PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

Berjihad di Alam Maya

30 Juni 2012


Berjihad di Alam Maya
Oleh: Zubairi Hasan dan Sahlul Fuad*

Allah SWT menciptakan berbagai alam bagi kehidupan yang berbeda: alam dunia; alam barzah; dan alam akhirat. Alam dunia merupakan alam yang sedang bergeliat dinamis saat ini. Di alam dunia ini, umat manusia dan mahluk hidup lainnya berjuang menghadapi lingkungannya, baik sesama mahluk bernyawa maupun dengan mahluk yang tak bernyawa. Alam dunia menjadi medan permainan dan pertempuran untuk mengukuhkan dan menghancurkan eksistensi di antara mahluk-mahluk yang ada di dalamnya, dan manusia telah ditetapkan oleh Allah SWT sebagai khalifah (pemimpin) atas keberlangsungan alam dunia. Rusak dan tidaknya alam dunia sebagian besar menjadi tanggung jawab umat manusia.

Hampir seluruh umat manusia mengetahui bahwa alam dunia terbelah menjadi dua wilayah, yaitu dunia nyata dan dunia gaib. Dunia nyata merupakan dunia yang bisa dijangkau melalui pancaindera, bisa dilihat bentuknya, dicium aromanya, diraba permukaannya, dan didengar suaranya, atau setidaknya bisa dijangkau oleh satu atau dua dari kelima kemampuan indera tersebut. Sedangkan dunia gaib merupakan realitas yang hanya bisa dijangkau melalui kamampuan-kemampuan tertentu, seperti mata hati. Seseorang yang memiliki kemampuan bisa mengaktifkan mata hatinya, kemungkinan besar dia mampu menjangkau dunia gaib dengan salah satu inderanya.

Di era teknologi maju saat ini, muncul jenis alam dunia baru yang, seperti, berada di antara dunia gaib dan nyata. Keberadaan jenis alam dunia yang baru ini bisa dikatakan gaib, namun kenyataannya ia bisa dijangkau oleh indra penglihatan dan indera pendengaran tanpa harus melakukan ritual spiritual. Semua orang normal hampir bisa dipastikan bisa menjangkaunya. Bentuknya tampak nyata di hadapan kita, bahkan kita bisa mendengarnya secara jernih. Meski sama-sama harus menggunakan kemampuan tertentu untuk menjangkaunya, dunia gaib hanya bisa dijangkau dengan kekuatan hati (qalb), sedangkan alam dunia jenis ini bisa dijangkau dengan kenormalan pikiran (fikr). Memang, untuk bisa menguasai kedua jenis alam dunia, kita membutuhkan cara dan mantera yang berbeda. Bagi orang yang ingin menguasai dunia gaib, mungkin, perlu mengasah kemampuan spiritualnya dengan cara banyak berzikir atau berpuasa, sedangkan alam dunia yang baru ini memerlukan pengasahan logika berpikir dan kecermatan menggunakan kode-kode. Karena jenis alam dunia yang baru ini tampaknya seakan-akan ada, namun wujudnya tidak bisa dipegang, ia biasa disebut dengan nama “Alam Maya”.

“Alam maya” merupakan jenis alam dunia yang sebenarnya berusia relatif tua. Ditemukannya teknologi yang mampu mengubah hal-hal yang tidak tampak menjadi bisa dirasakan kehadirannya, seperti listrik, radio, televisi, kalkulator, dan telepon merupakan cikal bakal berkembangnya “alam maya”. Ditemukannya komputer dan jaringan internet, “alam maya” makin kukuh keberadaannya masuk ke dunia nyata dan kian meninggalkan statusnya sebagai bagian dari dunia gaib. Dan kini, berbagai perangkat lunak (software) diciptakan dan terus bermunculan untuk mengukuhkan eksistensinya sebagi bagian dari dunia nyata.

