebagai partai yang paling agamis (nomor 1), partai yang paling bersih kedua
(di bawah PKS), dan image positif lainnya. Bayangkan, kalau image ini diuangkan
berapa nilainya?
PPP juga mempunyai anggota DPR
yang vokal, seperti Lukman Hakim Saifuddin, Romahurmuziy, Arwani Thomafi, Ahmad
Yani, atau juga anggota DPRD yang pernyataannya sering dilput media massa dan
menjadi iklan gratis untuk PPP. Kalau diuangkan berapa nilainya?
PPP juga mempunyai tradisi yaitu
mengadakan acara penting setiap harlah, sehingga harlah PPP di seluruh Indonesia
selalu ramai dan menjadi liputan media massa. Kalau diuangkan berapa nilainya?
PPP juga mempunyai jaringan dai
dan ulama yang setiap ceramah selalu menyelipkan perjuangan PPP sebagai partai
Islam. Kalau diuangkan, berapa nilainya?
Saat ini PPP juga menggalakan
kaderisasi. Pelatihan TOT untuk tingkat DPW sudah tuntas dilakukan, kita
tinggal menunggu tindak lanjut dari DPW dan DPC. Kalau kaderisasi yang massif
itu diuangkan, berapa nilainya?
Semua hal di atas merupakan
bantuan bagi para caleg PPP. Karena itu, caleg PPP harus memanfaatkan bantuan
itu agar terpilih kelak. Ringkasnya, PPP telah dan akan memberikan sumbangan
yang jauh lebih besar dibandingkan dengan apa yang diberikan Nasdem. Hitungan
kasar redaksi www.ppp.or.id, sumbangan PPP untuk calegnya secara non cash
mencapai Rp. 20 miliar. Karena itu, ketika mendengar Nasdem akan memberikan
bantuan (non-cash) sebesar Rp. 5 miliar, kader PPP tidak perlu panas demam.