Bandung – Sebanyak 32 sesepuh dan pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bandung menyatakan keprihatinannya terhadap kisruh internal yang melanda partai berlambang Kakbah itu.
Mereka meminta Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Jabar mengambil alih kepengurusan dan menunjuk care taker untuk menyelesaikan kisruh yang berpangkal pada kepentingan itu.
Sesepuh PPP Kota Bandung Maksum Zailadri menjelaskan, kisruh yang terjadi di DPC PPP Kota Bandung mendatangkan keprihatinan sehingga membuat para sesepuh bertemu untuk bersilaturahmi.
Sesepuh akan berperan aktif menyelamatkan kisruh yang terjadi sejak Musyawarah Cabang pada 2006 lalu.
“Konflik internal itu tidak sejalan dengan azas PPP. Konflik ini berlarut-larut dan berkepanjangan. Muaranya pun hanya kepentingan pihak tertentu. Penyelesaian menjadi sangat penting dan menjadi sorotan umat,” kata Maksum kepada wartawan usai pertemuan sesepuh di RM Ponyo, Jalan Malabar, Senin (24/1/2011).
Menurut Maksum, sesepuh partai memiliki kewajiban memberikan masukan kepada pihak yang sedang membahas problematika DPC PPP Kota Bandung.
“Konflik menyebabkan stagnasi di tingkat kepengurusan partai. Kami meminta DPW dan DPP segera melakukan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikannya,” tuturnya.
Maksum menambahkan, konflik internal terbukti menurunkan simpati masyarakat dan menurunkan kinerja partai. “Pada 1997, kita pernah menjadi pemenang kedua di Kota Bandung. Tetapi semakin ke sini, perolehan suara semakin menurun,” ungkap Maksum. (Inilah, 24 Januari 2011)