Sebagai entitas baru di dunia nyata, “alam maya” disambut oleh umat manusia dari pelbagai penjuru dunia penuh gegap (sekaligus gagap) gempita. Ia kini sudah masuk ke seluruh kota, bahkan ke pelosok kampung terpencil di Indonesia. Manusia tidak lagi merasa kesepian di tengah malam, apalagi di tengah kota. Di kantor-kantor, rumah-rumah, mall-mall, bahkan di jalan raya, orang-orang masa kini sudah benar-benar kecanduan hasil olah teknologi tersebut (gadgets freak). Mereka malah sibuk dengan dunia barunya, bermain, senda-gurau, ribut, dan sebagainya, sehingga cenderung abai dengan lingkungan sekelilingnya. Alam maya tak ada beda dengan dunia nyata, meski kalau dilihat tampak sepi. Joko Pinurbo, seorang penyair pernah bilang, “Sepi makin modern”.

Meski sudah banyak orang memanfaatkan alam maya semaksimal mungkin, khususnya untuk kepentingan bisnis atau sekadar narsis, namun pengguna yang memanfaatkan sebagai alat berjihad, bisa dikatakan, masih kurang. Padahal potensi sebagai media dan medan berjihad di jalan Allah, “alam maya” benar-benar sangat luar biasa.

Memang, banyak orang memanfaatkan kecanggihan teknologi di “alam maya” sebagai media dan medan jihad, tetapi apakah orang banyak tersebut adalah bagian dari kelompok kita? Seberapa besar kelompak kita benar-benar memanfaatkan alam dan segala isinya tersebut untuk kepentingan dan kemajuan yang kita inginkan? Dan bagaimana cara memaksimalkan potensi yang dimiliki alam tersebut untuk menjalankan misi jihad kita?

Peta “Alam Maya”
Bukan hanya dunia nyata yang memiliki peta, sebaliknya peta dunia nyata telah terkonversi dalam “alam maya” secara detail dan lebih konkret dibanding peta-peta yang dipajang di kantor-kantor kelurahan. Peta-peta dunia nyata yang telah dikonversi ke “alam maya” jauh lebih canggih. Melalui peta “alam maya”, kita bisa tahu rute perjalanan yang umum atau paling cepat dari Yogyakarta ke Magelang atau Temanggung sekaligus detail kilometer dan waktu tempuhnya di www.maps.google.co.id. Bahkan kita bisa memastikan apakah masjid atau mushalla kita benar-benar telah menghadap Ka’bah melalui “alam maya”. Akan tetapi kita tidak akan membahas “peta” dalam arti garis-garis tentang wilayah tersebut. Di sini akan dijelaskan tentang ruang, perangkat, pelaku, dan opini yang sudah tersedia berkembang di “alam maya”.

Sesungguhnya ruang-ruang yang telah tersedia di “alam maya” merupakan ruang-ruang yang diciptakan oleh manusia sendiri. Serupa perkampungan nyata, “alam maya” juga memiliki struktur, infrastruktur, dan suprastruktur yang dikonversi dalam bentuk perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Terlalu rumit memang jika kita membahas tentang isi dari perangkat-perangkat tersebut. Namun setidaknya, kita bisa membedakan yang dimaksud dengan perangkat-perangkat tersebut.

Perangkat keras (hardware) merupakan jenis perangkat fisik yang benar-benar berwujud keras, dan bisa dijangkau oleh indera di dunia nyata, seperti seperangkat komputer atau ponsel yang berisi alat-alat berbahan dari plastik/karet, kaca, dan tembaga/aluminium. Perangkat ini bekerja sesuai dengan jiwa (sistem) yang dimasukkan dalam bentuk dan tujuan diciptakannya alat tersebut, seperti tempat CD (drive) hanya mau bekerja kalau diisi lempengan bulat yang terbuat dari polycarbon, dicetak dengan stamper atau bahan lain dengan ukuran ketembalan dan radius tertentu. Jika tidak sesuai dengan ketentuan itu, drive itu akan cuek. Begitu juga perangkat lunak (software). Alat ini juga tak akan merespon apapun terhadap keinginan kita jika keinginan tersebut tidak sesuai dengan jobs-desk yang diberikan kepadanya. Bedanya, bentuk software tidak bisa kita pegang dengan jari, apalagi diiris atau dipukul.

