Jakarta – Peluang partai politik
(parpol) berbasis agama untuk memenangi Pemilu 2014 sulit terjadi.Sebab,parpol
agama tidak memiliki figur pemimpin yang kuat dalam menarik suara.
Pengamat politik Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf mengatakan, parpol berbasis agama seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS),Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),danPartai AmanatNasional (PAN) terkendala dalam menentukan figur pemimpin yang akan diusung sebagai calon presiden (capres).
Menurut dia,parpol nasionalis seperti Partai Demokrat,Golkar, dan PDIP lebih kuat dalam mencari figur pemimpin yang mampu menarik suara pemilih. Di samping itu,parpol agama tidak memiliki program kerja yang jelas yang dapat me-yakinkan pemilih ditambah modal finansial yang tidak kuat.”Belum adanya tokoh tersebut cukup berat karena parpol nasionalis lebih kuat ketokohannya, programnya, dan lainnya,” tandas Asep di Jakarta kemarin.
Asep mengungkapkan,PKS memiliki
dukungan suara yang cukup signifikan, tetapi hal tersebut belum cukup untuk
memenangi Pemilu 2014 tanpa didukung figur pemimpin yang kuat. Begitu juga
dengan PAN yang sudah mengusung ketua umumnya, Hatta Rajasa (HR),sebagai
capres. Hatta dinilai tidak kuat dalam menarik pemilih agama maupun pemilih
secara umum.
”Mahfud MD yang banyak diminati
parpol agama seperti PKB,PPP,dan PKS peluangnya masih 50-50 untuk berminat
diusung sebagai capres oleh parpol agama.Sebab,Mahfud juga diminati
parpol-parpol nasionalis seperti Demokrat,Golkar, dan PDIP,”ungkapnya. Guru
besar hukum tata negara Unpar ini mengatakan,solusi untuk parpol agama ke
depannya adalah harus mampu mencari figur pemimpin yang mampu menarik suara
yang cukup signifikan.
Selain itu, harus membenahi
program kerja partai agar dapat meyakinkan pemilih untuk bergabung ke parpol
agama. ”Sepanjang dapat menemukan tokoh,secara signifikan peluang akan terbuka
menangi Pemilu 2014,”tandasnya. Hal senada diungkapkan pakar komunikasi politik
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto.
Menurut dia,permasalahan parpol agama memang pada
figur ketokohan sebagai pemimpin. PPP yang akan mengusung ketua umumnya
Suryadharma Ali (SDA) sebagai capres dinilai tidak mampu menarik suara
pemilih.Begitu juga dengan PKB yang lebih banyak mengurusi konflik partainya.
(Sindo, 18 Juni 2012)