Semarang - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Jawa Tengah tidak berpikir akan mengganti lambang Ka'bah sebagai lambang partai. Lambang tersebut akan dipertahankan.
Pernyataan ini ditegaskan oleh Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan, Arief Mudatsir, Jumat (10/6). Ia menyampaikan di sela-sela pemberitahuan akan diadakannya Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Jateng.
Pernyataan ini ditegaskan oleh Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan, Arief Mudatsir, Jumat (10/6). Ia menyampaikan di sela-sela pemberitahuan akan diadakannya Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Jateng.
"Lambang itu diperoleh dari ulama pendiri partai setelah mereka istikharah," tegas Arief. Ia menegaskan bahwa lambang Ka'bah tidak diganti.
Arief menambahkan jika lambang Ka'bah bukan dimaknai secara lahir sebagai lambang saja, namun juga dimaknai secara batin. "Lambang itu berarti lahir dan batin bagi anggota," jelas Arief.
Terkait berita yang menghubungkan lambang Ka'bah dengan kegagalan PPP selama tiga pemilu terakhir, Arief dengan tegas menolaknya. Ia mengatakan jika kegagalan PPP dikarenakan kinerja anggota yang mengalami penurunan. PPP dinilainya kurang sosialisme, dan program yang ditawarkan kurang mengena bagi masyarakat.
"Jadi tidak ada hubungannya dengan lambang Ka'bah," kata Arief. (Republika, 10 Juni 2011)