Kita bisa menghadirkan dan memasuki alam maya melalui hardware dan software yang telah ditetapkan oleh penciptanya secara fix tersebut. Hanya orang-orang berilmu tinggilah yang mampu merekayasa dan bercincai dengan perangkat-perangkat tersebut. Bagi masyarakat awam cukuplah menggunakan dan memanfaatkan perangkat yang sudah tersedia, bagi yang sedikit maju bisa mencari-cari perangkat lagi sendiri sesuai kebutuhan secara gratis atau membeli di pasar maya, dan bagi orang yang berkemampuan tinggi bisa merekayasa atau bahkan membuat perangkat sendiri untuk memenuhi keinginannya.

Agar alam maya secara teknis bisa hadir dan menjangkau perkampungan-perkampungan lain yang lebih luas, kita memer-lukan suatu perangkat khusus yang sangat terkenal, yaitu sebuah perangkat “jalinan silaturrahim yang biasa dikenal dengan nama interconnection networking (disingkat menjadi lebih terkenal “internet”). Internet disambungkan melalui suatu prangkat yang bernama wide area information servers (WAIS) dan world wade web (WWW). WWW adalah jaringan beribu-ribu/juta-juta komputer yang dikategorikan menjadi dua: client dan server dengan menggunakan software khusus berbentuk jaringan yang disebut jaringan client-server. Server merupakan otak yang bertugas menyimpan/ menyediakan informasi dan memeroses permintaan dari client, jika ada client minta informasi maka server segera mengirimkannya. Bentuk informasi yang bisa diminta dan dikirim adalah teks, gambar, dan suara. Barang-barang tersebut dikirim dalam bentuk Hypertext Markup Language (HTML), sebuah kode mirip mantra para dukun yang tak bisa dibaca semua orang. Karena itulah, ia tidak akan mengirimkan batu atau sandal dalam bentuk nyata, karena transaksi ini hanya ada dalam alam maya.

Melalui Transmission Control Protokol (TCP) data-data tersebut akan dikirim per segmen, dipecah sesuai dengan besaran paket, lalu dikirim satu persatu hingga selesai. Agar pengiriman data sampai dengan baik, TCP juga menyertakan nomor seri (sequence number ). Melelaui Internet protocol (IP), pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa alamat IP si pengirim dan alamat IP penerima. Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas alamat IP yang sesuai, datagram segera diambil dan disalurkan ke TCP melalui saluran (port), di mana ia sudah ditunggu oleh aplikasi di situ.

Kalau kita membuka http://www.ppp.or.id di kolom web browser yang biasanya disediakan oleh internet explorer atau mozila firefox atau google chrome, dan lain-lain yang ada di dalam komputer kita, kita tersambung dengan internet yang digerakkan melalui jaringan telepon atau gelombang radio, segera TCP/IP beraksi, lalu tampilan logo ka’bah, foto Ketua Umum Suryadharma Ali, dan tulisan Partai Persatuan Pembangunan serta berita-berita lainnya.

Hypertext Transfer Protocol (http) yang tertulis di depan “ppp” merupakan perintah yang menentukan aturan yang harus diikuti oleh web browser untuk meminta atau mengambil dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta web browser. Tulisan “ppp” merupakan nama alamat yang kita daftarkan ke domain. Sedangkan OR.ID merupakan  nama domain, nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama  server  komputer  seperti web server atau email server di  jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.

OR.ID berarti kategori organisasi yang disediakan oleh Indonesia. Jika berada di Inggris biasanya menggunakan label OR.UK. Umumnya masyarakat menggunakan laber .COM yang berarti jenis alamat komersial yang bebas, khususnya di Amerika. Untuk label komersial Indonesia adalah CO.ID, dan masih banyak lagi jenisnya.

