Jakarta - Kandidat Ketua Umum PPP Akhmad Muqowam menyesalkan pemaksaan yang dilakukan tim sukses salah satu kandidat Ketua Umum PPP menjelang Muktamar PPP, Juli mendatang.
Ia menilai, cara pemaksaan seperti itu sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup partai. “Sebab, konstituen tradisional kecewa dan berpindah pilihannya pada partai lain,” kata Muqowam, di Jakarta, Jumat (27/5).
Ia mengatakan, kepemimpinan politik di PPP seharusnya dimaknai sebagai sarana penyelenggaraan kekuasaan yang diabdikan untuk mengejar dan memerjuangkan kepentingan umat dan masyarakat luas, bukan sebagai tangga untuk mengejar kepentingan pribadi dan keluarga.
Orientasi penyelenggaraan kekuasaan secara egois inilah yang membuat PPP semakin dijauhi umat pemilihnya. Karena itu, Muqowam bertekad - ketika terpilih - akan mewakafkan umurnya untuk mengabdi kepada partai.
Ia berjanji mencegah PPP menjadi ”fosil” dalam sejarah politik di Indonesia akibat tidak lolos ambang batas Parliamentary Treshold (PT) yang cenderung akan lebih besar dibanding pemilu sebelumnya.
Dikatakannya, dirinya tidak akan menjadikan posisi Ketua Umum PPP untuk meraih jabatan menteri. “Saya siap menanggalkan semua jabatan dan kesibukannya yang untuk hanya berfokus membesarkan partai,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Endin AJ Soefihara mengatakan, dirinya mendapatkan informasi adanya pemaksaan terhadap kader di daerah untuk menggalang dukungan terhadap salah satu kandidat. ”Ini tidak bisa diterima arus bawah di cabang-cabang,” kata Endin.
Saat ini, katanya, mengalir pengakuan dari kader cabang-cabang di daerah, bahwa mereka telah dipaksa untuk menandatangani dukungan terhadap Suryadharma Ali (SDA) pada Muktamar Juli 2011.
Sekretaris DPW Papua Barat Abdul Gani mengungkapkan, sebelumnya para pendukung SDA mengundang sejumlah pengurus wilayah di lingkungan Indonesia bagian Timur. Undangan melalui SMS itu sejatinya dilakukan dalam rangka verifikasi partai politik. Ternyata, berbeda dengan isi undangan, forum itu berubah menjadi ajang dukungan.
“Celakanya, kita langsung disodori blangko dukungan yang isi pernyataan sudah dibuat oleh mereka,” ujarnya. (Jurnas, 27 Mei 2011)
0 Comments
