MAKASSAR - Suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel ditengarai pecah menjelang pelaksanaan muktamar PPP di Kota Bandung, 2-7 Juli mendatang. Indikasi perpecahan di tubuh PPP Sulsel itu menyusul adanya surat dukungan serta komunikasi antara sejumlah pemilik suara di daerah ini dengan Ahmad Razak, tim pemenangan Ahmad Muqowam.
Kepada BKM kemarin, Ahmad Razak mengungkapkan bahwa ada sejumlah ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP di Sulsel yang mengirim surat dukungan kepada Ahmad Muqawan untuk diusung sebagai kandidat ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (PPP) menghadapi kandidat incumbent, Surya Darma Ali (SDA) pada Muktamar mendatang.
"Selain itu, ada juga yang menyampaikan secara lisan," ungkap Ahmad Razak. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Pemuda (GP) Anshor itu menambahkan, selain Sulsel, ada 24 DPW atau provinsi yang tidak henti mengirim surat dukungan kepada Ahmad Muqowam yang kini tercatat sebagai anggota komisi IV DPR RI untuk menggantikan SDA.
Saat ini kekuatan mantan Ketua Komisi IV ini sudah mencapai 60 persen di seluruh provinsi. Meliputi seluruh Jawa, seluruh Kalimantan, sebagian provinsi di Sumatera, seluruh Papua, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Juga seluruh Sulbar, Sultra dan Sulteng, sedang Sulsel masih sebagian.
Namun Ketua DPW PPP Sulsel, HM Amir Uskara menepis isu perpecahan tersebut. Dikonfirmasi di ruang Fraksi PPP DPRD Sulsel, Amir menegaskan kader PPP masih tetap solid mendukung SDA pada Muktamar mendatang.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel ini bahkan pernah memfasilitasi pertemuan antara SDA dengan seluruh pengurus DPC di Makassar, khususnya 53 pemilik suara di Sulsel yang akan memilih di Muktamar PPP.
"Saat itu, semuanya solid dan sepakat secara aklamasi untuk kembali memberi amanah kepada SDA untuk memimpin PPP," ucapnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Gowa ini menambahkan bahwa alasan Sulsel masih mendukung SDA, karena peluangnya lebih bsar. Selain itu, SDA lebih tahu bagaimana membesarkan PPP. "SDA relatif lebih mampu membenahi partai," kuncinya. (Berita Kota Makasar, 10 Juni 2011)
0 Comments