Sedangkan untuk mencapai sebuah alamat yang lebih khusus (pasti), yang menyimpan suatu judul berita tertentu seperti http://ppp.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=200:kpk-lahir-dari-rahim-ppp biasa disebut dengan Uniform Resource Locatar (URL). Jika kita ingin memberi kabar teman atau pimpinan tentang berita atau artikel tertentu sebaiknya kita mengirim rangkaian URL ini, bukan alamat domainnya, sehingga teman atau pimpinan kita langsung bisa membuka, tanpa harus mencari-cari lagi.

Peluang Alam Maya
Media cetak banyak yang gulung tikar akibat maraknya website di dunia. Ada yang meramalkan, 2043 seluruh media cetak akan gulung tikar. Di Amerika Serikat terhitung 379 surat kabar yang beredar, sebanyak 80 persen oplahnya mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan pendapatan media cetak di negeri itu menurun hingga US$20 milyar. Bagaimana di Indonesia? Laptop dan ponsel sebagai sarana untuk membuka website, kini bukan lagi barang langkah. Perangkat pengaktif internet juga sangat mudah dijangkau. Melalui alat yang bisa digenggam di tangan, kita sudah bisa berseluncur di alam maya.

Kemudahan-kemudahan yang begitu dekat dan nyata ini merupakan peluang besar untuk memanfaatkan secara maksimal alam maya sebagai ruang kehidupan baru. Sebagai kader PPP, yang hidup di era teknologi maju harus ada yang benar-benar menguasai alam ini. Tidak ada kata ketinggalan, walaupun partai-partai lain sudah ada yang sangat canggih dalam hal ini. PPP tetap sangat membutuhkan ahli-ahli teknologi informasi dan juga manajer yang mampu memainkannya.

Walau tidak memiliki biaya yang cukup untuk membuat penerbitan cetak dalam skala besar seperti Jawa Pos Group atau Kompas Group, namun kalau memiliki ahli Search Engine Optimazation (SEO) dan masterwebs yang canggih, PPP akan mampu menguasai alam maya yang luar biasa. SEO adalah suatu teknik agar website yang kita buat mudah ditemukan melalui mesin pencari seperti Google.

Internet merupakan media yang paling murah, efektif dan cepat dalam menyampaikan informasi. Media cetak, misalnya, masih memerlukan aktivitas cetak dan kirim secara fisik. Untuk media televisi biayanya sangat besar, dan hanya beberapa detik saja. Dengan internet kita cukup membayar internet, membuat website, mengupdate isinya. Namun bukan berarti apa-apa jika kita website kita tidak dikunjungi orang. Oleh karena itu kita harus berusaha supaya web kita dikunjungi orang. Cara yang paling efektif mendatangkan pengunjung adalah melalui mesin pencari Google dan semacamnya.

Alam Maya sebagai Media dan Medan Jihad
Ada banyak alamat nama website dengan beragam domain. Dilihat dari isi, website terkelompok atas dua jenis: website statis dan website dinamis. Website statis merupakan jenis website yang oleh pemiliknya tidak ingin diperbaharui isinya, kapanpun ia hanya menampilkan informasi yang sudah ada tersebut. Sebaliknya, website dinamis selalu berubah isinya. Website www.ppp.or.id merupakan jenis website yang ingin selalu diperbaharui (update). Jika Kader PPP dari berbagai daerah mengirimkan berita terkait dengan perkembangan dan gerakan PPP di daerahnya masing-masing, berarti ia termasuk kader yang terlibat dalam mendinamis-kan website PPP. Apalagi, jika di setiap daerah terdapat kader-kader yang konsen untuk menyerukan kebaikan dan melawan kemungkaran dengan mengibarkan panji-panji PPP di seluruh pelosok alam maya dengan semangat berjihad, niscaya PPP akan bisa menghijaukan alam maya.

