Semarang - Sebanyak 80 peserta kader PPP se Jawa Tengah tampak antusias mengikuti pelatihan IT dari 19-20 Januari 2013 bertempat di Hotel Muria, Semarang. Peserta yang kebanyakan adalah pengurus Lajnah Lemenangan Pemilu Legislatif dari perwakilan DPC PPP se-Jawa Tengah.
Acara dibuka dengan doa iftitah oleh Drs. H. Istajib AS dan berlanjut dengan sambutan ketua DPW PPP Jawa Tengah, Dr. H Arief Mudatsir Mandan, Msi. Dalam sambutannya, Ketua DPW PPP menyatakan bahwa kader-kader PPP diharapkan bisa menguasai teknologi informasi.”Era global ini ditandai era globalisasi teknologi informasi, sehingga orang yang tidak menguasai teknologi informasi akan terlindas oleh jaman.
”Pelatihan ini penting, lanjut Arif Mudatsir, dan gratis. Sehingga diharapkan dari pelatihan IT ini agar dimanfaatkan dalam kampanye pemilu 2014 mendatang. “DPW PPP Jawa Tengah menargetkan 10-15 % suara. Kenaikan suara untuk perolehan kursi DPRD II di tingkat kabupaten diharapkan naik 100% dan upaya ini dalam meraih target perolehan suara PPP sebanyak 20% suara sebagaimana telah diputuskan dalam Mukernas PPP di Ponpes Lirboyo Kediri 2011. Kita berharap tidak hanya DPW Jawa Tengah , DPW-DPW yang lain juga diharapkan memberikan suara yang meningkat pula.”
Sementara pembicara kedua Ir .Ainur Rafiq, Ketua Bidang Ekonomi dan kewirausahaan DPP PPP banyak berbicara tentang bagaimana menerapkan strategi meraih suara kelas menengah di Indonesia. “Target perolehan suara yang disampaikan DPW PPP Jawa Tengah cukup fantastis. Ini perlu di break down secara rinci. Sehingga kita bisa memprediksi satu persatu. Itu perlu strategi yang
jitu dan kerja keras.”
Ainur Rafiq Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Pusat menyampaikan pentingnya PPP untuk menggarap pemilih petani dan rakyat miskin. “Kita ingin kader-kader PPP bisa kaya raya dan takwa. Ke depan , kader-kader PPP harus mempunyai kekuatan finansial untuk menopang perjuangan partai dan ini merupakan pekerjaan mulia.”
Perlu kita ketahui di Indonesia ; NU mempunyai gaya pengkaderan Ahlus sunnah wal jama’ah dan Muhammadiyah dengan gerakan tajdidnya. Bagaimana PPP merangkul dua arus besar gerakan keagamaan generasi ini?
Menurut Ketua bidang Ekonomi dan kewirausahaan DPP PPP, kader PPP bisa mulai menyapa, berdiskusi dan mengajak mereka berperan dalam mengatasi kondisi sosial masyarakat.
“Kedua, tampilkan PPP sebagai partai modern. Ketiga, undang pakar sosial untuk melakukan pembedahan real atas generasi ini dan undang juga pakar politik untuk meraih strategi politik. Keempat, partai ka’bah ini diharapkan bisa menempuh strategi politik, strategi media dan strategi jaringan.”
Pembicara ketiga, Muhammad Ghazali dari Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) menyampaikan pentingnya memanfaatkan sosial media melalui Facebook, Twitter, Email, untuk meningkatkan elektabilitas partai.”Di banyak negara , banyak tokoh besar dunia yang memanfaatkan sosial media untuk kampanye politiknya, seperti Obama dalam presiden Amerika. Bahkan di Indonesia , Jokowi bisa memenangkan pilgub DKI juga tidak lepas dengan memberdayakan penggunaan facebook dan twiter sebagai sarana kampanye politik.”
Dalam kesempatan itu juga diadakan praktek langsung pembuatan web. Para peserta yang kebanyakan membawa laptop dibimbing langsung untuk membuat website sebagai media komunikasi partai.“43 juta pengguna facebook di Indonesia, 42% berusia 18-24 tahun. Ini menunjukan pengguna facebook adalah pemilih pemula.Diharapkan dengan membuat facebook dan website ini , PPP bisa merangkul dan menggaet pemilih pemula yang ada di Indonesia sehingga perolehan suara PPP semakin meningkat,” kata Muhammad Ghazali.
