PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

Hasil Perolehan Suara Pemilu 1955 s/d 2004

19 Januari 2008


Hasil Pemilu 1955
NO
NAMA PARTAI
SUARA
%
KURSI
1
Partai Nasional Indonesia (PNI)
8.434.653
22,32
57
2
Masyumi
7.903.866
20,92
57
3
Nahdlatul Ulama (NU)
6.955.141
18,41
45
4
Partai Komunis Indonesia (PKI)
6.179.914
16,36
39
5
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
1.091.160
2,89
8
6
Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
1.003.326
2,66
8
7
Partai Katolik
770.740
2,04
6
8
Partai Sosialis Indonesia (PSI)
753.191
1,99
5
9
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
541.306
1,43
4
10
Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
483.014
1,28
4
11
Partai Rakyat Nasional (PRN)
242.125
0,64
2
12
Partai Buruh
224.167
0,59
2
13
Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
219.985
0,58
2
14
Partai Rakyat Indonesia (PRI)
206.161
0,55
2
15
Persatuan Pegawai Polri RI (P3RI)
200.419
0,53
2
16
Murba
199.588
0,53
2
17
Baperki
178.887
0,47
1
18
Persatuan Indonesia Raya (PIR) Wongsonegoro
178.481
0,47
1
19
Grinda
154.792
0,41
1
20
Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
149.287
0,40
1
21
Persatuan Daya (PD)
146.054
0,39
1
22
PIR Hazairin
114.644
0,30
1
23
Partai Politik Tarikat Islam (PPTI)
85.131
0,22
1
24
AKUI
81.454
0,21
1
25
Persatuan Rakyat Desa (PRD)
77.919
0,21
1
26
Partai Republik Indonesia Merdeka (PRIM)
72.523
0,19
1
27
Angkatan Comunis Muda (Acoma)
64.514
0,17
1
28
R.Soedjono Prawirisoedarso
53.306
0,14
1
29
Lain-lain
1.022.433
2,71
-

Jumlah
37.785.299
100
257

Hasil Pemilu 1971
No.
Partai
Suara
%
Kursi
1
Golkar
34.348.673
62,82
236
2
NU
10.213.650
18,68
58
3
Parmusi
2.930.746
5,36
24
4
PNI
3.793.266
6,93
20
5
PSII
1.308.237
2,39
10
6
Parkindo
733.359
1,34
7
7
Katolik
603.740
1,10
3
8
Perti
381.309
0,69
2
9
IPKI
338.403
0,61
-
10
Murba
48.126
0,08
-

Jumlah
54.669.509
100,00
360
Sekedar untuk perbandingan, seandainya pembagian kursi peroleh-an suara partai-partai pada Pemilu 1971 dilakukan dengan sistem kombinasi sebagaimana digunakan dalam Pemilu 1955, dengan mengabaikan stembus accoord 4 partai Islam yang mengikuti Pemilu 1971, hasilnya akan terlihat seperti pada tabel di bawah ini.

Pembagian Kursi Hasil Pemilu 1971 Seandainya Menggunakan Sistem Kombinasi (hipotetis):
No.
Partai
Suara
Kursi
Sisa Suara
Perolehan Pembagian I
Jumlah Sisa Suara
Kursi / Suara Terbesar
1
Golkar
34.348.673
214
1.342.084
11
81.770 (III)
1
2
NU
10.213.650
48
1..323.245
11
62.931
-
3
Parmusi
2.930.746
10
1.389.435
12
14.547
-
4
PNI
3.793.266
16
908.061
7
106.043 (II)
1
5
PSII
1.308.237
1
1.039.280
9
8.000
-
6
Parkindo
733.359
1
628.752
5
53.882
-
7
Katolik
603.740
2
412.428
3
68.706 (IV)
1
8
Perti
381.309
2
180.240
1
65.666 (V)
1
9
IPKI
338.403
-
338.376
2
109.228 (I)
1
10
Murba
48.126
-
47.800
-
47.800
-

Jumlah
54.669.509
294
7.561.901



Catatan:
Hasil pembagian pertama yang diperoleh partai-partai sebagaimana terlihat dalam lajur 4 (empat) sesuai dengan hasil bagi dengan kiesquotient di daerah pemilihan masing-masing. Sedangkan hasil pembagian kursi sisa pada lajur 6 (enam) merupakan hasil bagi sisa suara masing-masing partai dengan kiestquotient nasional 114.574 (7.561.901:66). Hasil pada lajur 8 (delapan) berdasarkan sisa suara terbesar atau terbanyak karena masih tersisa 7 kursi lagi.

