Jakarta - Survei
internal PDIP menunjukkan bahwa minat pemuda terhadap partai Islam sangat
rendah. Karena itu, partai Islam harus introspeksi diri.
"Tentu masukan dari seluruh
pihak, termasuk survei dari berbagai lembaga akan tetap menjadi masukan bagi
kita. Introspeksi tentu perlu dilakukan oleh seluruh partai berbasis Islam, termasuk
yang utama PPP sendiri akan kita lakukan agar ke depan dipersepsikan lebih
fresh, energik dan progresif," kata Sekjen PPP, M Romahurmuziy, kepada
wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Menurut Romi, demikian disapa,
survei memang menjadi salah satu ukuran saat ini. PPP akan menggunakan sebagai
pendongkrak semangat konsolidasi.
"Bagi PPP, survei
elektabilitas parpol ibarat termometer yang menakar suhu keterpilihan pada saat
dilakukan sampling. Atas hasil survei belakangan ini, PPP tentu akan
menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan diri ke depan," kata
Romi.
PPP juga tak mempermasalahkan
seperti apa samplingnya. Apa pun niat sebuah survei, menurut Romi, harus diakui
pentingnya pencitraan dalam politik Indonesia.
"Terlepas dari kebenaran metoda dan samplingnya, survey
bisa memberikan gambaran persepsi masyarakat. Kami merasa tercambuk untuk
bekerja lebih keras, lebih tegas, dan lebih berpihak kepada kepentingan rakyat.
Dalam era pencitraan yang tak terhindarkan, politik kami juga tentu harus lebih
terekspos. Karena itulah yang dikehendaki dan dibaca rakyat hari ini,"
tandasnya. (Detiknews, 7 Juni 2012)