Malam harinya acara masih dilanjutkan dengan praktek pembuatan web dan pada hari Minggu (20/1) diadakan acara lanjutan berupa praktek pembuatan SMS broadcase sebagai media komunikasi efektif dan murah untuk pemenangan pemilu. Acara yang direncanakan berakhir hari Minggu ini dilanjutkan dengan rapat Koordinasi (rakor) LP2 DPW PPP Jawa Tengah. (PPP Jateng News, 20 Januari 2013)
Acara dibuka dengan doa iftitah oleh Drs. H. Istajib AS dan berlanjut dengan sambutan ketua DPW PPP Jawa Tengah, Dr. H Arief Mudatsir Mandan, Msi. Dalam sambutannya, Ketua DPW PPP menyatakan bahwa kader-kader PPP diharapkan bisa menguasai teknologi informasi.”Era global ini ditandai era globalisasi teknologi informasi, sehingga orang yang tidak menguasai teknologi informasi akan terlindas oleh jaman.
”Pelatihan ini penting, lanjut Arif Mudatsir, dan gratis. Sehingga diharapkan dari pelatihan IT ini agar dimanfaatkan dalam kampanye pemilu 2014 mendatang. “DPW PPP Jawa Tengah menargetkan 10-15 % suara. Kenaikan suara untuk perolehan kursi DPRD II di tingkat kabupaten diharapkan naik 100% dan upaya ini dalam meraih target perolehan suara PPP sebanyak 20% suara sebagaimana telah diputuskan dalam Mukernas PPP di Ponpes Lirboyo Kediri 2011. Kita berharap tidak hanya DPW Jawa Tengah , DPW-DPW yang lain juga diharapkan memberikan suara yang meningkat pula.”
Sementara pembicara kedua Ir .Ainur Rafiq, Ketua Bidang Ekonomi dan kewirausahaan DPP PPP banyak berbicara tentang bagaimana menerapkan strategi meraih suara kelas menengah di Indonesia. “Target perolehan suara yang disampaikan DPW PPP Jawa Tengah cukup fantastis. Ini perlu di break down secara rinci. Sehingga kita bisa memprediksi satu persatu. Itu perlu strategi yang
jitu dan kerja keras.”
Ainur Rafiq Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Pusat menyampaikan pentingnya PPP untuk menggarap pemilih petani dan rakyat miskin. “Kita ingin kader-kader PPP bisa kaya raya dan takwa. Ke depan , kader-kader PPP harus mempunyai kekuatan finansial untuk menopang perjuangan partai dan ini merupakan pekerjaan mulia.”
Perlu kita ketahui di Indonesia ; NU mempunyai gaya pengkaderan Ahlus sunnah wal jama’ah dan Muhammadiyah dengan gerakan tajdidnya. Bagaimana PPP merangkul dua arus besar gerakan keagamaan generasi ini?
Menurut Ketua bidang Ekonomi dan kewirausahaan DPP PPP, kader PPP bisa mulai menyapa, berdiskusi dan mengajak mereka berperan dalam mengatasi kondisi sosial masyarakat.
“Kedua, tampilkan PPP sebagai partai modern. Ketiga, undang pakar sosial untuk melakukan pembedahan real atas generasi ini dan undang juga pakar politik untuk meraih strategi politik. Keempat, partai ka’bah ini diharapkan bisa menempuh strategi politik, strategi media dan strategi jaringan.”
Pembicara ketiga, Muhammad Ghazali dari Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) menyampaikan pentingnya memanfaatkan sosial media melalui Facebook, Twitter, Email, untuk meningkatkan elektabilitas partai.”Di banyak negara , banyak tokoh besar dunia yang memanfaatkan sosial media untuk kampanye politiknya, seperti Obama dalam presiden Amerika. Bahkan di Indonesia , Jokowi bisa memenangkan pilgub DKI juga tidak lepas dengan memberdayakan penggunaan facebook dan twiter sebagai sarana kampanye politik.”
Dalam kesempatan itu juga diadakan praktek langsung pembuatan web. Para peserta yang kebanyakan membawa laptop dibimbing langsung untuk membuat website sebagai media komunikasi partai.“43 juta pengguna facebook di Indonesia, 42% berusia 18-24 tahun. Ini menunjukan pengguna facebook adalah pemilih pemula.Diharapkan dengan membuat facebook dan website ini , PPP bisa merangkul dan menggaet pemilih pemula yang ada di Indonesia sehingga perolehan suara PPP semakin meningkat,” kata Muhammad Ghazali.
Malam harinya acara masih dilanjutkan dengan praktek pembuatan web dan pada hari Minggu (20/1) diadakan acara lanjutan berupa praktek pembuatan SMS broadcase sebagai media komunikasi efektif dan murah untuk pemenangan pemilu. Acara yang direncanakan berakhir hari Minggu ini dilanjutkan dengan rapat Koordinasi (rakor) LP2 DPW PPP Jawa Tengah. (PPP Jateng News, 20 Januari 2013)