Dengan cara pembagian kursi seperti Pemilu 1955 itu, hanya Murba yang tidak mendapat kursi, karena pada pembagian kursi atas dasar sisa terbesar pun perolehan suara partai tersebut tidak mencukupi. Karena peringkat terbawah sisa suara terbesar adalah 65.666. PNI memperoleh kursi lebih banyak dari Parmusi, karena suaranya secara nasional di atas Parmusi.

Hasil Pemilu 1977
Pemungutan suara Pemilu 1977 dilakukan 2 Mei 1977. Cara pembagian kursi masih dilakukan seperti dalam Pemilu 1971, yakni mengikuti sistem proporsional di daerah pemilihan. Dari 70.378.750 pemilih, suara yang sah mencapai 63.998.344 suara atau 90,93 persen. Dari suara yang sah itu Golkar meraih 39.750.096 suara atau 62,11 persen. Namun perolehan kursinya menurun menjadi 232 kursi atau kehilangan 4 kursi dibandingkan Pemilu 1971.

Pada Pemilu 1977 suara PPP naik di berbagai daerah, bahkan di DKI Jakarta dan DI Aceh mengalahkan Golkar. Secara nasional PPP berhasil meraih 18.743.491 suara, 99 kursi atau naik 2,17 persen, atau bertambah 5 kursi dibanding gabungan kursi 4 partai Islam dalam Pemilu 1971. Kenaikan suara PPP terjadi di banyak basis-basis eks Masjumi. Ini seiring dengan tampilnya tokoh utama Masjumi mendukung PPP. Tetapi kenaikan suara PPP di basis-basis Masjumi diikuti pula oleh penurunan suara dan kursi di basis-basis NU, sehingga kenaikan suara secara nasional tidak begitu besar.

PPP berhasil menaikkan 17 kursi dari Sumatera, Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan, tetapi kehilangan 12 kursi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Secara nasional tambahan kursi hanya 5.

PDI juga merosot perolehan kursinya dibanding gabungan kursi partai-partai yang berfusi sebelumnya, yakni hanya memperoleh 29 kursi atau berkurang 1 kursi di banding gabungan suara PNI, Parkindo dan Partai Katolik. Selengkapnya perolehan kursi dan suara tersebut bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
No.
Partai
Suara
%
Kursi
% (1971)
Keterangan
1
Golkar
39.750.096
62,11
232
62,80
- 0,69
2
PPP
18.743.491
29,29
99
27,12
+ 2,17
3
PDI
5.504.757
8,60
29
10,08
- 1,48

Jumlah
63.998.344
100,00
360
100,00


Hasil Pemilu 1982
Pemungutan suara Pemilu 1982 dilangsungkan secara serentak pada tanggal 4 Mei 1982. Pada Pemilu ini perolehan suara dan kursi secara nasional Golkar meningkat, tetapi gagal merebut kemenangan di Aceh. Hanya Jakarta dan Kalimantan Selatan yang berhasil diambil Golkar dari PPP. Secara nasional Golkar berhasil merebut tambahan 10 kursi dan itu berarti kehilangan masing-masing 5 kursi bagi PPP dan PDI Golkar meraih 48.334.724 suara atau 242 kursi. Adapun cara pembagian kursi pada Pemilu ini tetap mengacu pada ketentuan Pemilu 1971.
No.
Partai
Suara
%
Kursi
% (1977)
Keterangan
1
Golkar
48.334.724
64,34
242
62,11
+ 2,23
2
PPP
20.871.880
27,78
94
29,29
- 1,51
3
PDI
5.919.702
7,88
24
8,60
- 0,72

Jumlah
75.126.306
100,00
364
100,00


Hasil Pemilu 1987
Pemungutan suara Pemilu 1987 diselenggarakan tanggal 23 April 1987 secara serentak di seluruh tanah air. Dari 93.737.633 pemilih, suara yang sah mencapai 85.869.816 atau 91,32 persen. Cara pembagian kursi juga tidak berubah, yaitu tetap mengacu pada Pemilu sebelumnya.

