Semarang
- Fraksi PPP akan mendengarkan aspirasi dan tausiyah dari ulama dalam
menghadapi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013. Hal ini penting karena ulama
merupakan panutan masyarakat sehingga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jateng
sebagai partai Islam akan melakukan hal tersebut.
Secara
khusus PPP Jateng akan mengundang ulama, komponen PPP dan pihak-pihak tertentu
untuk dimintai masukan soal pilgub maupun hal-hal lain yang berkaitan tentang
pembangunan di Jawa Tengah.
Dalam
hal pilgub dan pembangunan Jateng ke depan, PPP akan mendengarkan ulama NU,
Muhammadiyah dan ormas-ormas keagamaan yang lainnya, termasuk dengan
paguyuban-paguyuban masyarakat, apakah itu paguyuban abang becak, PKL, nelayan,
petani dan lain-lain.
Ketua
FPPP DPRD Jateng, Istajib mengatakan, pihaknya melakukan langkah di atas karena
kemungkinan besar pilgub mendatang akan dipilih secara langsung oleh rakyat.
"Pilgub 2013, kami berharap ormas Islam bisa menyatu, ada kesamaan visi
yang bisa dipertemukan," ujarnya dalam rilis yang dikirim kepada Republika, Kamis (6/9).
Di samping itu
pihaknya berharap Pilgub Jateng 2013 bisa selesai satu putaran agar bisa
efisien sehingga APBD Jateng tidak banyak yang tersedot untuk biaya pilgub.
"Mengingat biaya pilgub dua putaran menghabiskan biaya Rp 7,46 miliar,
bila dua putaran kira-kira menghabiskan sekitar Rp 5,94 miliar," katanya.
(Republika, 8 September 2012)