Jambi - Ketua Umum DPP PPP
(Partai Persatuan Pembangunan) Suryadharma Ali bertekad menjadi partai berbasis
agama yang mendominasi Pemilu 2014. Menurut dia, jika umat Islam ingin hidup
sejahtera, mereka harus mendukung PPP sebagai partai yang menaungi umat Islam.
Berbicara di hadapan kader PPP
dalam acara Mukerwil I PPP di Jambi, Kamis (21/6), Suryadharma meminta
kader-kader PPP untuk all out menggerakkan mesin partai agar bisa memenangi
pemilu.
Untuk itu, Suryadharma meminta
seluruh kader PPP di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jambi, pada Pemilu
2014 nanti agar mendapatkan kursi DPR dan DPD. Sebaliknya Suryadharma mengecam
jika ada satu kabupaten yang tidak berhasil mengirim wakilnya ke parlemen.
"Kalau PPP ingin maju dan
umat Islam ingin sejahtera, tidak ada kata lain kecuali memenangkan Pemilu
2014," kata Suryadharma disambut tepuk tangan.
Untuk dapat bersaing dalam
perhelatan politik 2014 nanti, PPP berupaya menarik perhatian berbagai kalangan
Islam untuk mendukung partainya.
Dalam pidato politiknya,
Suryadharma berharap ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, Persis, Perti dan
lain-lain agar kembali ke PPP sebagai rumah besar umat Islam.
"Saya juga mengimbau para
tokoh yang beberapa waktu lalu sempat keluar dari PPP dan membetuk partai baru
namun gagal, supaya segera kembali ke PPP dan membesarkan partai berasas Islam
itu," kata Suryadharma lagi.
Kalau PPP menang, tutur
Suryadharma, bukan cuma umat Islam yang akan senang, tapi umat lain juga akan mendapat
manfaatnya. Sebab, tutur Suryadharma, Islam adalah agama rahmatan li
al-'alamin, yakni ramhat bagi seluruh alam.
Menurut Suryadharma, sebagai
partai politik yang sudah cukup lama berkiprah, PPP merupakan partai yang kuat
dan memiliki basis massa yang jelas.
"Ketika sejumlah tokoh
meninggalkan PPP dan membentuk partai baru, banyak yang memprediksi PPP akan
mati, tapi nyatanya tidak. PPP masih eksis dan makin besar," kata
Suryadharma percaya diri.
Sementara itu, Sekjen DPP PPP Romahurmuzy yang akrab disapa
Romi, mengatakan, meski bertekad memenangkan Pemilu 2014, namun hingga kini PPP
belum memiliki calon presiden. "Belum ada (capres). Mungkin nanti 2013
kami baru akan mendeklarasikan," kata Romi kepada Suara Karya.
(Suara Karya, 22 Juni 2012)