Hasil Pemilu kali ini ditandai dengan kemerosotan terbesar PPP, yakni hilangnya 33 kursi dibandingkan Pemilu 1982, sehingga hanya mendapat 61 kursi. Penyebab merosotnya PPP antara lain karena tidak boleh lagi partai itu memakai asas Islam dan diubahnya lambang dari Ka bah kepada Bintang dan terjadinya penggembosan oleh tokoh- tokoh unsur NU, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Sementara itu Golkar memperoleh tambahan 53 kursi sehingga menjadi 299 kursi. PDI, yang tahun 1986 dapat dikatakan mulai dekat dengan kekuasaan, sebagaimana diindikasikan dengan pembentukan DPP PDI hasil Kongres 1986 oleh Menteri Dalam Negeri Soepardjo Rustam, berhasil menambah perolehan kursi secara signifikan dari 30 kursi pada Pemilu 1982 menjadi 40 kursi pada Pemilu 1987 ini.
No.
Partai
Suara
%
Kursi
% (1977)
Keterangan
1
Golkar
62.783.680
73,16
299
68,34
+ 8,82
2
PPP
13.701.428
15,97
61
27,78
- 11,81
3
PDI
9.384.708
10,87
40
7,88
+ 2,99

Jumlah
85.869.816
100,00
400
100,00


Hasil Pemilu 1992
Cara pembagian kursi untuk Pemilu 1992 juga masih sama dengan Pemilu sebelumnya. Hasil Pemilu yang pemungutan suaranya dilaksanakan tanggal 9 Juni 1992 ini pada waktu itu agak mengagetkan banyak orang. Sebab, perolehan suara Golkar kali ini merosot dibandingkan Pemilu 1987. Kalau pada Pemilu 1987 perolehan suaranya mencapai 73,16 persen, pada Pemilu 1992 turun menjadi 68,10 persen, atau merosot 5,06 persen. Penurunan yang tampak nyata bisa dilihat pada perolehan kursi, yakni menurun dari 299 menjadi 282, atau kehilangan 17 kursi dibanding pemilu sebelumnya.

PPP juga mengalami hal yang sama, meski masih bisa menaikkan 1 kursi dari 61 pada Pemilu 1987 menjadi 62 kursi pada Pemilu 1992 ini. Tetapi di luar Jawa suara dan kursi partai berlambang ka’bah itu merosot. Pada Pemilu 1992 partai ini kehilangan banyak kursi di luar Jawa, meski ada penambahan kursi dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Malah partai itu tidak memiliki wakil sama sekali di 9 provinsi, termasuk 3 provinsi di Sumatera. PPP memang berhasil menaikkan perolehan 7 kursi di Jawa, tetapi karena kehilangan 6 kursi di Sumatera, akibatnya partai itu hanya mampu menaikkan 1 kursi secara nasional.

Yang berhasil menaikkan perolehan suara dan kursi di berbagai daerah adalah PDI. Pada Pemilu 1992 ini PDI berhasil meningkatkan perolehan kursinya 16 kursi dibandingkan Pemilu 1987, sehingga menjadi 56 kursi. Ini artinya dalam dua pemilu, yaitu 1987 dan 1992, PDI berhasil menambah 32 kursinya di DPR RI.
No.
Partai
Suara
%
Kursi
% (1977)
Keterangan
1
Golkar
66.599.331
68,10
282
73,16
- 5,06
2
PPP
16.624.647
17,01
62
15,97
+ 1,04
3
PDI
14.565.556
14,89
56
10,87
+ 4.02

Jumlah
97.789.534
100,00
400
100,00


Hasil Pemilu 1997
Sampai Pemilu 1997 ini cara pembagian kursi yang digunakan tidak berubah, masih menggunakan cara yang sama dengan Pemilu 1971, 1977, 1982, 1987, dan 1992. Pemungutan suara diselenggarakan tanggal 29 Mei 1997. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah pada Pemilu 1992 mengalami kemerosotan, kali ini Golkar kembali merebut suara pendukungnnya. Perolehan suaranya mencapai 74,51 persen, atau naik 6,41. Sedangkan perolehan kursinya meningkat menjadi 325 kursi, atau bertambah 43 kursi dari hasil pemilu sebelumnya.

PPP juga menikmati hal yang sama, yaitu meningkat 5,43 persen. Begitu pula untuk perolehan kursi. Pada Pemilu 1997 ini PPP meraih 89 kursi atau meningkat 27 kursi dibandingkan Pemilu 1992. Dukungan terhadap partai itu di Jawa sangat besar.

Sedangkan PDI, yang mengalami konflik internal dan terpecah antara PDI Soerjadi dengan Megawati Soekarnoputri setahun menjelang pemilu, perolehan suaranya merosot 11,84 persen, dan hanya mendapat 11 kursi, yang berarti kehilangan 45 kursi di DPR dibandingkan Pemilu 1992.
No.
Partai
Suara
%
Kursi
% (1977)
Keterangan
1
Golkar
84.187.907
74,51
325
68,10
+ 6,41
2
PPP
25.340.028
22,43
89
17,00
+ 5,43
3
PDI
3.463.225
3,06
11
14,90
- 11,84

Jumlah
112.991.150
100,00
425
100,00


Pemilu kali ini diwarnai banyak protes. Protes terhadap kecurangan terjadi di banyak daerah. Bahkan di Kabupaten Sampang, Madura, puluhan kotak suara dibakar massa karena kecurangan penghitungan suara dianggap keterlaluan. Ketika di beberapa tempat di daerah itu pemilu diulang pun, tetapi pemilih, khususnya pendukung PPP, tidak mengambil bagian.