Jihad sebagai konsep perjuangan umat Islam tidak hanya bisa dipahami sebagai bentuk pengendalian diri sendiri dan pengendalian umat manusia pada umumnya di lapangan dunia nyata. Pengguna internet di Indonesia menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Bahkan pada Mei 2011 Direktur Manajer Global Tylor Nelson Solfres mengumumkan temuannya bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 45 juta orang, dan diperkirakan 12 bulan selanjutnya masih akan meningkat tajam. 48 persen di antara mereka mengakses internet melalui ponsel. Artinya, kemungkinan besar pengguna internet tersebut cukup aktif, dan 21 persen dari penduduk tersebut merupakan warga Indonesia yang mempunyai hak pilih. Sayangnya, 87 persen pengguna internet dari 45 juta tersebut baru sekadar untuk chating dan bermain game online.

TAHUN
PELANGGAN
PENGGUNA
1996
31.000
110.000
1997
75.000
384.000
1998
134.000
512.000
1999
256.000
1000.000
2000
760.000
1900.000
2001
1.680.000
4.200.000
Sumber: APJII 2001

Meski kesadaran masyarakat pengguna internet secara berkualitas di Indonesia masih lemah, tapi pasti akan meningkat. Dan Gerakan Jihad di Alam Maya ini merupakan peluang yang dahsyat bagi PPP untuk meningkatkan masyarakat melek internet yang berkualitas.

Sedangkan menghadapi sekitar 10-13 persen masyarakat yang kemungkinan aktif berinternet secara berkualitas tersebut bisa melalui tiga kawasan alam maya, yaitu: website blog, website jejaring sosial, dan email-mailinglist (group), yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para kader PPP. Ketiga kawasan ini merupakan kawasan yang paling dinamik dan paling basah, dari segi modal sosial, simbolik, dan kapital.

Strategi apa yang harus diterapkan demi mencapai tujuan ini secara maksimal? Strategi yang paling jitu sebenarnya meningkatkan jumlah kader yang kreatif dan inovatif dalam berkomunikasi serta memainkan alam maya. Mereka adalah kader-kader militan yang sangat sadar terhadap situasi dan kondisi serta memiliki keberanian berkomunikasi yang berkarakter di alam maya.

Sosok suskes melalui alam maya adalah Barack Obama. Pada pemilu 2009 banyak orang mencoba menjiplak strategi yang dilakukan oleh Obama tersebut dengan strategi kampanye di alam maya. Beberapa partai politik maupun tokoh calon presiden yang menggunakan fasilitas internet untuk berkampanye antara lain: www.partaigerindra.or.id,  www.pdi-perjuangan.or.id, www.demokrat.or.id, www.amanatnasional.net, www.partaidamaisejahtera.com, www.pusat.golkar.or.id, www.ppp.or.id, dan beberapa situs resmi partai politik yang lain. Sedangkan untuk calon presiden masih sangat sedikit yang menggunakan fasilitas internet untuk berkampanye. Beberapa di antaranya adalah www.bangyos.com (Sutiyoso), www.prabowosubianto.net (Prabowo S), dan www.hb-x.com/ (Sri Sultan HB X).

Namun sekian banyak situs tersebut bisa dikatakan belum mampu memaksimalkan komunikasi dua arah. Situs parpol maupun tokoh tersebut terkesan hanya papan pamflet parpol maupun tokoh politik saja, tanpa komunikasi penuh antara user atau pemakai internet di dalamnya. Dari kesekian banyak kampanye online tersebut ada yang sudah berusaha mengajak user untuk berkomunikasi dua arah. Misalnya situs tersebut dilengkapi dengan forum atau grup pendukung dan juga polling yang bisa menjadi masukan. Dan yang tak kalah penting adalah adanya fasilitas link dukungan berupa dana kampanye maupun penjualan marchandise secara online.

Akankah lebih dari 60 juta pengguna internet Indonesia pada 2014 terabaikan begitu saja?
Mari Berjihad di Alam Maya!!!

*Zubairi Hasan, Ketua Departemen Website dan Jejaring Sosial DPP PPP Masa Bakti 2011-2015. Sahlul Fuad, Anggota Litbang DPP  PPP Masa Bakti 2011-2015.
Bagikan:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.