PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

Dengar Laporan Jumlah Guru Ngaji Terus Berkurang, SDA Kaget dan Prihatin

27 Juni 2012


Garut - Menteri Agama RI, Suryadharma Ali (SDA) mengaku kaget dan prihatin usai mendapat laporan dari Wabup Garut Agus Hamdani terkait terus berkurangnya jumlah guru mengaji di Kabupaten Garut.

"Apa jadinya generasi mendatang kalau guru mengaji terus berkurang? Ini SOS (save our soul/tanda bahaya) bagi umat Islam di Garut," tandas SDA yang juga Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di hadapan ratusan peserta Halaqoh Alim Ulama PPP Kabupaten Garut di Hotel Suminar, Jalan Otista Garut, Minggu (24/6/2012).

SDA pun meminta Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Jabar, dan Kepala Kantor Kemenag Garut mengambil langkah yanng diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Dia juga meminta Bupati Garut menginventarisir jumlah guru mengaji yang ada di Kabupaten Garut saat ini.

"Saya minta Bupati menginventarisir berapa guru mengaji di Garut agar dipikirkan bagaimana mereka dapat penghasilan yang baik. Saya juga minta Kepala Kantor Kemenag Garut mengevaluasi penyuluh agama di Garut ada berapa, dan efektif atau tidak? Coba dipikirkan bila guru agama menjadi penyuluh agama yang tetap," tegas SDA.

Dia juga meminta Kemenag Garut turun ke lapangan untuk melihat kesulitan masyarakat. "Kalau anggaran Kemenag Garut tak memadai, datang ke Kanwil. Kalau tak ada anggarannya, coba Kakanwil ajukan anggaran ke pusat untuk tahun depan," tandasnya.

SDA secara khusus meminta Bupati Garut memperhatikan keadaan dan nasib para guru agama di Garut, kendati urusan keagamaan di daerah saat ini masih belum diotonomikan melainkan masih urusan pusat.

"Memang ada yang namanya anggaran kabupaten/kota, anggaran provinsi, dan anggaran pusat. Tapi kalau soal anak didik, tak ada yang namanya anak didik provinsi atau anak didik pemerintah pusat. Anak didik adalah anak didik kita. Harus ada keberanian DPRD dan Bupati untuk memperhatikan pendidikan agama. Sebab, pembangunan dan pendidikan generasi tanpa agama akan hancur," ujarnya.

Dia berharap kegiatan dakwah dan pengajian terus digalakan, dengan dipelopori ulama dan para pimpinan pondok pesantren. "Kalau tak ada fasilitas pendidikan agama di Garut, saya minta Kanwil memfasilitasi ke pusat. Antara lain, bila madrasah diniyah ada yang mau rubuh, bilang. Saya wanti-wanti, jangan sampai anak kita tak mampu ke madrasah gara-gara alasan keuangan. Kemenag punya beasiswa untuk 1,8 juta siswa miskin dan berprestasi," katanya.

SDA menambahkan, pendidikan harus menjadi perhatian utama. Sebab dengan pendidikan itulah keadaan bisa diubah, daya saing bisa ditingkatkan, dan sumber daya alam pun dapat dikelola. (Inilah, 24 Juni 2012)
Bagikan:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.