Hasil Pemilu 1999
No.
Nama Partai
Suara DPR
Kursi tanpa SA
Kursi dengan SA
1
PDIP
35.689.073
153
154
2
Golkar
23.741.749
120
120
3
PPP
11.329.905
58
59
4
PKB
13.336.982
51
51
5
PAN
7.528.956
34
35
6
PBB
2.049.708
13
13
7
Partai Keadilan
1.436.565
7
6
8
PKP
1.065.686
4
6
9
PNU
679.179
5
3
10
PDKB
550.846
5
3
11
PBI
364.291
1
3
12
PDI
345.720
2
2
13
PP
655.052
1
1
14
PDR
427.854
1
1
15
PSII
375.920
1
1
16
PNI Front Mahaenis
365.176
1
1
17
PNI Massa Marhaen
345.629
1
1
18
IPKI
328.654
1
1
19
PKU
300.064
1
1
20
Masyumi
456.718
1
-
21
PKD
216.675
1
-
22
PNI Supeni
377.137
-
-
23
Krisna
369.719
-
-
24
Partai KAMI
289.489
-
-
25
PUI
269.309
-
-
26
PAY
213.979
-
-
27
Partai Republik
328.564
-
-
28
Partai MKGR
204.204
-
-
29
PIB
192.712
-
-
30
Partai SUNI
180.167
-
-
31
PCD
168.087
-
-
32
PSII 1905
152.820
-
-
33
Masyumi Baru
152.589
-
-
34
PNBI
149.136
-
-
35
PUDI
140.980
-
-
36
PBN
140.980
-
-
37
PKM
104.385
-
-
38
PND
96.984
-
-
39
PADI
85.838
-
-
40
PRD
78.730
-
-
41
PPI
63.934
-
-
42
PID
62.901
-
-
43
Murba
62.006
-
-
44
SPSI
61.105
-
-
45
PUMI
49.839
-
-
46
PSP
49.807
-
-
47
PARI
54.790
-
-
48
PILAR
40.517
-
-

Jumlah
105.786.661
462
462
Keterangan :
Jumlah suara partai yang tidak menghasilkan kursi mencapai 9.700.658 atau 9,17 persen dari suara yang sah.

Apabila pembagian kursi dilakukan dengan sistem kombinasi jumlah partai yang mendapatkan kursi mencapai 37 partai dengan jumlah suara partai yang tidak menghasilkan kursi hanya 706.447 atau 0,67 persen dari suara sah.

Hasil Pemilu 2004
No.
Nama Partai
Suara DPR
%
Kursi DPR
%
1
Partai Golkar
24.480.757
21,58
128
23,27
2
PDIP
21.026.629
18,53
109
19,82
3
PKB
11.989.564
10,57
52
9,45
4
PPP
9.248.764
9,15
58
10,35
5
Partai Demokrat
8.455.225
7,45
57
10,36
6
PKS
8.325.020
7,34
45
8,18
7
PAN
7.303.324
6,44
52
9,45
8
PBB
2.907.487
2,62
11
2,00
9
PBR
2.764.998
2,13
13
2,36
10
PDS
2.414.254
2,13
12
2,18
11
PKPB
2.399.290
2,11
2
0,36
12
PKPI
1.424.240
1,26
1
0,18
13
PPDK
1.313.654
1,16
5
0,91
14
PNBK
1.230.450
1,08
1
0,18
15
Partai PP
973.139
0,95
0
0,00
16
PNI Marhaenis
929.159
0,81
1
0,18
17
PPNUI
895.610
0,79
0
0,00
18
Partai Pelopor
878.932
0,77
2
0,36
19
Partai PDI
855.811
0,75
1
0,18
20
Partai Merdeka
842.541
0,74
0
0,00
21
PSI
679.296
0,60
0
0,00
22
Partai PIB
672.957
0,59
0
0,00
23
PPD
657.916
0,58
0
0,00
24
PBSD
636.397
0,56
0
0,00

Jumlah
113.462.414
100,00
550
100,00
(Diolah dari berbagai sumber)
Bagikan:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.